Making Love (Nielwink Ft Lee Jinwoo)

C

Jihoon masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Bagaimana pun ini sudah pagi, dan karna Jihoon masih sekolah jadi ia harus bersiap-siap.

Tapi rasa mual yang ia rasakan ntah kenapa tiba-tiba terjadi..

Maksudnya,

Semalam Jihoon bahkan tidak kenapa-napa, ia masih tidur nyenyak dipelukan Daniel.

Tapi, ntah kenapa badannya terasa lemas bahkan tenggorokannya kering, belum lagi rasa mual yang kini menderanya.

"Ouhh" ringis Jihoon memengang kepalanya yang tiba-tiba pusing, sekeliling nya terasa berputar. Ini benar-benar menyiksa.

Tidak tahan lagi, Jihoon pasrah saat tubuhnya tidak bisa menahan berat tubuhnya, dan ia jatuh pingsan.

Brukk!

"Jihoon?!"

Daniel berlari mendekat kearah istrinya yang terjatuh, wajah anak itu memucat.

"Ya ampun, apa yang sebenarnya terjadi?!" Daniel berusaha untuk tidak panik, ia mengangkat tubuh Jihoon ala pengantin dan membawanya keranjang mereka.

"Ya ampun Jihoon... Kau membuat khawatir saja" ujar Daniel mengambil ponselnya dan menelepon dokter.

Beberapa menit kemudian, dokter kepercayaan keluarga Kang datang.

Daniel berdiri menunggu diluar kamar

Ceklek

Pintu kamar terbuka, Daniel langsung memburu pada dokter Yoon.

"Bagaimana ahjussi?"

"Kabar baik Niel, istri mu hanya mengalami hal yang biasa dialami oleh ibu hamil. Tapi... Ini cukup berbahaya, Jihoon masih sangat muda. Apa tidak apa hamil diusia sekarang?"

Wajah Daniel mengeras, kuku-kukunya mengepal, nafasnya terengah menahan amarah.

"Apa kau tidak salah diagnosa ahjusi? Jihoon benar-benar hamil?"

"Ya, memangnya kenapa? Dia istrimu tidak masalah dia hamilkan? Tapi memang terlalu bahaya karna usianya yang belum legal untuk mengandung."

Amarah Daniel semakin memuncak.

"Park Jihoon! Kau tidak bermaksud berkhianat padaku kan?" geram Daniel

Dokter paruh baya itu menatap Daniel heran

"Kenapa Niel? Ada apa?"

"Aku dan Jihoon memang sudah menikah ahjusi, tapi kami belum pernah melakukan hal yang suami istri lakukan. Jika Jihoon hamil, artinya dia pasti berkhianat dengan pria lain bukan?"

Dokter tersebut tersentak kaget.

"Benarkah?"

Daniel mengusap wajahnya kasar, tatapan nya menajam.

Dengan langkah berat ia masuk kekamar. Mendapati Jihoon bersandar diranjang dengan wajah lemas.

Wajah imut itu tersentak kaget saat melihat ekspresi suaminya tidak bersahabat.

"Niel hyung?" cicit Jihoon

"Sebenarnya apa kurangku Park Jihoon?! Aku sangat mencintaimu tapi apa yang kau lakukan padaku? Kau berkhianat dibelakangku kan?" teriak Daniel

"H-hyung... Apa maksud mu? Kenapa kau marah-marah?"

Plak

Daniel menampar pipi Jihoon keras membuat Jihoon hampir tersungkur dari ranjang.