senyuman maut

3.3K 405 12
                                    

-○-

Nyatanya berbicara tak semudah kelihatan nya.

Kelas akan dimulai lima menit lagi. Selama itu pula Lisa selalu duduk dan berdiri, duduk dan berdiri. Begitu terus sampai benar-benar membuat Jungkook menjauh.

Iya pasalnya, kemanapun Lisa mau duduk. Jungkook selalu ngintilin, bahkan tersenyum dengan kedua bola mata yang berbinar menatap Lisa.

Lisa jadi jengah. Apalagi beberapa anak lain menatap mereka berdua heran.

Telinga Lisa dapat mendengar dari salah satu mahasiswi, memberi info bahwa dosen sudah akan masuk. Maka dari itu Lisa mencoba lagi. Bangkit menjauh dari Jungkook. Tapi sayangnya, kali ini Jungkook kelewat batas.

Jungkook nahan Lisa. Tepatnya narik Lisa untuk duduk kembali disebelah cowok itu.

Ia mendengus, menatap tajam Jungkook. Tetapi hanya dapat senyuman manis dari Jungkook.

Dalam hati Lisa merutuk. Tadinya ia kesal, tapi rasa kesalnya mencair melihat senyuman manis Jungkook.

"Disini aja sa" kata Jungkook. Merapat mendekat pada Lisa.

Lisa sendiri agak risih walau hatinya membuncah. Ia membenarkan kunciran rambutnya. Melirik Jungkook lewat sudut matanya. Dan itu sukses membuat Jungkook diam, melongo menatap Lisa.

"Kayak nya tiap hari lo selalu duduk disebelah gue. Kenapa lo? Naksir" sarkas Lisa.

Lisa mencoba pede. Lisa mencoba berani, walau dalam hati sedikit takut dan gugup.

Tapi Jungkook malah menatap takjub Lisa.

"Eh kelihatan ya?"

Lisa  ingin mengumpat. Iya, ia ingin mengumpati jantung nya yang lagi konser.

Bangsat! Kenapa senyum dan perkataan Jungkook sangat manis. Lisa kan jadi lemah.

"Oh ya lis, selama ini kita belum pernah ngobrol. Seneng deh bisa ngobrol sama lo" ucap manis Jungkook.

Lisa diam, tepatnya hanya menatap sinis. Bukan karena Jungkook, tapi karena hatinya yang gak bisa diajak kompromi.

Ketukan hak sepatu terdengar. Membuat sesisi ruangan diam, menoleh pada sosok Dosen wanita yang masuk kedalam ruangan.

Lisa melakukan hal yang sama. Ia mulai membuka bukunya, juga mempersiapkan dirinya. Tetapi ia memiliki firasat, firasat bahwa ia sedang diawasi.

Dan benar saja, ia menoleh pada Jungkook yang masih menatapnya. Tersenyum manis dengan mata yang berbinar menatap Lisa.

Lisa meneguk salivanya, ia kembali mengalihkan wajah. Kedua bola matanya mengedip. Pikiran nya mulai terpecah.

Ini kenapa Jungkook liatin gue gini banget!

Lisa makin menipiskan bibirnya. Saat dirasanya hembusan nafas hangat menerpa pipinya.

BABI!

Lisa benar-benar ingin mengumpat. Kenapa Jungkook sedekat ini.

Lisa menggerakan tubuhnya menghindar. Ia risih, tentu saja. Ingin mencoba mempertahan kan hatinya yang berdebar menjadi risih karena Jungkook mendekat lagi.

Apalagi kata yang dilontarkan Jungkook sukses membuat tenguk nya merinding.

"Lis, boleh minta nomor wa lo?"

Sialnya saat lisa mau noleh. Ia cuman dapat senyuman lebar dari Jungkook.

Dan hatinya? Tentu saja melemah lagi.











-○-

-○-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-○-

Aku sdh bilang. Ini tak semudah
yg kau fikirkan, J4mIL

-eri

Stories Of Her IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang