fangirl | seventeen

1.4K 226 30
                                    

"KAK WENDY!!!!"

Yang punya nama noleh, terus teriak antusias juga.

"EUNSEO!!!!"

akhirnya mereka pelukan. Kangen-kangenan. Udah hampir 1 tahun lebih mereka ngga ketemu, wajar aja kalo rindu.

Wendy kuliah diluar kota. Ambil jurusan Desain Komunikasi dan Visual. Kangen banget sama adik satu-satunya itu.

"Gila, ditinggal satu tahun nambah tinggi aja?" kata Wendy, Eunseo cuma ngangguk ngangguk sambil nangis minta dipeluk lagi sama Wendy.

Eunseo ini adalah salah satu bukti bahwa, senakal-nakalnya, setengil-tengilnya, seslengean nya dia juga bisa nangis kalo ketemu sama orang yang dia sayang.

"Kangen, Kak" kata Eunseo, Wendy ketawa terus ngangguk.

"Iyaa, ini kan udah ketemu. Yuk duduk dulu"

Wendy nuntun Eunseo buat duduk. Diruang tamu itu ada Wendy, ada Om Henri, Tante Lin, Eyang Nunu, Xiao sama Bunda.

Eunseo nyalamin semuanya.

"Wah Eunseo beneran tinggi banget" kata Om Henri, -ayah Xiao. Eunseo ketawa.

"Dikasih makan sumpit Om, sama Bunda" jawab Eunseo, yang lain ketawa.

"Sekolah gimana? Lancar?" tanya Eyang Nunu,

Eunseo ngangguk sebagai jawaban, "Aman kok, Eyang. Cuma bolos bolos dikit ngga papa ya?" jawab Eunseo.

Eyang memicingkan matanya, "Kalo kamu ngerasa pinter sih ngga apa apa" jawab Eyang, sontak dengan percaya dirinya Eunseo bilang dia pinter.

"Kamu ngapain deh di Supermarket?" tanya Wendy, Eunseo noleh terus mikir.

Eunseo diem.

Dia kan lagi nunggu....

"ASTAGA!"

:::

Malem hari tiba, semuanya mutusin untuk pulang kecuali kak Wendy. Dan berakhir Eunseo sama kak Wendy menghabiskan waktu bersama di kamar Eunseo.

"Jadi anak kuliahan itu susah, Seo. Ribet, banyak tugas, harus analisis sendiri. Jangan disia-siain pembelajaran waktu di SMA" kata Wendy, Eunseo ngangguk-ngangguk doang.

Terus Eunseo mengalihkan seluruh pandangannya ke Wendy.

"Kak"

"Kenapa?" kata Wendy,

Eunseo nelen ludahnya secara paksa, "Mau ceritain sesuatu" katanya.

"Soal?"

"Hng, janji jangan teriak. Janji jangan marah, janji jangan bilangin siapa siapa kecuali seizin aku" kata Eunseo, Wendy ngangkat alisnya terus duduk ngedeketin Eunseo.

"Penting banget kayaknya, cerita coba cerita" kata Wendy.

"Kakak tau Bona? Artis yang baru debut beberapa minggu kemarin?" tanya Eunseo,

"Tau lah! Semua anak di kampus bicarain dia. Ada apa? Kamu ngefans?" tebak Wendy, Eunseo menghela nafasnya.

"Bukan cuma ngefans kak,"

"Terus?"

"Aku temenan sama dia"

"HAHHHHH?????????!!!!!!!!"

"KAK WENDY!! SHUT!!"

Wendy otomatis nutup mulutnya, terus kedengeran teriakan Bunda dari luar kamar. "Ada apa sayang?!"

Eunseo ketawa, terus ngejawab Bunda. "Ngga papa, Bun! Tadi ada kecoa!"

Wendy natap Eunseo dengan serius. "Seo, ngefans boleh. Tapi jangan halu" kata Wendy, Eunseo geleng kepala.

"Serius. Ngapain bohong. Gini, tadi kak Wendy nanya kan aku ngapain di supermarket, itu aku lagi nunggu Bona selesai fansign" jelas Eunseo, Wendy gelengin kepalanya ngga paham lagi sama situasi ini.

"Terus ketemu?"

"Nah itu dia, belum sempet ketemu malah aku keburu pulang karena tau kakak pulang" Jawab Eunseo.

Wendy berdecak, "Bodohmu kok dipelihara?"

"Ya mana aku inget, kak. Antusias aku tuh ketemu kak Wendy." jawab Eunseo.

Wendy senyum, saking kangennya bikin orang jadi bodoh. Begitulah kira-kira.

"Terus gimana sama dia sekarang?" tanya Wendy, Eunseo gelengin kepalanya bingung.

Setelahnya keduanya diem.

Wendy meratapi betapa beruntungnya adik dia yang bisa temenan sama Bona.

Eunseo meratapi dirinya sendiri yang bodoh ninggalin seorang artis kayak Bona gitu aja.

Sampai akhirnya kemalangan mereka diiterupsi sama suara Bunda.

"EUNSEO?! INI ADA BONA!!"

"EUNSEO?! INI ADA BONA!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
fangirl, eunbo-lokalWhere stories live. Discover now