Permintaan Terakhir

6.4K 369 6
                                    


Sarah berdiri di depan para petinggi BOS dan kakak nya yang akan meninggalkan markas untuk mempersiapkan diri dalam kunjungan panas Amerika ke Kore Utara.

"Tetaplah di sini, dan jangan kemana-mana" Perintah Kim, dia bahkan tidak hangat lagi berbicara dengan Sarah

"Kami berjanji akan berjuang dan selamat, jadi kamu tenang lah di sini. Oke?" Felix ikut menekan kan bahwa Sarah benar-benar tidak boleh kemana-mana. Dia terkurung disini.

"Jangan Khawatir. Aku akan tetap di sini hingga urusan kalian selesai" Balas Sarah. Dia benar benar menurut permintaan mereka.

"Baiklah, jika pun harus perang ini adalah tempat yang paling aman untuk mu. Tidak aka nada yang bisa menyentuh mu di sini" Felix meyakinkan Sarah

"Tentu saja. Aku berada di tengah lautan samudra Pasifik. Di dalam kapal selam termewah dan terkuat di muka bumi ini. Jadi jangan khawatirkan aku" Balas Sarah, dia kemudian maju memeluk kakak nya Kim "Coba lah untuk mencari kedamaian, pemimpin terhebat adalah pemimpin yang mencintai kedamaian" Bisik Sarah pada kakak nya

"Tentu saja, kedamaian adalah tujuan kita melakukan semua ini" Kim melemah dengan pelukan Sarah dan membalas nya

Sarah kemudian beralih memeluk Felix "Lindungi rakyat kita yang tersisa, jangan buat mereka lebih menderita dari yang kita pernah rasakan" Pinta Sarah pada Felix

"Jika itu keinginan mu, maka akan ku usahakan" Jawab Felix mengusap kepala Srah dalam pelukan nya.

Sarah sebagai Sexy Star sangat tidak ingin ada perang, yang dia lakukan selama ini hanya memenuhi perintah BOS untuk posisi yang iming-imingkan padanya meskipun pada akhirnya dia tidak mengingikan lagi posisi itu jika ada banyak orang yang harus menderita karena nya.

Dendam nya mungkin sudah terbayar,, dengan darah orang-orang yang tumpah di tanngan nya. Orang-orang Amerika yang terlibat dalam runtuh nya Uni Soviet. Dia telah membunuh mereka semua. Maka sudah cukup bagianya utnuk membuat arwah orang tua dan nenek nya yang meninggal karena mereka.

Sama seperti dia yang merasa misinya telah selesai maka waktunya untuk pulang dan menghentikan peperangan yang akan terjadi.

Namun perkiraan Sarah mungkin sedikit meleset, ternyata hanya empat orang petinggi BOS yang ikut bersama kakak nya, empat orang lain nya tinggal di dalam kapal selam.

Kakak nya dan rombongan meninggalkan markas dengan pesawat yang telah menjemput. Empat orang petinggi BOS yang tinggal sepertinya punya misi penting lain nya di tempat ini.

"Kenapa kalian tidak ikut bersama mereka?" Tanya Sarah begitu mereka masuk kembali ke kapal.

"Kami disini bertugas untuk memastikan bom nuklir yang telah kami rencanakan di luncurkan tepat waktu" Jawab sarah seorang yang sarah kenal dengan User 3 seorang lelaki dengan kepala botak dan badan kekar. Mungkinn dia adalah mantan pemain dari luchaunderground.

Sarah mendelik sempurna, ternyata mereka tidak ingin menunggu hasil perundingan dengan Amerika dan akan tetap melakukan rencana nya apapun hasil pertemuan presiden Amerika. Mereka akan mengirimkan bom kecil ke Pyongyang sebagai bom provokasi,setelah nya mereka akan mengirim nuklir ke Amerika sebagai balasan. Itulah rencana yang telah mereka sepakati.

Kemudian beberapa anak buah petinggi BOS berbaris di belakang pemimpin nya masing-masing. Setiap petinggi memiliki minimal 10 orang anak buah. Hanya Sarah disana yang tidak memiliki anak buah.

"Dan kami juga di sini untuk memastikan anda tidak melakukan tindakan ceroboh apapun untuk mengacaukan rencana kami" Kata User 7 lelaki tampan dengan style classy seperti seorang pengusaha sukses

Serentak semua anak buah mereka yang tidak kurang dari 40 orang maju mengelilingi Sarah. Sekarang Sarah terkepung seperti tak punya ruang untuk bernafas.

"Mari buat ini menjadi singkat Tuan Putri.. kembali lah ke kamar anda dan istirahatlah maka tidak akan ada kekacauan disini" Saran User 8 seorang wanita tua dengan rahang yang sangat keras.

Sarah tidak memiliki anak buah, teman atau pun kerabat di sini. Dia tidak akan mampu melawan mereka semua, karena mereka yang ada di sini sudah pasti pembunuh bayaran yang teratih. Sementara Sarah hanya sendiri tanpa senjata apapun.

Maka Sarah menuruti Sarah petinggi lain nya untuk masuk ke dalam kamar sambil memikirkan cara lain.

***

"Bom kapal itu beserta semua orang di dalam nya" Perintah Presiden setelah petunjuk kirimman Sarah sampai di tangan nya

"Baik Mister Presiden" Jawab Ortho

"Setelah markas BOS dan Sexy Star hancur, nonaktifkan RED CODE. Kunjungan ke Korea Utara akan tetap berlangsung untuk menawarkan perdamaian kepada mereka" Lanjut Presiden

Perintah yang sangat singkat seakan memberikan titik terang untuk masa depan Negara mereka. Tapi semakin gelap bagi Arga.

Dia mencoba menghubungi Sarah melalui telpon langsung, kode akses atau pun melalui jam tangan nya yang terhubung langsung dengan Annie yang masih di pakai nya. Tapi tidak ada jawaban dari Sarah. Dia pun sepertinya menonaktifkan Annie karena computer cerdas itu tidak pernah menjawab panggilan Arga melalui jam tangan.

"Arga kapan kita akan meluncur kan misil nya?" Tanya Ortho pada Arga yang saat ini terlihat sedikit ragu dan gelisah. Bagaimana pun juga Arga di anggap memiliki peran penting dalam misi ini, jadi Ortho harus menanyakan persetujuan mereka.

"Beri aku waktu sepuluh menit lagi"Pinta Arga tetap mencoba menghubungi Sarah. Tapi semua usaha tidak memberikan hasil.

Hingga jam tangan permberian Sarah yang di pakai nya berkedip, seperti notifikasi panggilan masuk. Arga langsung mencari ruang untuk menyendiri di dalam toilet kemudian meneka tombol yes yang ada di layar jam tangan nya.

"Sarah" Panggil Arga di jam tangan nya

"Arga, aku tidak punya banyak waktu. Mohon dengarkan aku baik-baik" Suara Sarah terdengar berbisik dan terburu-buru

"Aku mendengarkan" Kata Arga

"Kamu sudah menerima titipan ku dari Hendry bukan?" Tanya Sarah

"Sudah" Arga menjawab singkat

"Segera luncurkan misil untuk mengebom kapal itu, sekarang Arga" Perintah Sarah membuat Arga semakin ingin bertanya hal

"Kenapa aku harus melakukan nya? Bukan kah kamu ada di sana?" Tanya Arga lebih singkat

"Jika kamu tidak melakukan nya, mereka yang akan mmelakukan nya. Mereka sedang berencana meluncurkan bom kecil ke Pyongyang sebagai provokasi, degan begitu mereka akan mempunyai alasan untuk meluncurkan nuklir ke Negara kalian. Jika kamu tidak melakukan nya maka akan ada banyak nyawa yang menjadi korban Arga" Penjelasan Sarah sangat di mengerti oleh Arga. itu masuk akal, permintaan nya memang masuk akal. Tapi...

"Tapi bagaimana dengan mu? Kamu juga akan mati jika aku mengebom kapal itu dengan kamu di dalam nya. Apa kamu ingin bunuh diri? Apa kamu menyuruhku membunuh mu? Bagaimana mungkin kamu meminta permintaan yang akan sangat sulit untuk ku lakukan" Arga semakin di lema. Meskipun pada akhirnnya dia tidak punya pilihan lain. Karena bagaimana pun kapal itu memang harus di ledakkan bersama Sexy Star di daam nya untuk menghindari perang.

"Lima belas menit Arga. aku akan keluar dari kapal dalam waktu lima belas menit, tepat saat itu pastikan kamu sudah mengebom nya. Jangan tunggu konfirmasi dariku lagi, aku pasti akan keluar. Percaya lah"

Haruskah Arga percaya itu? Sepertinya hanya itu pilihan saat ini "Baik lah, proses peluncuran misil akan di mulai. Pastikan kamu sudah keluar dari sana dalam ima belas menit"

"I Love You"

Itu lah pesan terakhir Sarah sebelum menutup sambungan telpon nya. Arga bahkan tidak sempat membalas nya.

My Dangerous Wife (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang