1 ; 𝐂𝐡𝐚𝐞𝐰𝐨𝐧

2.3K 214 19
                                    

    Pagi yang cerah, burung-burung berkicau dengan nada nan indah, menandakan sudah pukul 06:00 pagi. Seorang gadis cantik baru saja menghabiskan segelas susu vanila yang dibuat oleh bibi-nya. Tak banyak bicara, ia pun bergegas keluar rumah dan bergegas untuk pergi ke halte bus. Tujuan utamanya yaitu menuju ke sekolah barunya, yaitu 'Ellite High School.'

    Siapa lagi jika bukan, Kim Chaewon yang akrab disapa Chaewon. Kim Chaewon adalah anak dari keluarga yang sangat mampu, namun hidupnya memang sederhana, gadis yang tak pernah mengumbar senyum, bersikap dingin  dan apa adanya, kekurangan nya adalah tak bisa mensyukuri apa yang ia dapatkan, dan hanya menganggap bayang-bayang nya saja.

    Ia terduduk di sebuah bangku kosong bus yang ia naiki, setelah banyaknya orang yang menaiki bus itu, ia langsung memasang earphone di telinga-nya, dan memutar lagu kesukaannya. ia memang sangat benci kebisingan, dan sangat menyukai musik. Tak lama ia menikmati lagu dan pemandangan, sudah ada saja yang membuat dirinya tambah risih.

" Permsi, Fisik mental lo masih sehat kan ? Kenapa gak kasih orang yang lebih tua untuk duduk ?" ucap lelaki itu.

" ha ? " tanya Chaewon tak mendengar perkataan lelaki itu, ia melepas sebelah earphone nya.

     Lelaki itu menarik nafas lalu berkata "Fisik lo masih  sehat kan ?" Chaewon mengangguk, menandakan jawaban 'iya.' Lelaki itu menarik nafas lebih panjang dan berusaha untuk sabar.

" kalo fisik lo masih sehat, harusnya lo ngalah sama orang yang lebih tua dari lu." ucap lelaki itu.

" maksud lo ?" tanya Chaewon bingung.

" bolot banget sih. " jawab lelaki itu memutar bola mata nya malas. Ia langsung menarik paksa Chaewon dari tempat duduknya. Lalu, mempersilahkan lansia untuk duduk terlebih dahulu.

" woi, apaan sih ?! Itukan tempat duduk gue !!" ucap Chaewon tak terima.

" lo punya hati nurani gak sih ? Lo gak kasihan ngeliat nenek-nenek berdiri di bus ini ? Lo gak mikir kalo nanti bus ini tiba-tiba rem mendadak ?" Balas lelaki itu sambil membetulkan posisi tangannya di pegangan bus itu.

" ya terus lo gak mikirin gimana nasib gue kalo gue yang jat.."

    Belum saja selesai berbicara, entah karma apa yang menimpa Chaewon sekarang. Bus berhenti secara mendadak, yang membuat ia hampir saja terjatuh. Namun, dengan sigap lelaki itu menangkap Chaewon dengan satu tangan-nya. Percayakah bila saling menatap tanpa disengaja, dapat menimbulkan rasa ?

    Chaewon yang sadar akan hal tersebut segara membenarkan posisi berdirinya. Ia tak tahu, apa yang ia rasakan sekarang, entah apapun itu, ia tak ingin mempedulikannya.

" ish.. gara-gara lo." ucap Chaewon kesal.

" lah ? Gua ? Jelas-jelas gua yang bantuin lo." balas lelaki itu, sedangkan Chaewon hanya terdiam. Mau bagaimanapun juga lelaki itu memang menolongnya.

"Kalo gak mau jatoh, pegangan atas sini" sambung lelaki itu sambil menunjuk pegangan bus. Sedangkan Chaewon hannya mengikuti-nya dengan malas.

    Tak lama, berhentilah bus itu di dekat sekolah Chaewon. Ia segera bergegas menuju sekolah barunya. Ia tak ingin terlambat di hari pertamanya. Namun, lagi-lagi lelaki itu membuat risih Chaewon.

" Woi, lo anak baru ya ?" tanya lelaki itu membuntuti Chaewon. Namun, Chaewon hanya diam saja, ia merasa sangat membuang-buang waktu untuk menjawab pertanyaan lelaki itu.

" Pantesan gak kenal gua. Santai aja sih jalannya, masih jam segini juga." Lanjut lelaki itu. Karena teguh dengan pendirian Chaewon tetap mengabaikan ucapan lelaki itu.

    Sesampainya di halaman sekolah Chaewon berusaha mencari kelas baru nya yaitu kelas XI B. Jelas saja ia masih risih, karena lelaki tadi masih mengikutinya. Tambah lagi berisiknya suara perempuan di sekolah yang meneriaki nama lelaki yang berada di belakangnya itu.

" Nyari kelas berapa lo ?" tanya lelaki itu penasaran. Kali ini Chaewon menjawab karena ia memang membutuhkan bantuan seseorang. 

" Kelas XI B " jawabnya singkat. Tanpa basa-basi, lelaki itu tersenyum dan berkata " Sekalas sama gua, bareng aja."

    Setelah sampai di kelas, Chaewon memilih tempat duduk yang nyaman menurutnya. Ia tak berani memulai percakapan terlebih dahulu dengan teman sebangkunya. Lagi pula, teman sebangkunya sekarang sedang asik membaca novel.

    Chaewon pun mengeluarkan satu buah novel karya penulis favoritnya. Baru saja ia membuka cover halaman tersebut, tetapi teman sebangkunya sudah merebut novel itu duluan.

" Eh ?? Lu suka baca novel juga ?" tanya nya bersemangat.

" i-iya." jawab chaewon kaget.

" eh, maaf ya langsung direbut. Soalnya ini novel terbaru karya penulis favorit gue, jadi gue nya terlalu bersemangat deh,, hehe." ucap teman sebangkunya.

" oh, iya gak apa-apa kok." balas Chaewon sedikit tersenyum.

" Salam kenal ya nama gue Kim Minju panggil aja Minju. Lu ?"  ucap Minju  memperkenalkan diri nya sambil menjulurkan tangannya.

" Salam kenal, gue Kim Chaewon, panggil aja Chaewon." ucap Chaewon sambil membalas jabatan tangan Minju.

    Tak lama mereka berkenalan, mereka mempunyai kesamaan satu sama lain yang membuat mereka akrab dengan cepat. Mengobrol tentang banyak novel dan kebiasaan sehari-hari.

" Min, kenapa sih anak yang duduk di belakang itu banyak di sukain orang-orang? Seperti artis saja sampai diteriakin." tanya Chaewon.

" hm,, gini Chae. Namanya Lee Felix, biasanya dipanggil Felix. Anggota gang strax, yang banyak disukain perempuan-perempuan di sekolah ini. Wajar aja sih mereka suka. Yang pertama, dia pinter dan genius. Yang kedua, dia tampan. Yang ketiga, jago main futsal dan gitar. Yang keempat, sikap nya ramah tapi cuek dan apa ada nya banget. Yang kelima, orangtua nya ikut mendonasikan sekolah kita, dan dia anak yang sangat mampu. " jawab Minju panjang lebar.

" oh. Gang strax? " tanya Chaewon lagi.

" iya, Gang angkatan kita yang idaman banget. Anggotanya 8 orang, Chan sebagai ketua yang multi talent, Minho yang ahli bidang Matematika, Changbin yang paling dingin, Hyunjin si anak emas, Jisung si kelewat famous, Felix, Seungmin yang diam-diam menghanyutkan, dan Jeongin yang selalu diburu kakak kelas. Dan beberapa dari mereka tergabung dalam kelas XI B." jawab Minju ala lambe turah.

" kenapa chae ? Suka ? Saran gue sih hati-hati aja. Ada cewe lambe turah namannya nancy, dia juga suka sama Felix." lanjut hyewon.

" hah ? Enggak kok, nggak suka." Balas Chaewon.

" Felix ? Wajah dan nama nya familiar, siapa dia?" -chaewon.

𖦹︎𖦹︎𖦹︎

︎. hei, terimakasih sudah membaca !
jangan lupa untuk vote + comment ya ! terimakasih banyak ! ♡︎♡︎♡︎

SPY : CHAELIX ✔Where stories live. Discover now