E

1.9K 221 14
                                    

"Jihoonie"

"Hm? Kenapa hyung?"

"Kenapa gak dimakan? Kau tidak suka?" tanya Daniel saat istrinya itu hanya mengaduk nasi, bahkan tidak memakan ayam goreng yang jelas-jelas adalah makanan favorit nya

"Aku gak selera makan Hyung, masih kenyang banget malahan

Daniel menatap Jihoon aneh.

Kenyang darimana?
Semalam Jihoon melewatkan makan malamnya, saat makan siang kemarin pun ia hanya makan sedikit.

"kau yakin Jihoonie? Semalam kau bahkan tidak makan sayang "

"Aku serius hyung.." ujar Jihoon pura-pura melihat jam tangannya

".... Jam masuk sekolah ku hampir dimulai hyung. Kita berangkat sekarang ya" ucap Jihoon mengalihkan pembicaraan.

Daniel mengangguk meski setengah hati. Meneguk sedikit air putih lalu bersiap mengantar Jihoon kesekolah dan ia juga harus kekantor.



................

........



"Belajar yang benar, jangan membolos dan bermain-main di sekolah" titah Daniel saat sudah didepan gerbang sekolah.

"Iya hyung, aku masuk. Hati-hati nanti pergi kekantornya" jawab Jihoon mencium pipi Daniel sebentar


Saat mobil yang dikendarai Daniel menghilang. Jihoon berbalik dan memengang perut nya yang terasa perih dan sakit tentu nya.

"Hikss... Sakit ishh. Demi diet" ujar Jihoon menyemangati dirinya sendiri.

Tidak sadar, jika kesehatan tubuhnya semakin menurun karna perubahan jadwal makan yang sangat drastis.





.....



W

ajah Jihoon memucat dijam istirahat ini.

Seluruh uang nya sengaja ia tinggalkan dirumah agar dirinya bisa menahan diri tidak membeli makanan.

Ia juga tidak membawa bekal atau apapun yang bisa dimakan karna ingin diet.


"Sakit shhh" rintih Jihoon semakin menjadi-jadi

Daehwi dan Hyungseob sudah pergi kekantin duluan. Jihoon berbohong mengatakan jika ia terus membawa bekal, jadi teman-temannya itu selalu pergi duluan tanpa bertanya lebih lanjut.






"Jihoon-ssi, kau dipanggil pak Jinho" ujar anak kelas sebelah yang tiba-tiba nongol dipintu kelas

"Oke. Aku akan kesana" jawab Jihoon seriang mungkin

Saat anak kelas sebelah itu pergi. Dengan langkah hati-hati Jihoon bangkit dari duduknya sambil memenangi perut nya yang sakit.

Kepala Jihoon terasa berputar. Tidak tahan menahan berat tubuhnya. Jihoon jatuh pingsan.


"Oh astaga Jihoon!" pekik satu kelas Jihoon yg kebetulan ingin kekelas dan melihat keberadaan pemuda manis itu.







..............

.......





Jihoon membuka matanya yang terasa berat. Dan menemukan suasana tempat yang cukup asing baginya.

Seperti nya ia berada dirumah sakit.


"Kau sudah bangun sayang?"

Oh Jihoon baru sadar jika seseorang sedari tadi menggengam tangannya. Itu Kang Daniel

"Kenapa aku berada disini hyung?"

"Kau jatuh pingsan di sekolah. Dan ini benar-benar mengecewakan. Kenapa kau harus diet Jihoon? Itu sangat berbahaya kau tau? Lambungmu jadi bermasalah"

"H-hyung, kau mengetahui nya?"

"Dokter yang mengatakan padaku. Perutmu kosong melompong dan tidak diisi semalaman. Kau pikir itu baik Jihoon?" omel Daniel membuat Jihoon menunduk

".... Sebenarnya apa yang kau pikirkan? Kenapa kau melakukan ini?"

"Aku gak mau semakin gendut hyung. Woojin dan Hyungseob bilang jika tubuhku semakin gendut. Aku gak mau...."

"...... Jika aku semakin gendut kau pasti akan berpaling pada pemuda atau perempuan yang lebih langsing dariku"

Daniel melongo mendengar ucapan Simungil.

"Oh astaga..." Daniel tidak bisa menahan kekehan nya

Beberapa detik kemudian. Si dominan menunjuk kan raut serius.


"Dengar kan aku Kang Jihoon. Bagaimana mu bentuk tubuhmu. Aku pasti menerimanya, karna aku menikahimu dan mengikatmu bukan karna kau Kang Jihoon si manis nan montok. Tapi karna kau Kang Jihoon, istri Kang Daniel. Dan milikku seluruh nya. Jadi jangan pernah berfikir untuk menyiksa diri dengan diet ketat seperti ini...." Jihoon menampilkan wajah sedih melihat kekhawatiran suaminya.

"..... Jangan pernah takut bentuk tubuh mu berubah, kau cukup menjadi istriku yang menggemaskan maka hatiku seutuhnya milikmu. Mengerti?"

Jihoon mengangguk dengan mata berkaca-kaca. Jika suaminya sudah berbicara tentang perasaan. Rasanya Jihoon ingin menggigit bibir tebal yang jago sekali berkata manis itu.

Daniel tiba-tiba mendekat kan wajah mereka membuat Jihoon terkejut dan refleks memundurkan wajahnya.

"Ke-kenapa Hyung"

Daniel menunjuk bibirnya dan kembali mendekat kan wajah mereka.

Jihoon semakin kebingungan.

"A-apa sih?"

















































"Aku tau kau ingin menggigit bibirku kan? Gigitlah, bibir ku milik mu kok"

Mendapat penawaran itu, Jihoon mengalungkan lengannya dileher Daniel dan mulai mencium bibir suaminya itu. Lalu mulai menggigit seperti apa yang biasa ia lakukan jika sudah ambyar dengan kata-kata Daniel.

Biasa...

Pasutri.....























To Be Continue

.

.

.

Kebiasan readers-nim apa? 🌚

Making Love (Nielwink Ft Lee Jinwoo) Where stories live. Discover now