Part 1

399 23 0
                                    

Welcome to my new story!!!

Tinggalkan jejak kalian jika suka cerita ini yaaa...

Semua Vote n Comment sangat berarti buat author.

Happy Reading^^

ps: Jangan LUPA baca cerita author yang lainnya yaaa hehehehe.....

Semoga kalian suka :*


-


"ANA JANGAN KABUR!!!!" Teriak Sam, dengan masih terus mengejar gadis kecil di depannya.

Ana menoleh ke belakang sesekali, memastikan jaraknya dengan Sam masih cukup jauh. Ana menoleh ke kiri dan kanan untuk mencari tempat bersembunyi yang tepat, sampai matanya menemukan salah satu ruangan di belakang sana. Ana bersyukur ruangan itu tidak terkunci dan tanpa pikir panjang Ana masuk ke dalamnya serta mengunci pintu ketika sudah berada di dalam.

"Buka pintunya, Ana." Sam menggedor-gedor pintu itu.

"Enggak!"

"Kamu akan menyesal kalau enggak bukain aku pintu, Ana."

Ana nampak tidak berniat untuk membuka pintu juga, "Ana! Buka pintunya sekarang! Atau kamu mau jadi santapan miki?"

"Mi..miki??"

"Iya, kamu mau jadi makanan buat Miki? Kamu enggak sadar ada di mana?" Teriak Sam dari luar.

Ana menoleh ke belakang, tampak Miki-anjing berjenis pit bull yang tengah menatapnya dengan tajam. Ana memegang ujung roknya saat melihat anjing kesayangan Brian-papa Sam yang mulai berjalan mendekatinya. Ana sama sekali tidak menyadari bahwa ruangan itu tempat Miki-peliharaan Sam tidur. Anjing itu dibiarkan berkeliaran di dalam ruangan meskipun ada sebuah kandang di sudut ruangan. Selama ini Ana tidak pernah berjalan sampai ke belakang rumah milik Sam, sehingga dia tidak mengetahui tempat ini. Ana mengetahui jika Sam memiliki seekor anjing di rumahnya, tetapi Ana tidak pernah bertanya di mana keberadaan anjing itu jika Ana bermain di rumah Sam.

"SAM!!!" Teriak Ana. Ana tampak tidak bisa berpikir lagi untuk kabur keluar, kakinya seakan mati rasa saat melihat Miki yang berjalan perlahan mendekatinya.

"Cepat dibuka, pak!" Perintah Sam kepada salah satu penjaga rumahnya setelah beberapa detik lalu Sam meneriaki nama penjaga rumahnya.

"Harus di dobrak, den. Den Sam mundur dulu." Kata Narto-penjaga rumah Sam.

Dengan cepat Narto menendang pintu itu hingga rusak, tampak Ana yang sudah terduduk di lantai dengan terisak. Narto dengan cepat meraih Miki dan membawa anjing itu masuk ke dalam kandang yang tersedia di ruangan tersebut.

"Kamu sudah aman, Ana." Kata Sam, berusaha menenangkan Ana agar tidak menangis lagi karena anjing milik ayahnya itu sudah dikurung.

"Sam.. hiks.. hiks.. sakit.." Dengan cepat Sam melihat seluruh anggota tubuh Ana, tampak sebuah gigitan di kaki kanan Ana yang cukup dalam membuat Sam langsung menggendong Ana keluar. Untungnya Sam sangat rajin berolahraga dan memiliki tubuh yang cukup besar sehingga dengan mudah dia mampu menggendong Ana. Sam baru saja menginjak usia 15 tahun, sedangkan Ana masih berusia 11 tahun.

"Kita ke rumah sakit sekarang." Awalnya Sam tidak mengira jika Miki menggigit Ana, karena ketika pintu telah dibuka paksa anjing ayahnya langsung menjauh dari Ana dan meskipun anjing itu terbilang sangat galak tetapi Miki sama sekali tidak pernah menggigit siapapun.

"Ada apa ini?" Tanya Brian saat melihat ada keributan di belakang rumahnya.

"Pak Narto, tolong bunuh Miki!" Perintah Sam.

ArianaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang