PART 27

1.4K 47 3
                                    


Dimulmed Elena lagi Pusing, kangen cipokan Gavin 🙊😂

Jangan lupa vote+comment nya😉

****************************

  Kezia meringis kikuk saat sebuah ingatan menghampirinya, dimana dia dengan tak berdosa menanamkan pemikiran "menyakiti lelaki adalah obat!" Pada Elena. Mengajarinya mendekati seorang pria, lalu mencampakkannya.

Dia juga yang pertama mengenalkan Elena pada dunia malam dengan segala tetek bengeknya—minus soal Dj— lalu apa dia masih pantas disebut sahabat? Jika kenyataanya selama ini dia lah yang membawa Elena ke jalan salah.

Tapi tunggu, ada baiknya juga ia melakukan itu. Pertama Elena tak takut lagi pada orang asing, menutupi segala ketakutannya dengan sikap dingin dan mulut pedasnya. Kedua Elena punya pelarian untuk segala sakitnya dan ketakutan yang sering membelenggunya yaitu... Minuman. Kezia terkikik geli pada pemikiran konyolnya.

"Lo masih disini?" Kezia hampir saja melempar mangkuk berisi mi instan miliknya saat suara itu menyapanya dengan dingin. Kezia menolehkan kepalanya, mendapati Elena yang berdiri diambang pintu dengan sekaleng soda, penampilannya acak-acakan, rambut yang tadi tertata rapi kini jauh dari kata rapi. Pakaian yang tadi halus mulus sekarang berubah kusut.

Kezia hanya mengangkat bahu acuh, lalu melanjutkan acara makan gratis nya. Elena ikut duduk di sofa ruang tv itu tanpa berkata sepatah apapun, biasanya ia akan langsung mencibir Kezia jika wanita itu memakan sesuatu diapartemennya tanpa meminta izin nya terlebih dulu.

"Kenapa diem kebelet Pup?" Berhasil. Elena memalingkan wajahnya menghadap Kezia dengan alis bertautan. Tapi sedetik kemudian wanita berambut coklat berkilau itu kembali menatap kosong ke layar plasma yang Bahkan tak dihidupkan.

"Udah dua hari Gavin nggak ngabarin, Lo nggak mau gitu nanyain keadaanya?"

"Ini lagi," geram Elena, dia menenggak habis sodanya lalu melemparkan kaleng kosong itu keatas meja rendah dihadapannya.

"Baru dua hari, entar kalau udah seminggu juga dia balik lagi," cibir Elena yang terdengar sangat percaya diri.

"Oke, kita lihat kalau sampai seminggu Gavin masih belum juga muncul Lo harus mau minta maaf duluan!" Tantang Kezia, yang langsung ditolak Elena. Hell sejak kapan seorang Elena Zevanya minta maaf.

"Ogah! Nggak ada dikamus Elena Zevanya minta maaf sama cowok yang lagi ngambek!" Bantah Elena.

"Bilang aja Lo takut!"

"Siapa bilang?"

"Gue!"

"CK! Bisa nggak sih Lo berhenti bahas Gavin?"

"Bisa asal Lo terima tantangan gue?" Kezia meminum kuah mi instan dari mangkuknya langsung, tanpa melihat ekspresi Elena yang siap merebut mangkuk itu dan menyiramkan kuah mi instan ke wajahnya.

'kenapa bisa gue punya temen model beginian?' gerutu Elena dalam hati.

***

Derry Wanggasan. Pria bertubuh tinggi tegap itu tengah melenggang bebas dikoridor apartemen yang baru seminggu ini Kakaknya tempati.

My Bad Girl (End)Where stories live. Discover now