BAB 7

13.2K 553 1
                                    

***

Seperti biasa saat datang ke sekolah sudah ada yang menyambut Zahra, siapa lagi kalau bukan Mita dan Tasya.

Zahra pun melebarkan langkahnya dan langsung memeluk kedua sahabatnya itu.

"Huaaa aku kangen banget sama kamu Ra," toa Tasya memeluk tubuh Zahra sangat erat.

"Aku pun," cicit Mita.

Zahra terkekeh sendiri melihat kedua sahabatnya ini seperti anak kucing kehilangan induknya saja. Padahal Zahra tidak masuk sekolah empat hari tapi mereka sudah kangen saja.

"Ulululu tayang-tayangnya Zahra, Zahra juga kangen kok sama kalian,"  ucap Zahra.

Selesai acara kangen-kangenan Zahra ddk langsung menuju kelas mereka karena sebentar lagi bel berbunyi.

***

Sesampainya di kelas Tasya dan Mita langsung mengintrogasi Zahra.

"Kalian kenapa sih, kok liatin aku gitu amat?" tanya Zahra menjauhkan tubuhnya dari kedua sahabatnya itu.

"Kamu diantar sama siapa Ra? aku tahu itu bukan mobilnya kak ilham," tanya Mita sambil membulatkan matanya kearah Zahra.

"Eeh anuu itu tadi," ucap Zahra gelagapan bingung harus bicara apa kepada dua sahabatnya itu.

"Kamu lagi ngumpetin sesuatu dari kita berdua ya Ra? kenapa kamu gugup gitu?" tanya Tasya penuh curiga.

"Eeh anu eh, iya Sya ada sesuatu yang belum aku ceritain sama kalian berdua," ucap Zahra pada akhirnya.

"Yaudah ceritain dong, kamu diantar sama siapa?" desak Tasya.

Bel masuk pun berbunyi siswa-siswi pun mulai berdatangan dan masuk kedalam kelas. Tak lama berselang lama guru juga datang.

"Sya pas istirahat aku ceritain ya," ucap Zahra setengah berbisik.

"Loh kenapa harus jam istirahat sih Ra,sekarang aja napa," kesal Tasya.

"Sya ceritanya panjang gak bisa diceritain sekarang," ucap zahra pelan.

"Eum, yaudah deh" jawab Tasya pada akhirnya.

Mereka pun kembali fokus memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran didepan kelas.

***

Kini Zahra, Mita dan Tasya sudah berada di kantin.

"Ra ayo ceritain ke kita, kamu diantar siapa tadi," ucap Mita to the point.

Zahra pun menarik nafasnya panjang-panjang dan menceritakan dari awal hingga akhir sampai ia menikah dengan Dito.

"WHAT??" pekik Tasya tidak percaya sehingga orang-orang melihat ke arah mereka.

"KAMU SERIUS RA?" sambung Mita tidak kalah kencang.

"Iiih... kalian apa-apaan sih, gak usah teriak-teriak juga napa," kesal Zahra.

"Hehehe maaf deh Ra maaf "Ucap Mita tersenyum kikuk kearah Zahra.

"iyaa Ra soal nya kita kaget aja," lanjut Tasya juga ikut cengenggesan tidak jelas.

"Ya, iya gak papa," ucap Zahra menjeda perkataannya.

"Aku mohon sama kalian berdua tolong jaga rahasia aku ini baik-baik ya. Jangan sampai ada yang tau kalau aku sudah nikah, kalau orang-orang tau aku bakal jadi bahan bullyan di sekolah ini," pinta Zahra kepada keduanya temannya itu.

"Iya Ra kami janji, kami akan menjaga rahasia kamu ini baik-baik kok," ujar Mita meyakinkan Zahra.

"Iyaa Ra kami janji," sambung Tasya.

Kekasih Halal [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang