1. MPLS

113 24 19
                                    

Andien bangun pagi hari untuk mempersiapkan pertama kali masuk sekolah, sekolah yang Andien masuki adalah salah satu sekolah favorit yang ada di kota Jakarta yaitu SMA Taruna, setelah Andien bergegas memasukan semua peralatan nya ke dalam tas ia pun langsung ke ruang makan karena Sasa, mamanya sudah memanggil nya sejak tadi.

"Pagi ma, wih Mama masak nasi goreng kesukaan Andien ya". Ucap Andien sambil duduk di kursi makan.

"Iya udah cepet kamu makan, ntar telat ke sekolah nya, ini kan hari pertama sekolah ndin". kata mamanya sambil menyodorkan piring yang berisi nasi goreng kepada anak nya itu.

"Oh iya, Sherly mana? Kok dia belum keluar kamar?" Sherly. Namanya adalah Sherly Nabila Wijayanto. Ia adalah Kakak angkat Andien yang diangkat oleh mamanya saat ia berumur 8 tahun karena orang tua nya sudah meninggal dan ia sudah tidak punya siapa-siapa lagi.

"Nggak tau ma, palingan bentar lagi juga keluar" . Tak lama kemudian Sherly pun datang dan menghampiri mereka di meja makan.

"Hai Din, tumben Lo cepet banget siap-siap nya".

"Iyalah gue gitu, emang nya elo serba lemot". Meskipun ia adalah Kakak Andien tetapi umur mereka tidak beda jauh hanya beda bulan saja, Sherly lahir bulan Januari sedangkan Andien lahir bulan November. Mamanya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua anaknya itu.

"Udah udah cepet kalian makan terus Mama antar kalian ke sekolah".

"Iya ma" jawab mereka serempak.

Di mobil, saat perjalanan menuju sekolah, Sasa bertanya kepada Andien.

"Din katanya Faishal masuk SMA Taruna juga ya?".

"Iya ma, bosen aku sama dia dari dulu satu sekolah mulu, mulai dari TK,SD,SMP, dan sekarang SMA". Andien menghela nafas berat.

"Udah takdir nya gitu Din, Lo sama isal jodoh kali" timpal Sherly.

"Ih apaan sih lo sok tau banget!"balas Andien.

"Nggak papa dong bagus kalo gitu, Mama jadinya tenang kalo kamu sama Faishal, Mama percaya sama dia walaupun dia emang anaknya cuek, tapi Mama kenal banget kok sama isal apalagi Mama sama Tante Airin kan temenan udah lama banget".

"Emang Mama sama Tante Airin kenal dari kapan?" Tanya Andien

"Lohh dia itukan sahabat Mama dari SMA, dan Mama sama dia juga pernah buat janji kalo Mama punya anak perempuan dan dia punya anak laki-laki atau sebaliknya itu bakal kita jodohin".

"Hah? Kok aku baru tau si ma, terus Mama mau jodohin isal sama siapa? Aku atau Sherly? Plis jangan aku deh ma aku ga suka dia, dia rese anaknya ma, Sherly aja ya ma? ya ma?".

"Eh kok jadi gue sih, ya itu udah pasti elo lah Din, iyakan ma?". timpal Sherly.

"Iya dong". Kata Sasa penuh percaya diri .

"Ih Mama apaan sih aku gamau ya di jodoh jodohin gitu, emang nya ini jaman dulu apa pake jodoh jodohin segala". Andien memonyongkan bibirnya.

"Hahahahaha". Sasa dan Sherly tertawa melihat ekspresi wajah Andien yang sangat lucu.

Mobil pun akhirnya sampai di depan SMA Taruna, Andien dan Sherly segara turun dari mobil dan segera berpamitan dengan sasa. Kemudian semua murid baru disuruh berkumpul di lapangan karena akan dilaksanakan upacara pembukaan apel pagi. Andien dan Sherly pun berjalan ke lapangan. Dan pada saat itu, Andien bertemu dengan sahabat lama nya yang sedang memainkan game di ponselnya.

"Woi sal, Lo tuh ya baru masuk sekolah aja udah begini, gimana kedepannya ntar?"

"Begini gimana maksud Lo?"

DESTINYWo Geschichten leben. Entdecke jetzt