Chapter 1

4.8K 401 42
                                    

Cklek

"Bangun, nak. Ini hari pertama mu masuk sekolah. Eomma sudah menyiapkan sarapan untukmu."
Namja paruh baya tetapi mempunyai paras yang cantik itu mencoba membangunkan anak kesayangannya yang masih berlayar di alam mimpi.

Mendengar suara lembut ibunya pun namja manis yang masih setia memeluk gulingnya itu menggeliat dan perlahan bangkit seraya duduk sambil menggosokkan kedua matanya.

"Ne eomma, tapi aku masih mengantuk." Gumamnya sambil menguap lebar.

"Yak, Oh Sehun! Kalau kau tidak bangun sekarang, ibu tidak akan mengizinkanmu bekerja lagi di cafe itu." Ancam Suho-eomma Sehun-.

"Andwae! Ne eomma, aku bangun." Ucap Sehun langsung melesat ke kamar mandi yang berada di sebelah kamar tidurnya.

Sehun bekerja part time di sebuah cafe dekat dengan sekolah barunya. Setelah kepindahan mereka seminggu yang lalu, Sehun berinisiatif mencari pekerjaan untuk membantu ibunya. Ibunya menentang kemauan Sehun tetapi Sehun yang keras kepala membuat ibunya mengalah.

"Eommaa, tolong ambilkan handuk dan seragamkuuu!" Teriak Sehun dari dalam kamar mandi membuat Suho berjengit kaget.

"Astaga anak itu.." decak Suho sebelum mengambilkan yang diminta anak kesayangannya itu.
.
.
.
.
.
At school

Decit suara mobil menggema di parkiran basement sekolah ternama di Seoul, Seoul Art High School. Ya, kalian tidak salah baca. Sekolah elit ini menyediakan parkiran basement untuk para petinggi sekolah, dan juga murid-murid yang elit. Sekolah ini pun difasilitasi dengan berbagai ruangan olahraga, seni, dan cafetaria yang mewah. Ah, jika membicarakan apa saja fasilitas di sekolah ini akan panjang.

Namja berparas tampan dengan kulit tan baru saja keluar dari mobilnya dan mulai memasuki kawasan sekolah. Sepanjang koridor ia tidak luput dari perhatian banyak gadis dan namja berstatus uke. Ia hanya berjalan dengan santai tanpa terganggu sedikit pun oleh perhatian orang-orang sekitarnya.

"Hey, Kim!" Seorang namja bertubuh tinggi menjulang menghampirinya dan menepuk pundaknya.

"Hm?" Gumam namja itu dengan tatapan lurus kedepan.

"Ya, Kim Jongin. Tidak bisakah sehari saja hilangkan sifatmu yang sedingin es itu? Kau membuatku merinding dengan aura mengerikanmu itu." Ucap Chanyeol sambil berpose seperti orang kedinginan

Jongin hanya memberikan tatapan dinginnya dan berlalu ke kelasnya tanpa mengiharaukan teriakan sahabat tiangnya itu.

"YAK KIM JONGIN! TUNGGU AKU!" Teriak Chanyeol sambil berlari mengejar Jongin dan masuk ke kelas.
.
.
.
.
"Hh, oke Oh sehun semoga kau bisa diterima baik di sekolah ini. Fighting!" Sehun menyemangati dirinya dan mulai memasuki area sekolah barunya itu. Ia masuk dengan langkah canggung dan berdiri di depan pintu masuk otomatis dengan ekspresi linglung.

"Hm, aku harus kemana?" Sehun masih sibuk dengan pikirannya sendiri sampai ada seseorang yang menepuk pundaknya. Ia memekik kaget dan menoleh

"Hei, kau anak baru ya?"

Sehun mengangguk pelan dan namja mungil berkacamata di depannya tersenyum lebar sambil menarik tangan Sehun untuk mengikutinya. Sehun yang masih terlalu bingung hanya mengikuti namja mungil yang sekarang menyeretnya ntah kemana.

"Nah ini dia ruangan kepala sekolah." Ucapnya dengan senyum yang masih setia di bibir tipisnya

"Oh, iya. Terimakasih..mm"

"Baekhyun. Byun Baekhyun. Dan kau?" Ucapnya seolah mengerti apa yang dipikirkan Sehun.

"Aku Oh Sehun." Sehun memberikan senyumnya yang membuat Baekhyun gemas dan tak tahan untuk mencubit pipi Sehun.

"Ya, kau menggemaskan sekali! Kalau begitu, aku duluan ya. Senang bertemu denganmu sehun-ah~" baekhyun berlalu seraya melambaikan tangan ke arah sehun. Sehun menggosok pipinya yang telah dicubit namja mungil tersebut dan masuk ke dalam ruang kepala sekolah.
.
.
.
.
"Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Ayo nak, perkenalkan dirimu." Guru Matematika yang terkenal killer itu memberikan kesempatan kepada anak baru itu untuk memperkenalkan diri.

"Halo, aku Oh Sehun." Sehun memperkenalkan diri dengan sedikit gugup karna ini pertama kalinya ia berada di kelas yang berisi anak dari kalangan elit kalau bisa dibilang kalangan orang kaya.

"Ya Sehun, silahkan duduk." Jang Seosangnim mempersilahkan sehun untuk duduk. Beruntunglah karena baekhyun juga sekelas dengannya. Baekhyun dengan semangat melambaikan tangan dan meminta sehun untuk duduk disampingnya.

Sehun sedang serius mendengarkan penjelasan dari Jang seosangmin tanpa tau ada sepasang mata yang memperhatikannya sejak ia memperkenalkan diri tadi.

'hm, menarik.' batinnya sebelum memperhatikan kembali penjelasan dari guru yang tengah mengajar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hyaaa~ akhirnya 1 chapter berhasil aku ketik😆 gimana menurut kalian? Absurd ya? Kependekan?:( Huhu maaf ya aku masih belajar. Btw aku seneng banget ada yg masih tertarik buat baca ff aku. Makasihhh yaaa semua buat vomennya💞 masih mau lanjut? Vomen yaaa~🥰🖤

You || [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang