18. khawatir

13 9 0
                                    

"kamu kenapa terlambat?" Tanya Bu Aida kepada Andien di ruang guru

"Kesiangan bu"

"Terus gimana kamu masuk sekolah ini? Saya tahu pasti kamu nggak lewat piket kan?" Tebak Bu Aida

"I-iya Bu" jujur Andien

"Terus kamu masuk dari mana Andien?!" Tanya Bu Aida dengan nada yang mulai meninggi

"Anu bu-"

"Jangan bilang kamu manjat pager?" Tebak Bu Aida

Andien diam tak menjawab, ia takut dimarahi kalau ia jujur, tapi ia juga bingung jika harus berbohong terus

"Jawab Andien?!"

"I-iyaa Bu" jawab Andien ragu

"Iya apa, hah?!"

"Iya Bu, saya manjat pager"

"Apa?! Kamu sudah gila? Kenapa kamu melakukan itu? Kamu mau jadi jagoan? Jadi anak bandel? Hah iyaa?" Cerocos Bu Aida dengan emosi yang meledak-ledak

"Ng-nggak Bu"

"Terus kenapa? Kamu ini murid baik-baik Andien, kenapa kamu begini?" Tanya Bu Aida dengan nada yang mulai merendah.

"Saya kesiangan bu, saya nyampe di sekolah jam 07:20 saya udah telat banget Bu, saya juga lihat gerbang udah ketutup rapet, jadi gak ada jalan lain saya pilih manjat pager Bu supaya saya bisa masuk ke sekolah"

"Ya tapi nggak usah panjat pagar juga! Nama baik kamu itu bisa jadi jelek kalau ketahuan anak-anak dan guru-guru"

"Iya Bu maaf, saya kesiangan soalnya"

"Emangnya gak ada yang bangunin kamu selain Mama kamu?"

"Kayanya Kaka saya udah bangunin, tapi sayanya aja yang susah bu"

"Kamu punya kakak?" Bingung Bu Aida

"Punya Bu, namanya Sherly, dia anak kelas X-1" jawab Andien

"Lho kok sepantaran?"

"Iya dia Kakak angkat saya Bu, umur nya cuma beda bulan sama saya"

"Yasudah yasudah, terus Mama kamu pulang nya kapan"

"Nggak tau Bu katanya sih di Batam 2 Minggu. Tapi sekarang baru 5 hari Bu"

"Baru 5 hari ditinggal aja kamu kayak gini, gimana sebulan! Yasudah saya minta nomor telepon Mama kamu"

"Buat apa Bu?" Tanya Andien polos

"Ya buat pemanggilan orang tua lah, saya akan hubungi Mama kamu dan sepulangnya dia dari Batam harus temui saya disini"

"I-iyaa Bu bentar"

Andien mengotak-atik ponselnya dan mencari nomor Mama nya

"Nih Bu nomer nya" ucap Andien sambil menyodorkan ponselnya pada bu Aida

Bu Aida sibuk menyalin nomor telepon mamanya Andien, sedangkan Andien hanya berdoa dalam hati agar masalahnya cepat selesai

"Nih sudah terimakasih" ucap Bu Aida menyodorkan ponsel milik Andien

"Iya Bu sama-sama"

"Ya sudah sekarang kamu balik ke kelas, dan ikuti pelajaran Bu Dini jangan bolos!"

"Iya bu, kalau gitu saya permisi ya Bu, terimakasih"

Andien pun segera meninggalkan ruang guru dengan perasaan yang campur aduk, lalu ia berjalan menuju kelasnya

***

Bel istirahat pun berbunyi. Kini di kantin, Faishal dan Andien sedang makan bersama.

"Kenapa telat?" Tanya Faishal pada akhirnya.

DESTINYWhere stories live. Discover now