#20#

784 80 11
                                    

biasakan teken bintang sebelum membaca guys biar makin
E
N
J
O
Y
.
.
.
.
.
.

Dengan lembut sowon mengusap kepala sinb dan mengecup pipinya
"Mian sayang. Aku hanya bercanda kok"

Entah kenapa sinb menjadi jinak saat sowon mengusap lembut kepalanya.
"Kalau begitu makanlah. Aku suapi"

Sowon tersenyum ia menarik kursi ke samping kesinb. Tangan kanannya mengenggam tangan kiri sinb.

"Aaakkk" sowon membuka mulutnya

"Lepaskan" sowon terkejut saat sinb menyuruhnya melepaskan tanganya

"Wae?" ketus sowon

"Aku tidak bisa menyuapimu jika seperti ini. Lepaskan dulu" dengan cemberut sowon melepaskan tangan sinb. Sinb mulai menyuapi sowon. Tapi Sowon tidak membuka mulutnya.

"Aigo anak mami marah ternyata. Sayang... Uluh uluh uluh Buka mulutnya dong" goda sinb. Sowon tidak bisa menahan tawa sekarang.

"Yak sinb." sowon dan sinb tertawa.

"Sudah lama tidak melihatmu tertawa" ucap sowon. Sinb tersenyum.

"Karna orang yang kusayang sudah ada didepan mataku"

"Mau berdansa denganku?" sowon berdiri. Ia mengulurkan tanganya kesinb. Sinb menerima uluran tangan sowon dengan tersenyum. Musik otomatis berbunyi. Dengan tangan sinb ia gantungkan dileher sowon dan tangan sowon berada dipinggang sinb. Mereka saling memandang sambil tersenyum. Kaki mereka tergerak mengikuti irama musik yang romantis. Tangan sowon menarik tunuh sinb agar lebih mendekat pada sowon

"Saranghae" lirih sowon.  Tanpa basa basi lagi sinb langsung mencium bibir sowon dan melumatnya lembut sebagai pemanasan. Sinb semakin menekan tengkuk sowon. Sowon ikut membalas lumatan sinb. Sowon menjadi semakin ganas sekarang.  Ia mengigit bibir sinb beberapa kali. Tubuh sowon menggiring tubuh sinb kekasur tapi ciuman mereka tidak lepas sedikitpun. Dengan perlahan sowon menjatuhkan sinb kekasurnya. Ia menatap sinb sejenak

"Aku akan menjadikanmu milikku" lirih sowon. Sinb tersenyum ia kembali mencium bibir sowon. Ciuman sowon semakin turun keleher sinb. Tangan kananya mencoba untuk membua kancing baju sinb hingga terlihat bra yang sinb pakai. Tak puas kalau hanya dileher sowon menurunkan ciumanya kedada sinb. Dengan posisi masih menindih sinb sowon melakukan aksinya semakin liar. Sowon terus bercumbu didada sinb hingga meninggalkan banyak bekas merah. bahkan tangan kanan sowon berani meremas lembut buah dada sinb. Sinb sudah sangat mendesah karna ulah sowon
"Sowon. Hentikan. Geli" lirih sinb. Sowon kembali memandang sinb

"Kamu menolak?" tanya sowon. Sinb tersenyum.

"Bukanya aku menolak. Hanya saja kita belum bisa melakukanya sekarang. Aku akan tetap menjadi milikmu tanpa harus melakukan hal yang seharusnya belum boleh kita lakukan.". Hati sowon tersentuh. Ia kembali teringat saat ia tidur dengan eunha tanpa pakaian sedikitpun. Ia merasa dirinya sangat brengsek sekarang. akhirnya sowon beranjak dari tubuh sinb. Ia mengancingkan kembali pakaian sinb yang ia buka.

"Wuah badanmu merah semua" ucap sowon sambil terekekeh. Sinb langsung melepaskan tangan sowon. Ia duduk dan membenarkan sendiri kancing bajunya

"Dasar mesum" ketus sinb. Sowon menatap sinb tajam

"Hei hwang. Siapa yang kamu bilang mesum?"

"Kim sowon sangat mesum" ucap sinb penuh penekanan. Sowon semakin menatap sinb tajam. Tanganya bersiap untuk mengelitiki perut sinb dan....

I Hate U I Love U (WONB SOWON X SINB) #END#Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang