Chapter 21

13.9K 1.5K 68
                                    

Biar cepet tamat, skip time ya *-*

-*123*-

Tak terasa kini usia kandungan Jungkook sudah menginjak bulan ke sembilan. Tinggal menunggu hitungan minggu, anak-anak mereka akan segera hadir ke dunia ini. Calon kedua orang tua baru itu tentu saja sangat bahagia menantikan detik-detik kelahiran bayi mereka.

Jungkook sekarang rasanya seperti orang sakit keras saja. Yang dilakukannya hanya duduk, tiduran, dan sesekali jalan-jalan keliling komplek kalau pagi dan sore hari.

Ia benar-benar tidak melakukan hal rumah tangga apapun seperti mencuci atau menyapu. Semuanya dilakukan oleh asisten rumah tangga yang sengaja disewa oleh Baekhyun pagi hingga sore saja. Berbeda dengan Bibi dan Paman Im yang ikut tinggal disana, asisten rumah tangga yang disewa itu akan pulang setelah pekerjaan mereka selesai. Memang agar tidak terlalu penuh saja rumah itu.

"Lihatlah, bukankah ini seperti yang di televisi itu?" ujar Jungkook berbinar sambil menunjuk ke majalah yang dipegangnya.

Taehyung yang memang sengaja mencutikan dirinya sendiri itupun menemani Jungkook bersantai ria, tiduran di paha Jungkook yang selonjoran, menghadap ke arah perut besar sang istri dan sesekali mengecupnya.

"Ya, kau mau membelinya?" tanya Taehyung masih betah memeluk perut besar itu.

Jungkook memukul kepala Taehyung.

"Lihat ini Hyung! Hyungie bahkan tidak melihatnya! Kenapa iya-iya saja!" gerutu Jungkook kesal.

Taehyungpun dengan terpaksa mendongak dan melihat apa yang Jungkook tunjukkan padanya.

"Iya, beli saja kalau kau mau" ujarnya setelah menengok apa yang Jungkook maksud. Sebuah boneka kelinci berwarna pink yang ukurannya sebesar setengah badan Jungkook. Istri Taehyung ini sedang menggilai benda berwarna pink dengan karakter kelinci itu. Apapun bendanya, asal ada karakter kelinci pink, semuanya nampak lucu di mata Jungkook.

"Tapi pasti lebih besar dari babies ukurannya" ujarnya sambil berpikir.

"Ugh"

Taehyung langsung saja mendudukkan dirinya dan mengelus punggung Jungkook dengan lembut, memeluknya dan membiarkan Jungkook mencengkram bahkan menggigit lengannya.

Dokter memang sudah mewanti-wanti jika mendekati masa lahir begini, Jungkook akan sering mengalami kontraksi ringan. Seluruh badannya juga pasti akan sakit sakitan, hingga beliau menyarankan agar Taehyung selalu menjadi suami yang siaga, selalu ada di sampingnya apabila terjadi seperti ini. Ditambah lagi bayi Jungkook kembar, rasa sakitnya pasti akan berlipat ganda.

"Kita ke kamar saja ya" ujar Taehyung pelan yang dijawab anggukkan oleh Jungkook.

Setelah itu, Taehyungpun segera menggendong istrinya yang lumayan berat itu ke kamar mereka, membaringkan Jungkook di kasurnya dan membiarkannya meringkuk memeluk perutnya sendiri.

"Aku buatkan teh hangat ya" ujar Taehyung yang merasa tak tega melihat Jungkook kesakitan begini.

Jungkook hanya bergumam saja sebagai jawaban. Dan setelah Taehyung beranjak ke dapur, kontraksinya berhenti, membuat Jungkook bisa bernapas lega.

Dengan pelan, iapun ikut beranjak ke dapur, menyusul suaminya yang pasti sedang khawatir itu.

"Maaf membuat Hyungie khawatir" bisik Jungkook sambil memeluk Taehyung dari belakang.

Taehyung yang tengah mengaduk teh itupun tak membalasnya. Ia biarkan saja Jungkook memeluk sambil bersandar ke punggungnya.

Asisten Rumah Tangga yang tak sengaja lewat itu sontak saja kembali pergi dan bergosip di belakang mengenai keromantisan majikannya ini, bagaimana Taehyung memperlakukan Jungkook layaknya kristal yang mudah pecah itu, dan bagaimana manjanya Jungkook pada Taehyung. Couple goals kalau kata mereka.

Be Mine [Taekook/Vkook/Minyoon/Namjin]Where stories live. Discover now