'Perlu diingat: pertama jangan berjanji ketika kamu sedang bahagia, kedua jangan menjawab ketika kamu marah dan terakhir jangan mengambil keputusan ketika kamu sedih karena itu akan membuat kamu menyesal suatu saat nanti.
-
°°°°°°
Nesya berjalan keluar menuju kamar mandinya, beberapa menit berada didalam kamar mandi ia segera kembali ke kamar untuk memakai pakaiannya.
Hari ini sangat membosankan karena ia harus berhadapan dengan kertas kertas lagi, nesya bergulat dengan komputernya sampai lupa waktu.
Saat sedang fokus pada komputer dan kertas kertasnya suara bel menghentikan aktivitasnya, nesya menghembuskan nafasnya lelah.
Tettttt tettttt tettttt
Suara bel itu semakin kencang karena ditekan terlalu keras, nesya yang merasa jengkel dan kesal segera berjalan kearah luar untuk memeriksa siapa orang yang membuat kepalanya hampir pecah.
"LU GAK BISA SABAR APA!" Teriak nesya didepan wajahnya tanpa melihat siapa yang berada di hadapannya, Ia sudah capek karena banyak kerjaan yang harus ia kerjakan, bahkan proyek dibeberapa negara yang membuat waktunya sangat padat.
"Makan dulu jangan marah marah nanti cepet tua lho," Suara itu, suara yang membuat nesya membeku, Ia segera mengangkat kepalanya melihat siapa orang yang sudah ia teriaki.
"Lu...."
"Iyah ini gua cowo ganteng yang gak ada duanya," Cowo itu masuk tanpa nesya suruh.
"Dih pede banget, mana ada pengecut kaya lu ganteng," desis nesya.
"Gua gak pengecut!" tegas cowo itu.
"Masa....."
"Iyah."
"DANIEL ADA TIKUS," teriak nesya.
"HUAAAAAAAA MANA MANA HUSSSSS IHHHH MANA SIH YAAMPUN TIKUSNYA JELEK PASTI KAYA MUKA SI NATHAN HUAAAA NES MANA SIH TIKUSNYA," Yap cowo itu daniel, Ia menjatuhkan makanan yang ia bawa dan melompat ke arah sofa yang ada di ruang tamu.
"Ituuuuuu disitu liat yang bener," Nesya berjalan mengambil makanan yang dijatuhkan daniel, Ia kedapur dan mengambil piring untuk membuka makanan nya.
"MANA SIH NES GAK ADA, CIRI CIRINYA KAYA GIMANA COWO APA CEWE TIKUSNYA, KALAU CEWE CANTIK GAK?" daniel menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari tikus yang dimaksud nesya.
Nesya menggelengkan kepalanya, "Cowo ganteng banget, saking gantengnya gua gak bisa berpaling," Celetuk nesya.
Daniel memasang muka datar, "Maksudnya apa?" Nesya yang menyadari jika suhu disekitarnya mulai berubah, segera membuka suara.
"M-maksudnya ti-kusnya ganteng," gugup nesya karena daniel mendekatinya dengan tatapan seperti ingin melahap orang.
"Ganteng? Hmm," Bisik daniel di telinga nesya.
"Apaan sih, masalah itu aja dibesar besarin," Nesya mendorong badan daniel yang berada didekatnya lalu berjalan ke arah sofa.
"Hmm," Dehem daniel, menyusul nesya yang duduk di sofa sambil memakan makanan yang daniel beli.
Nesya yang fokus pada tontonannya taak menyadari dengan perubahan sikap daniel, Setelah beberapa menit menyadari jika ruang tamu itu sangat sepi dan hanya ada suara tv saja, nesya menatap ke samping kearah daniel yang sedang fokus pada hpnya.
"Daniel," panggil nesya.
"Hmm."
"Daniel."
"Hmm."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stefanna [END]
RomanceFollow dulu guys Lagi revisi, jadi maaf kalau banyak typo. Gadis dengan masa lalu yang kelam, dan sedih, menemukan keluarga yang harmonis dan hangat, Ia tak menyangka akan dibuang oleh orang tuanya hanya karena masalah yang bukan disebabkan olehny...