33 - a good day for work (unless you're cop or smth)

1.1K 286 144
                                    

FASILITAS penyiksaan terbaik ada di markas kepolisian Aguare. Maka Letnan Charles memutuskan ke sanalah mereka akan membawa Ray. Sesi interogasi di Petrova tidak menelurkan apa-apa selain luka demi luka yang mereka torehkan di tubuh sang tahanan. Charles tidak suka, menganggapnya sebagai tindak kriminal yang dilegalkan semata-mata kerena mereka berlabel penegak keadilan.

Sang letnan telah mencoba menyampaikan pendapatnya ke beberapa orang rekan, tetapi sesuai dugaan, mereka tidak setuju. Tidak sedikit yang menginginkan agar teroris itu mati pelan-pelan akibat siksaan beruntun yang diterimanya. Charles membentak mereka, dibentak balik, dan berakhir ditengahi Sir Roman.

Untunglah Charles memiliki pengendalian emosi yang stabil sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Seperti, katakanlah, adu jotos—dia betul-betul nyaris sekali melakukan itu.

Ketika aksinya dipertanyakan, Charles beralasan itu karena moral. Polisi tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan di luar fungsi keadilan. Semua orang termasuk Sir Roman takluk di bawah penegasan sang letnan.

(Padahal, Charles cuma teringat sakit hati yang dideranya ketika mendengar omongan busuk semacam itu ditujukan kepada Connor, dulu saat adiknya didakwa atas Kasus Retorra.)

Ray bukan Connor. Masalah mereka berbeda. Charles berusaha menanamkan persepsi itu di benaknya tetapi dia tidak kunjung mampu menumbuhkan benih kekejaman. Hal tersebut juga membuatnya tak sanggup menyelesaikan proses interogasi, kerap berjalan keluar ruangan saat ekspresi Ray mulai menunjukkan kepedihan yang teramat sangat.

Peduli setan kalau orang-orang menganggap Charles tidak tegaan. Lelaki berlabel teroris itu begitu muda, begitu menderita.

Apa artinya bekas tikaman yang Ray torehkan di punggung Charles? Saat mereka tiba di Aguare nanti, rasa sakitnya takkan sebanding. Polisi-polisi Aguare menyiapkan banyak hal: cambuk, kursi listrik, kolam berisi hewan buas—mereka niscaya tidak ambil pusing apabila Ray kehilangan satu-dua organ. Prioritas mereka adalah informasi; tidak lebih, tidak kurang.

Namun, ide paling keji yang pernah didengar Charles adalah ide milik Golliath Frost. Chief sepuh dari Calyxtian itu menyarankan supaya mereka memanfaatkan Connor. Seolah-olah menganggap One Man Army tidak punya nurani, dia pikir Connor bersedia melakukan beragam penyiksaan sadis, hal-hal yang menimbulkan perasaan jijik dan ngeri bagi polisi biasa. Tawaran kontroversial itu didiskusikan cukup lama dan diiringi perdebatan, sampai akhirnya mereka mencapai mufakat bahwa Connor Kale dapat dimanfaatkan.

Kendati amarah membakar hati Charles, sang letnan mempunyai keingintahuan tersendiri.

Dia penasaran apakah Connor bakal terdiam ragu-ragu sebagaimana yang dilakukannya sewaktu melawan anggota Venom. Charles belum menemukan jawaban atas apa yang mendasari sikap itu. Mencurigakan, betul; tidak biasa-biasanya hasil pertarungan duel satu lawan satu mengakibatkan Connor terluka. Satu-satunya yang bisa mengimbangi sang One Man Army adalah paman mereka, Chief Preston, dan sudah bertahun-tahun sejak Connor berlatih di bawah bimbingannya. Dia berkembang melebihi kemampuan semua orang, menetapkan target yang mustahil diraih Charles maupun rekan-rekannya.

Kesadaran itu semakin nyata: kalau Charles sanggup mencederai si anggota Venom, mengapa Connor tidak?

Charles bahkan mulai menggali ingatan tentang jawaban ask-skyline, perihal bagaimana sosok cerdas di balik situs tersebut menduga Connor sebagai pengkhianat.

Seharusnya tidak benar. Penggalan memori bermunculan satu per satu di benak Charles, memutarkan kenangan-kenangan tentang sang adik yang berusaha ditinggalkannya: Kasus Retorra—Connor berdiri di antara tumpukan mayat, bersimbah darah, tersenyum sambil berlinang air mata; hasil tes pemeriksaan dokter kejiwaan; amplop berisi kertas yang menyatakan Connor Thatcher Kale positif menderita gangguan kejiwaan; berlanjut ke masa-masa pemulihan; pihak-pihak yang menolak Connor kembali.

heart of terrorWhere stories live. Discover now