15. perhatian kecil

20 10 2
                                    


Tok tok...

Mendengar suara ketukan pintu rumahnya, Andien pun berjalan menuju pintu utama untuk membukakan pintunya.

"Hai sal"

"Hm, ni brownis nya" balas Faishal sambil menyodorkan kotak brownis kepada Andien

"Hehe tengkyu, Lo makin ganteng dehh" goda Andien

"Sori, gue emang terlahir ganteng" ucap Faishal percaya diri

"Idihh, yaudah buru masuk"

Faishal mengangguk, mereka berdua berjalan menuju ruang TV

"Duduk sal, Lo mau minum apa?"

"Nggak usah"

"Serius? Air putih seenggaknya?"

"Nggak, gue ga haus" tolak Faishal

"Oke, tar kalo haus bilang ya"

Faishal mengangguk

"Ehh ada isal tohh..." Ucap Sherly yang baru datang dari kamar mandi

"Hmm"

"Ngapain disini?" Tanya sherly

Faishal menghela nafas pelan,
"Main, nggak boleh?"

"Bolehh dongg" balas sherly

"Yaudah gue mau ke kamar dulu ya, nggak mau ganggu hihi" lanjut Sherly lagi

"Nggak gabung aja Sher?" Ajak Andien

"Nggak deh gue mau VC an dulu sama kak Angga",

"Oh oke"

Sherly pun berjalan menuju kamarnya, dan meninggalkan mereka berdua di ruang TV.

Terjadi keheningan sesaat, Andien yang fokus pada layar TV, dan Faishal yang sedang memainkan ponselnya yang sesekali melirik Andien, curi-curi pandang gitu eakss...

"Dinn"

"Hmm" jawab Andien tanpa melihat Faishal

"Kalo ngomong tuh liat orangnya"

Andien menolehkan wajahnya ke arah Faishal,
"Iya, kenapa?"

Faishal terdiam sejenak, seperti yang sedang memikirkan sesuatu, dan itu membuat Andien deg-degan takutnya Faishal akan berbicara yang.....

"Brownis nya gak Lo makan?"

Degg,,, hayolohh uda tegang gini

"Woi kok bengong" ucap Faishal menyadarkan

"Eh iya apa?"

"Brownis nya nggak Lo makan?" Tanya Faishal mengulangi. Sabar, untung sayang batinnya

"Iya nanti aja deh makannya"

"Kenapa? Bukannya tadi seneng banget dikasih brownis?"

"Iya tapikan gue udah bilang kalo gue baru makan, jadi nanti aja buat malam kalo lapar atau buat besoknya"

"Jangan malam!" Tegas Faishal

"Kenapa?" Bingung Andien

"Nanti gemuk"

What demi apa dia bilang gitu? Tumben apa perhatian gini, batin Andien

"Ish sembarangan, yaudah nanti besok aja makannya" lanjut Andien

"Oke"

Terjadi keheningan lagi, lagi-lagi Andien fokus pada layar TV, kadang ia tertawa sendiri melihat acara tv nya, mungkin ada yang lucu baginya, tapi tidak bagi Faishal. Faishal menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, bingung ingin melakukan apa,

DESTINYWhere stories live. Discover now