Part 20 - Meeting

51.1K 2.8K 17
                                    

Hai, baik pembaca lama atau pun pembaca baru, selamat menikmati cerita ini ya. Diharapkan bagi yang sudah membaca tidak memberikan komentar yang mengandung spoiler.
Terima kasih!

Happy reading!





•••






Aruna dan Aldo sedang berada di salah satu tempat makan yang berada di pinggir jalan setelah Aruna dengan sengaja mampir ke kantor Aldo yang tak jauh dari tempat Aruna berada sebelumnya. Bahkan mobil mewah mereka yang terparkir tak jauh dari tempat mereka makan terlihat terlalu mencolok.

Aldo dan Aruna memang memiliki selera makan yang Indonesia banget dan kebetulan pria itu memiliki waktu luang untuk menyetujui ajakan Aruna.

Sudah lama rasanya Aruna tidak makan di tempat-tempat seperti ini dan rasanya sangat nikmat. Sembari mengenang masa-masa mereka kuliah dulu, sering kali Aldo dan Aruna nongkrong malam-malam dan menghabiskan waktu dengan tawa dan canda.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, Aldo membuka percakapan, "Run, lo udah tau belum? Yaya putus sama Fandi kemaren." ceritanya sambil mengunyah kacang yang sempat mereka beli di salah satu mini market dalam perjalanan.

"Kemaren banget? Tumben Yaya nggak langsung cerita ke gue."

Aldo mengangguk, "Karena nggak sengaja aja gue nanyain kabar Fandi ke dia. Itu juga tadinya nggak mau ngaku."

"Putus kenapa? Baru juga beberapa bulan, kan?" Aruna sedikit heran karena seingatnya hubungan keduanya baik-baik saja. Setidaknya begitulah yang terlihat. Toh, hubungan Yaya dan Fandi masih tergolong seumur jagung, harusnya mereka masih mesra-mesranya sebagai pasangan baru.

"I don't know the details tho. Yaya just said that they have been broke up. Apa karena Fandi kelewat sibuk ya? Termasuk yang jarang kan Fandi bisa luangin waktu."

"Bisa jadi sih, soalnya cewek tuh kadang butuh perhatian. Kalau nggak bisa saling ngerti karena terlalu sibuk ya bisa jadi masalah juga."

Aldo mengerutkan keningnya. "Tapi kan sibuk juga alasannya jelas dong karena kerja. Masa jadi masalah?"

"Kalau gue yang penting ada kabar aja. Gak perlu setiap saat kasih kabar yang penting sehari ada aja kabar walau cuma sekali."

Aldo mengangguk-anggukan kepalanya.

"Lo masih suka sama dia, Do?" tanya Aruna.

Aruna kembali mengingat bagaimana Aldo memiliki perasaan lebih kepada Yaya. Entah sejak kapan, namun Aldo pernah mengakuinya secara tiba-tiba. Walau begitu, tidak ada yang terjadi diantara keduanya meski sama-sama tahu bahwa mereka memiliki perasaan lebih saat itu. Mereka mungkin takut untuk keluar dari zona aman yang mempertaruhkan persahabatan mereka.

"Next question, please."

"Lo ada perasaan sama Yaya?" tanya Aruna dengan ekspresi tengil. Sengaja memberikan pertanyaan yang konteksnya sama.

Aldo berdecak pelan, "Pertanyaan lo sama aja kaya yang tadi, dodol!"

Aruna terkekeh geli dan pura-pura memohon, "Ayolah, bocorin dikit aja."

Affair LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang