11 ; 𝐭𝐢𝐩𝐮.

707 102 20
                                    


   Keesokan harinya, teriknya sinar matahari di siang hari membuat Chaewon menggerutu.

" ish, gara-gara lo sih !" Chaewon menyalahkan Felix sambil hormat kepada tiang bendera.

" udah bagus dibelain." ucap Felix.

flashback on.

   Nancy menghampiri Chaewon di kelas XIB namun, ia tak sendirian. Ia bersama kedua temannya yaitu Daisy dan Taeha.

" Woi !" tegur Nancy terhadap Chaewon.

   Jelas saja Chaewon sudah malas menghadapi Nancy. Ia tak membalas teguran Nancy sama sekali dan memilih untuk membaca novel saja.

" gak punya mulut ya lo ?" tanya Nancy sambil melipat kedua tangannya di depan dada, namun Chaewon tetap tak menjawabnya.

" Yaaakk ! Kim Chaewon !" teriak Nancy kesal sendiri.

" jauhin Felix ! atau lu mau lebih ?" ancam Nancy.

   Chaewon yang awalnya duduk tenang pun berdiri. " lebih apa ?" Tanya nya.

   Nancy siap siap untuk menjambak rambut Chaewon. Namun, pergerakan tangannya berhenti.

" ngapain lo?" tanya Felix menahan tangan Nancy.

" Felix, kamu bisa gak sih hargain aku ? aku suka sama kamu, tapi kamu gak pernah lirik aku sedikit pun. Kenapa kamu malah pilih dia ?" bentak Nancy sambil menunjuk Chaewon.

" lo sendiri gimana ? gak pernah lirik orang yang suka sama lu sedikit pun kan ?" balas Felix tenang.

" Selamat pagi semuanya--" sang guru bahasa pun masuk ke kelas.

" ada apa ini ? Kenapa ribut-ribut?" tanya Seohyun sang guru bahasa. Sedangkan salah satu antara mereka pun tak ada yang berani berbicara.

" oke, kalian saya hukum. Felix dan Chaewon hormati tiang bendera sampai pulang sekolah. Nancy, Daisy dan juga Taeha silahkan bersihkan toilet putri."

" APA ?!!?"

flashback off.

   Chaewon dan Felix hanya bisa hormat pada tiang bendera. Sudah lima jam mereka berdiri di teriknya sinar matahari.

" mau makan..." gerutu Chaewon. Felix yang mendengarnya hanya bisa mengawasi keadaan Chaewon saja.

" sumpah gak kuat." ucap Chaewon menurunkan tangan nya lutut.

" masih kuat Chae ?" tanya Felix khawatir, sedangkan Chaewon tak menjawabnya.

" Chae ?"

" enggak !" Chaewon berlari ke arah kantin. Lalu, diikuti Felix.

   Sesampainya di kantin Chaewon langsung memesan makanan sebanyak-banyaknya. Felix yang duduk di depan Chaewon hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya saja.
Setelah makanan datang, Chaewon langsung melahap makanan itu hingga habis.

" udah kenyang lo ?" tanya Felix, sedangkan Chaewon mengangguk.

" tapi kayaknya, gue kekenyangan deh." ucap Chaewon.

" lo kelas berapa sih ?" tanya Felix sambil membersihkan sisa makanan di bibir Chaewon dengan tisu, sedangkan Chaewon hanya bisa terdiam.

" k-kelas sebelas lah." jawab Chaewon salah tingkah.

" masih sama kayak dulu lo." ucap Felix.

" kayak dulu ?" tanya Chaewon penasaran.

" udah, lupain aja. Mending balik ke lapangan." jawab Felix lalu meninggalkan Chaewon menuju lapangan.

SPY : CHAELIX ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt