IGBY 2

6.9K 379 22
                                    

Di dalam sebuah gedung yang tinggi syqa dan seketaris utamanya sedang memperbincangkan tentang sesuatu. 

"sejak kapan kamu mau mengambil iklan dari Glico?" tanya seketaris utama Syqa. Dengan logat bahasa inggrisnya yang aneh.  Tentu saja karna 'Anne' begitulah namanya lahir dan besar di perancis. Ibunya asli perancis sedangkan ayahnya asli amerika.

"aku tidak menerimanya"ucap Syqa.  Anne menujukan map yang telah di stempel merah lengkap dengan tanda tangan.  Syqa menarik map itu dan menelitinya dengan saksama.

"Jessica.." geram syqa dan tepat pada saat itu. Wanita bernama Jessica  itu masuk ke dalam ruangan syqa dengan setengah berlari. Ia meletakan satu gelas es kopi pada meja Syqa.

"pagi bu syqa,  pagi bu Anne" ucap Jessica  dan membungkukan badanya singkat. 
Syqa melirik jam tangannya, lalu membanting mapnya dengan kencang. 

"pagi?  Pagi kamu bilang sekarang kamu bilang pagi?  Jessica!  Kamu sebenernya niat kerja atau engga sih?" bentak Syqa.  Anne dengan cepat  pun menengahi keduanya. 

"maaf ya bu. Semalem saya terlalu mabuk" ucap Jessica  polos yang membuat syqa semakin geram.

"saya saja bu ya g bicara" ucap Anne. 

Syqa mencoba menenangkan dirinya. 

"ini kamu juga yang nerima iklan Glico?" tanya Anne dan tanpa bersalah jessica mengangguk dengan semangatnya. 

"iya bu.  Hebatkan saya. Bisa dapet iklan dengan glico"

"jessica!"jerit Syqa dan Syqa akan melempar ponselnya pada Jessica  kalau Anne tak cepat-cepat menahan Syqa lalu meminta Jessica  keluar. 

Anne mencoba menenangkan syqa dan membuat syqa kembali duduk

"sebenernya kamu nyari seketaris  dua buat apa sih,  hah?" maki Syqa

"sabar.. Ya..  Sabar."

"sabar sabar gimana..  Kapan coba si Jessica  kerja dengan bener!" lanjut Syqa. Anne mengusap punggung Syqa

"tenang ya bu tenang." pinta Anne lagi.  Syqa menampik tangan Anne. Ia sungguh tak tau harus mengatakan apa lagi sebenarnya Ia sungguh tau yang membuat jessica bekerja dengannya Ialah bosnya langsung karna Jessica merupakan putri bos besarnya.  Karna itu Ia pun tak bisa apa-apa lagi selain bersabar. 
Ia mengusap wajahnya dan mengipasi dirinya. 

"udah lepas.. Udah sana urus dia dan Pokoknya saya tidak mau membuat iklan.. "

"dari seluruh perusahaan edogawa beserta turunannya" lanjut Anne

Syqa masih terlihat kesal dengan Anne. 

"ibu minum dulu ya kopinya" ucap Anne dan menggeser gelas kopi syqa. Syqa menghela napasnya dan menatap Anne galak.

"sekali.. Sekali lagi saja,  Jessica  membuat ulah lagi. Kamu yang akan saya pecat. Keluar" ucap Syqa dengan suara yang di buat setenang mungkin.  Anne membungkukan tubuhnya lalu keluar dari ruangan syqa. 

Sepeninggalan Anne, syqa pun menyesap ice americanonya. Baginya hal yang sudah tercipta pait tidak perlu di buat menjadi manis,itulah alasan syqa menyukai americano. Di lihatnya lagi map yang berisi persetujuan pembuatan iklan bersama glico.  Syqa menyentuhnya dengan lemah.  Ia tau kerjaan siapa ini.  Seseorang dari masa lalunya sedang berusaha untuk membuat hubungan dengan dirinya. 

Mata syqa berjalan pada tumpukan undangan yang ada di samping mejanya. Ia mengambil salah satunnya membaca lagi,sudah hampir 10 kali dalam satu bulan ini setelah undangan yang berusia 2 tahun itu kembali Ia temukan. 
Vanesa dan Dev,  begitulah undangan itu di tuliskan. 

Its Gonna be you! (complete) Where stories live. Discover now