part 58

8.9K 633 10
                                    

Jennie sedang duduk menunggu lisa pulang. "Aish ini sudah jam 10 kenapa dia belum pulang" ucap jennie. "Unnie, apa lisa belum pulang?" Tanya rose yang berjalan dari arah dapur membawa semangkok pop corn. "Belum. Apa dia bicara padamu kemana dia pergi?" Tanya jennie. "Dia hanya bilang dia pergi ke apartement ken" ucap rose. Jennie pun mengambil ponselnya dan menelpon ken.

"Hai jennie. Ada apa?" Tanya ken.
"Apa lisa bersamamu ken?" Tanya jennie.
"Tidak. Dia sudah pulang sejak tadi sore" ucap ken.
"Oh baiklah. Thank you" ucap jennie lalu mematikan ponselnya.

"Bagaimana unnie?" Tanya rose. Jennie hanya menggelengkan kepalanya. "Kau sudah menelpon lisa?" Tanya rose. "Ya. Tapi dia tidak menerima panggilanku" ucap jennie. "Biar aku mencobanya" ucap rose. Rose mengeluarkan ponselnya dan menelpon lisa.

"Hai rose. Ada apa?" Tanya lisa dengan nada serak.
"Yak kau dimana?" Tanya rose.
"Di mobil lebih tepatnya parkiran mobil apartement. Jennie tidak mengijinkanku pulang" ucap lisa dengan nada serak dan menggigil.
"What? Apa kau gila? Sejak kapan? Pulanglah" ucap rose.
"Sejak sore. Rose bisa bawakan aku selimut. Disini dingin sekali. Aku tidak akan pulang ros. Jennie tidak ingin aku pulang" ucap lisa.
"Yak lalisa. Kau bisa sakit jika tidur di mobil. Diluar sangat dingin. Cepat naiklah. Jennie unnie menunggumu. Jika kau tak kembali dalam waktu 10 menit. Dia akan meninggalkanmu....." ucap rose.
Tut tut tut. Lisa mengakhiri panggilannya. "Aish dasar gila" ucap rose. "Yak kenapa kau bilang seperti itu" ucap jennie. "Unnie, dia sejak sore ada di parkiran apartement ini. Dia tidak mau pulang karna kau melarangnya pulang. Aku hanya mengancamnya sebentar lagi dia akan datang" ucap rose.

Beberapa saat kemudian jennie dan rose melihat lisa masuk. "Hmm... aku......" ucap lisa.

Brak

Lisa jatuh pingsan. Jennie dan rose terkejut dan berlari ke arah lisa. "Astaga kau menggigil" ucap jennie. "Ayo aku bantu membawanya ke kamar" ucap rose. Rose dan jennie menggotong lisa dan membaringkan lisa di tempat tidurnya. Rose pun meninggalkan lisa dan jennie.

"Aish kenapa kau seperti ini" ucap jennie. "Sa...ya....ng ini... dingin" ucap lisa. Jennie berbari di samping lisa dan menarik lisa dalam dekapannya. "Apa kau masih marah padaku?" Tanya lisa. "Tidak. Aku tidak marah" ucap jennie.

Lisa menaikkan baju jennie dan terkejut saat jennie tidak memakai bra. Lisa langsung menghisap puting jennie. "Ahhhh. Kau selalu saja seperti ini" ucap jennie. Lisa terus menjilat dan menghisap puting jennie. Jennie hanya tersenyum sambil membelai rambut lisa.

*** jisoo's room***

Rose berbaring di samping jisoo yang sibuk main game di ponselnya. "Sayang, apa kau memaafkanku?" Tanya rose. Jisoo tidak merespon. "Apa kau akan terus mengabaikanku seperti ini jisooyah?" Tanya rose. "Tidurlah" ucap jisoo.

"Aku sudah melakukan apa yang kau mau. Lisa  sudah memaafkanku kenapa kau masih mengabaikanku" ucap rose. Jisoo menoleh menatap rose. "Tidurlah" ucap jisoo. "Aishh. Kau menyebalkan" ucap rose lalu berbaring membelakangi jisoo. Jisoo hanya tersenyum menatap rose (dia lucu jika sepertu ini) batin jisoo.

Jisoo meletakkan ponselnya dan berbaring memeluk rose. Rose terbangun saat jisoo memeluknya. "Jisooyah...." ucap rose. "Biarkan seperti ini. Aku sangat merindukanmu" sela jisoo. Rose tersenyum "apa kau tak marah lagi padaku?" Tanya rose. "Aku tidak bisa marah padamu" ucap jisoo sambil menciumi bahu rose.

"Tapi kenapa kau mengabaikanku selama ini? Itu sangat menyiksaku" ucap rose. "Aku hanya ingin kau belajar bahwa sangat menyakitkan jika di abaikan ataupun di kecewakan oleh orang yang penting bagi kita" ucap jisoo. Rose berbalik menatap jisoo. Ia membelai pipi jisoo dan mengecup bibir jisoo.

"Terimakasih" ucap rose. "Untuk apa?" Tanya jisoo. "Telah sabar menghadapiku, selalu ada untukku, dan selalu mencintaiku" ucap rose. "I love you" ucap jisoo sambil tersenyum. Rose mengecup bibir jisoo. "I love you too" ucap rose. "Apa kau benar benar mencintaiku chaeyounga?" Tanya jisoo. "Ya, aku benar mencintaimu" ucap rose.

Jisoo tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah rose. Membelai pipi rose lalu perlahan melumat bibir rose dengan lembut. Rose membalas lumatan jisoo. Semakin lama ciuman mereka  rose mulai memainkan lidahnya sambil membuka satu persatu kancing piyama jisoo. Jisoo pun tak tinggal diam. Ia menyusupkan tangannya ke dalam kaos rose dan meremas payudara rose yang masih tertutup bra. "Ahh" desah rose diantara lumatannya. Jisoo melepas ciumannya dan tersenyum menatap rose. Pipi rose pun memerah melihat tatapan jisoo.

Jisoo mendorong rose lalu memposisikan dirinya di atas rose. "Aku merindukanmu sayang" bisik jisoo. Jisoo mengecup dan menjilat setiap inci leher rose. "Ahhh... ouhh... buka" desah rose sambil menarik narik piayama jisoo. Mereka pun melepas satu persatu pakaian mereka hingga telanjang. Jisoo mulai mengecup leher hingga bahu rose. 

Rose membelai punggung jisoo. Jisoo mulai menjilati dan mengulum payudara rose secara bergantian. "Ahhh.... ouhhhh.. ba..be" desah rose sambil memilin payudara jisoo. "Ahh" desah jisoo. "Please babe" ucap rose dengan nada memohon. Jisoo tersenyum dan melanjutkan mengulum puting rose. Tangan jisoo mulai bergerak kearah vagina rose. Membelai klitoris rose. Lalu memasukkan 2 jarinya kedalam vagina rose dengan sekali hentakan. " ahhhh" desah rose. Rose mendorong kepala jisoo agar memperdalam lumatannya di payudara rose.

Jisoo mulai memaju mundurkan tangannya kedalam vagina rose sambil menghisap bahkan menggigit puting rose. "Ahhh..  yes.. babe.. fas..ter" desah rose. Jisoo semakin mempercepat temponya. "Yeah... thats.. right... baby... ahh....ouh... i... love.. it" gerutu rose. Jisoo semakin bernafsu dan semakin mempercepat temponya. Keringat membasahi mereka berdua. "Ahh... ouh.. baby... i cum" ucap rose. Tubug rose menegang vagina rose bekedut dan cairan hangat membasahi tangan jisoo.

Jisoo mengeluarkan tangannya dan berbaring di samping rose. Rose menarik selimut dan menutupi tubuhnya dan jisoo. Ia merebahkan kepalanya dilengan jisoo dan memeluk tubuh jisoo. "Sayang" panggil rose. "Hmm" ucap jisoo. "Aku bahagia bersamamu. Aku ingin terus bersamamu" ucap rose. Jisoo terkejut mendengar ucapan rose. "Benarkah?" Tanya jisoo. Rose menganggukkan kepalanya. Rose membenamkan wajahnya di tubuh jisoo lalu memejamkan matanya.

Love StoryWhere stories live. Discover now