16 ; END

928 109 6
                                    

🏥. Rumah Sakit.

Tepat pukul sebelas malam, Chaewon berusaha menahan isak tangisnya, melihat tangannya yang penuh darah sambil berdoa yang terbaik untuk orang dicintainya.

"U-udah dong Chae, jangan nangis terus. Kita berdoa yang terbaik aja buat Felix." ucap Minju dan yang lainnya berusaha menenangkan Chaewon.

Chaewon mengangguk pelan, tak ada guna nya juga ia menangis seperti ini.

"Chae, ke toilet dulu yuk, bersihin tangan lo. Sekalian periksa kaki lo." ajak Eunbi yang terlihat sangat khawatir dengan kondisi Chaewon.

Chaewon awalnya menolak, tapi apa boleh buat? Daripada kondisi kaki nya semakin parah nanti.

"Tenang aja Chae, ada kita kok yang jagain Felix." ucap Chan yang diangguki Chaewon.

Setelah beberapa menit kemudian, Chaewon kembali ke depan ruangan IGD.

"Gimana Chae? Kaki lo normal kan?" tanya Yena.

"Normal lah, cuma sedikit diperban aja." jawab Eunbi mewakili Chaewon.

Tentu saja Chaewon masih sangat tidak percaya. Felix sedang memperjuangkan hidup dan mati nya hanya karena menolongnya bukan?

"K-kalian u-udah hubungin orangtua nya Felix?" tanya Chaewon dengan suara bergetar.

"Orangtua Felix lagi diluar negeri, susah untuk dihubungin." jawab Changbin.

'Ceklek...'

Suara pintu terbuka, seorang dokter dan perawat cantik keluar dari ruangan itu. Chaewon dan yang lainnya langsung berdiri dan mempertanyakan keadaan Felix.

"Dok, Felix baik-baik aja kan?" tanya Chaewon.

Dokter itu tersenyum dan mengangguk. "Kalau boleh tau, kamu siapa nya pasien ya?"tanya dokter itu.

"Saya teman nya dok." jawab Chaewon.

"Benarkah? Kalian mirip, saya kira kamu adiknya. Kalau mirip katanya jodoh loh dek, haha!" Dokter berusaha menghibur Chaewon yang sangat tegang. Sedangkan, Chaewon hanya tersenyum simpul.

Dokter itu tersenyum. "Pasien sudah boleh dijenguk kok, tapi ingat ya jangan berisik. Oh iya, kalau ada apa-apa tinggl tekan tombol diatas ranjang pasien ya. Saya permisi dulu." ucapnya lalu pergi.

Chaewon dan teman-teman nya langsung memasuki ruangan itu, terlihat Felix sedang berbaring dengan tenang.

Teman Chaewon yang lain lebih memilih untuk duduk di sofa yang terlihat empuk. Sedangkan, Chaewon lebih memilih untuk duduk di kursi yang berada di samping ranjang Felix.

"Gak habis pikir gua sama Nancy dan Heejin. Udah gak punya akal sehat." ucap Chaeyeon.

"M-maaf ya semua. Gara-gara gue..." ucap Minju terpotong.

"Bukan salah lo Nju. Mungkin salah gua yang gak ngomong kebenarannya tentang Heejin." Potong Hyunjin.

"Yaelah, ribet amat make salah-salah an segala. Udahlah jadian aja." ucap Yena.

"Shhtt... udah-udah jangan berisik. Kesian Felix sama Chaewon nya." balas Hitomi.

"Kira-kira siapa yang mau jagain Felix malam ini?" tanya Minho.

"Gue." jawab Chaewon cepat. Sedangkan, yang lainnya mengangguk meyetujui.

"Sama gua deh, ngeri kenapa-kenapa." ucap Changbin.

"Iya, lo diluar aja biar kayak satpam. Jangan ganggu Felix Chaewon, wle!" ledek Nako.

"Berisik bocil." balas Changbin.

SPY : CHAELIX ✔Where stories live. Discover now