D

2.1K 235 10
                                    

Jihoon berdiri dikamar mandi, dengan cermin kaca yang menampilkan seluruh proposi tubuhnya yang kecil dan mungil.

Memperhatikan perutnya yang dimatanya terlihat rata kok.

Jihoon lagi-lagi memutar tubuhnya sehingga cermin memperlihatkan punggung nya yang juga terlihat rata, tidak ada tanda-tanda tubuhnya berlemak.

"Huhh... Park Woojin Sialan! Dia pasti mengerjaiku dengan mengatakan aku semakin gendut!" omel Jihoon.

Akhirnya istri Kang Daniel itu mulai membersihkan diri untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.

.................

.........

"Makasih ya hyung udah nganterin" ujar Jihoon izin sama suaminya, Daniel mengangguk sebagai jawaban

"Aku pergi, nanti aku nunggu dimana?"

"Didepan gerbang aja, nanti hyung nunggu disana"

"Oh oke"

Jihoon keluar, melambai saat mobil Daniel berjalan pergi dari gerbang sekolah.

"Hyungseob!" panggil Jihoon saat ia menemukan keberadaan pacar dari sepupunya itu.

"Oh? Hei Jihoon"

"Kau ada lihat Woojin?" tanya Jihoon to the point.

"Gak, aku duluan datang Hoon, soalnya Aku ada jadwal piket. Ini juga aku siap-siap lahir batin kalo dia ngamuk karna aku tinggal"

"Uhh padahal aku mau menghajar wajah buluknya itu!" omel Jihoon, Hyungseob dan Jihoon kompak berjalan bersama untuk masuk ke kelas.

Ini Memang masih terlalu pagi untuk datang kesekolah. Jadi tidak heran hanya beberapa siswa-siswi yang berada disekolah.

"Kenapa Hoon? Woojin buat apa lagi makanya kau jadi sebal begini?" tanya Hyungseob

"Kemarin, dia mengataiku semakin gendut, aku kan jadi kesal" ujar Jihoon bergebu-gebu.

Hyungseob terdiam, mengamati tubuh Jihoon dan mata anak itu.

"Memangnya kenapa? Kau memang semakin berisi Jihoon, kupikir Woojin berkata benar"

"APA!!!"



.....


Jihoon selalu kepikiran dengan perkataan Hyungseob tentang mengatakan dirinya semakin gendut, meski Hyungseob memperhalus dengan mengucapkan ia semakin berisi.

Jika dua orang itu (Woojin dan Hyungseob) berkata demikian..
Berarti memang benar dong dirinya semakin gendut

"Aku harus diet.. Aku gak mau semakin gendut dan membuat Niel hyung tidak tertarik dengan tubuhku!"



..............

........


"Ji, makan yuk. Lapar nih" ajak Daehwi dan Hyungseob hanya ikut berdiri disamping pemuda Park itu.

"Gak kalian duluan aja, aku bawa bekal nih. Aku juga belum laper" ujar Jihoon berdusta.

"Woahh, tumben... Ya udah kita pergi duluan ya. Udah lapar bener nih" ujar Hyungseob

Setelah kepergian kedua teman nya itu, Jihoon memegang perutnya dan meringis perih.

"Huhuhuu... Laparr, perutku sakit" isak Jihoon memegang perutnya yang kelaparan sejak tadi pagi.

Sarapan tadi ia hanya makan sedikit. Ia berbohong pada Daniel jika ia sudah kenyang.

Hari ini ia ingin melancarkan aksi dietnya, agar setidaknya berat badannya berkurang 3-7 kilo.

Jihoon tidak tau, usaha untuk menjadi kurus bisa serumit ini. Ini bahkan baru satu hari, dirinya sudah mau pingsan setengah mati. Apalagi seminggu atau sebulan?

Bisa-bisa Jihoon mati ditempat. Pikir Nyonya Kang kekanakan


..............

......


Jihoon berdiri di depan gerbang dimana ia biasa menunggu Daniel untuk menjemput nya.

Wajahnya lemas dengan bibir yang memucat.

Siapapun yang melihat pasti tau jika anak SMA itu dalam keadaan tidak baik.


Tin!


Jihoon berjalan mendekat kearah mobil Daniel yang sudah datang.

Ia masuk dengan wajah selesu itu.

"Wajahmu kenapa Jihoonie? Kok pucat? Kau sakit?"

"Tidak apa hyung, hanya lelah. Ayo jalan"

Daniel menatap Jihoon khawatir, tapi ia mengangguk lalu mulai menjalankan mobil meninggalkan kawasan sekolah istrinya.


"Ada yang kau sembunyikan dari ku Kang Jihoon?" batin Daniel










To Be Continue

.

.

.

Hei... Lama gak ya aku update book yg ini?

Ntah kenapa aku malas sekali mau nulis. Kayak bosan gitu.

Kalo ff favorit update pun aku cuman kasih vote. Gak pernah baca sampe sekarang.

Hehehe, ya udah deh. Voment aja ya

Making Love (Nielwink Ft Lee Jinwoo) Where stories live. Discover now