03 - Hallo

33 40 4
                                    

Di malam sunyi ini Sakti memberanikan diri untuk menelpon Nina. Bahwa ia rindu berat akan suara dan ekspresi muka imutnya. Meski hanya terdengar suara saja.

"Mana ya hape gue," Sakti mencari di setiap seluk beluk sudut kamarnya yang teramat berantakan seperti selera anak remaja sekarang.

"Nah ini dia," Sakti berhasil menemukan ponselnya yang berada di laci tepat di bawah lampu tidur. Tanpa kebingungan ia langsung menekan nomor telepon Nina dalam kontak.

Tersambung dan dua kontak sedang berkomunikasi lancar. Keduanya salah tingkah meskipun tidak saling berhadapan. Memulai dengan menyapa Hallo.

Sakti : Hallo, Nina?

Nina : Maaf, ini siapa ya?

Sakti : Kakak kelas kamu. Yang
kemarin di Villa ngebayarin mie
ayam

Nina : Oh, kak Sakti ya? Malam kak?

Sakti : Malam juga Nina

Nina : Btw kakak dapet nomor aku dari
siapa?

Sakti : Audrey. Kamu lagi apa?

Nina : Oh. Ish, Audrey ko ngga bilang
dulu, sih? Lagi dengerin musik
kak

Sakti : Aku yang suruh. Oh iya, musik apa?

Nina : Bukti - Virgoun

Sakti : Oh. Mau gak kalo aku aja yang
nyanyiin? Lagu sesuka aku?

Nina : Boleh. Suara kakak kan bagus!
Jadi siapa tau bisa bikin aku
langsung ngantuk dan habis itu
tidur deh

Sakti : Aku mulai ya. Kamu hayati di setiap liriknya oke?

Nina : Oke kak! Lagu romantis kan?

Sakti : ya pasti

Kutuliskan kenangan tentang caraku menemukan dirimu tentang apa yang membuatku mudah
Berikan hatiku padamu

Takkan habis sejuta lagu
Untuk menceritakan cantikmu
Kan teramat panjang puisi
Tuk menyuratkan cinta ini

Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Aku pernah berpikir tentang
Hidupku tanpa ada dirimu
Dapatkah lebih indah dari
Yang kujalani sampai kini

Aku slalu bermimpi tentang
Indah hari tua bersamamu
Tetap cantik rambut panjangmu
Meskipun nanti tak hitam lagi

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu

Dan tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Untukmu
Hidup dan matiku

Bila musim berganti
Sampai waktu terhenti
Walau dunia membenci
Ku kan tetap disini

Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan
Sisa hidupku hanya untukmu

Tlah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Karena tlah kuhabiskan
Sisa cintaku hanya untukmu

Tidak lama kemudian Nina sudah tertidur pulas. Ia merasakan kenyamanan sehingga mendapatkan mimpi indah pada malam itu. Sakti yang masih berbicara sendiri namun tidak direspon oleh Nina, "Nin, sebenernya aku itu suka sama kamu. Tapi aku nggak punya keberanian buat mengungkapkan. Tungguin aja ya."

ninationМесто, где живут истории. Откройте их для себя