46. Cerita dari Radha teruntuk Davina

51 5 0
                                    

Jangan Lupa Tekan (⭐)

Ini adalah hari terakhirku berada di kelas 11. Semua hasil belajar murid dibagikan. Nilai-nilaiku semakin meningkat dari semester kemarin. Bersyukur sekali rasanya. Aku lega setidaknya aku tidak membuat ayah dan ibuku kecewa.

Tepat hari ini dua minggu semenjak waktu membawa Davina pergi kesisinya. Kesedihan masih bisa kurasakan ditengah-tengah keluarga Darpa. Seakan sebagian jiwa mereka telah pergi. Tapi takdir tidak memperdulikan itu. Waktu akan terus berjalan saat kita siap atau pun tidak. Hari ini bahagia bisa saja besoknya menangis. Tak ada yang bisa menerkanya. Semua rahasia dan kita hanya harus ikhlas menjalaninya.

Saat ini, aku sedang berbaring di kasurku sambil membaca novel-novel yang kubeli hanya untuk pajangan. Aku belum sempat membacanya. Saat liburan seperti inilah waktu terbaik untuk menghabiskan waktu bersama novel-novel ku tercinta.

Sederet pesan WhatsApp masuk hampir bersamaan memenuhi notifku.

Radha
Kiara

Radha
Apa kamu punya waktu?

Radha
Bisa kita ketemu?

Kiara
Maaf Radha tapi aku gak bisa

Radha
Pliss Ra ini terakhir kalinya sebelum aku benar-benar pergi.

Aku langsung berpikiran negatif ketika Radha mengatakan ia akan pergi. Kemana ia akan pergi? Apa dia berencana bunuh diri? Seketika aku dibuat khawatir karenanya. Jika karena tidak chatnya seperti itu aku pasti tidak akan menemuinya. Jadi kalian jangan salah paham dulu padaku. Dan jangan berpikir aku akan mengkhianati Darpa. Itu tidak mungkin kulakukan.

Kiara
kamu mau aku temuin dimana?

Radha
biar gue jemput Ra.

Kiara
Engga. Kalau kamu emang mau ketemu sama aku biar aku yang datangin kamu. Kamu mau ngajak aku ketemu dimana?

Radha
aku tunggu kamu di Ancol jam 3 sore.

Radha
pliss Ra aku mohon kamu datang.

Tidak ku balas lagi chat dari Radha. Aku menggigit bibir bawahku. Kebimbangan menyelimutiku saat ini. Kepalaku berpikir keras apakah aku harus datang menemui Radha atau tidak. Aku tidak ingin kembali menyakiti Darpa tapi disisi lain Radha berkata ini adalah keinginannya sebelum ia benar-benar pergi. Yang aku tidak tahu kemana tujuan Radha akan pergi dan apa alasannya.

🌺🌺


"Kamu mau kemana?" Tanya ayahku saat melihatku berpakaian rapi.

"Aku mau ke ancol."

"Sama Darpa?"tanyanya lagi.

"Bukan. Sama teman aku yang lain. Aya berangkat dulu Yah." Aku langsung bersalaman dan pergi menuju Ancol.

Sepanjang perjalanan hatiku sangat risau. Aku menyembunyikan pertemuanku dengan Radha dari Darpa. Hatiku sangat berat menemui Radha. Aku benar-benar tidak ingin Darpa salah paham apalagi sampai menyakitinya lagi. Tapi apa yang harus kulakukan? Radha mengatakan jika ini pertemuan terakhirnya denganku. Dan aku juga perlu tahu alasannya tidak datang saat aku sudah memberitahukannya tentang kematian Davina. Apa yang terjadi degannya? Apa dia baik-baik saja?.

Semesta Untuk Kiara [COMPLETED]✔️Where stories live. Discover now