true love

1K 81 30
                                    

"Jeongyeon! Jeongyeon! Apa kau sudah siap?! " jimin berteriak di luar rumah Jeongyeon.

"aigoo, pagi pagi sudah berteriak didepan rumah orang, aku sudah siap" Jeongyeon telah siap dengan seragam sekolahnya, ia pun menghampiri jimin.

"eomma, aku jalan dulu ya, annyeong" Jeongyeon melambaikan tangan pada ibunya.

"siap? Let's go " jimin mengendarai sepeda nya dengan kecepatan sedang.

"huhu, kenapa pagi ini segar sekali ya" ucap Jeongyeon sambil melebarkan tangannya.

"pegangan nanti jatuh" kata jimin. Jeongyeon pun kembali berpegangan di pinggang jimin.

Ya, mereka adalah murid kelas 12 di salah satu sekolah yang ada dikota mereka. Setiap hari Jeongyeon dan jimin berangkat bersama menggunakan sepeda.

***

"sudah sampai, kau masuk duluan saja aku mau memarkirkan sepeda dulu"

Jeongyeon mengangguk lalu berjalan sendiri ke kelasnya untuk menaruh tas, tak lama jimin pun masuk dan duduk disamping nya.

"kau ke uks saja, tak usah ikut upacara" kata jimin, tapi Jeongyeon menggeleng.

"tidak, aku ingin merasakan upacara jim, selama aku sekolah aku tidak pernah upacara" ujar Jeongyeon sedih.

"tapi, kau kuat? Kau kan tak boleh terlalu lama terpapar sinar matahari"

"aku kuat jim, percayalah, lagipula kalau aku pingsan kau kan ada disampingku, jadi kau bisa menggendongku ke uks" ucap Jeongyeon sambil terkekeh pelan.

"heh dasar keras kepala, yasudah kau harus berdiri disampingku ya" ucap jimin.

Mereka pun keluar kelas dan mengikuti upacara. Di tengah tengah upacara Jeongyeon mulai pucat dan berdirinya pun tidak tegak.

"sakit? Ke uks ya" jimin berbisik.
"tidak jim, aku masih kuat"
"yasudah"

Mereka pun lanjut upacara, tak lama Jeongyeon jatuh tepat di pundak jimin.
Jimin panik lalu segera menggendong Jeongyeon ke uks dibantu dengan petugas.

Upacara telah selesai, jimin masih menemani Jeongyeon yang belum sadar di uks.

"jim" panggil Jeongyeon.
"sudah sadar? Ini minum dulu teh nya" jimin memberikan segelas teh hangat ke Jeongyeon, Jeongyeon pun meminum nya sedikit.

"dasar keras kepala, sudah kubilang jangan ikut upacara,masih saja" jimin mengomel.

"maaf jim, aku kesal, kenapa aku terlahir dengan penyakit ini, aku kan juga ingin seperti anak anak lainnya jim"

"sudah, tidak ada yang perlu disesali, apa kau sudah kuat berjalan? Mau ke kelas atau mau tidur saja disini?"

"aku mau ke kelas"

"yasudah ayo" jimin memapah Jeongyeon menuju kelas.

Ya, Jeongyeon memiliki penyakit, dia terkena kanker otak yang membuat nya tidak bisa terlalu lelah dan berpikir terlalu berat.

Skip pulang sekolah

"tadi kau dipanggil ke ruang kepala sekolah kenapa?" jimin membuka pembicaraan.

"ah, aku disuruh ikut olimpiade matematika"

"wah benarkah? Selamat, tapi kapan olimpiade itu?"

"tanggal 13 jim, dua minggu lagi"

"lalu, kau mau ikut?"

"tentu aku mau, tapi aku harus bertanya pada eomma dan appa ku dulu"

"sudah sampai" jimin menghentikan sepeda nya tepat didepan pagar rumah Jeongyeon.
"nanti sore mau bermain ke rumah pohon? Kalau mau aku akan menjemputmu jam 4"
Lanjut jimin.

JEONGYEON x BTS SHORT STORY Where stories live. Discover now