Since I Met You (REVISI)

PART 3 - That Guy

SINCE I MET YOU

________________________

Malam ini Azea ikut menonton televisi bersama mamanya di ruang keluarga. Tidak biasanya ia bergabung dan ikut nimbrung, karena saat di rumah lamanya dulu, ia akan sibuk menonton series atau streaming mukbang di YouTube.

Azea bukanlah anak semata wayang orang tuanya, ia memiliki seorang kakak laki-laki yang umurnya terpaut 4 tahun darinya. Saat ini masih menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi negeri.

"Ma, inget gak temen sebangku aku yang udah pernah aku ceritain itu?"

"Sebentar, mama ingat-ingat dulu ... Wiby bukan?" Azea mengangguk heboh.

"Nah betul, ternyata mamanya itu sepupunya Om Ghani tau! Berarti masih saudara deket kita kan, ma?"

"Wait a second, sepupunya om Ghani?" Felda tampak menautkan kedua alisnya. Kemudian ia pusatkan atensinya pada Azea.

"Iya ma. Namanya itu tante Sya sya siapa ya aku lupa," Azea mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di atas paha seraya mengingat-ingat.

"Syandrina?" tebak mamanya yang langsung direspon dengan jentikkan jari oleh Azea.

"Mama kenal?"

"Ya kenal lah, orang sepupunya papamu. Masa iya mama gak kenal. Tante Syandrina itu baru sekali main ke rumah kita, dia emang belum pernah ngajak anak perempuannya sih. Cuma anak laki-lakinya doang, ya seumuran bang Reza,"

"Masa sih pernah ke rumah kita? kok aku gak tau?"

"Masa sih nggak tau? nggak inget kali,"

"Emangnya waktu main ke rumah, aku umur berapa? jangan jangan waktu aku masih di sekolah," jawab Azea sambil berusaha mengingat-ingat.

"Waktu kamu umur setahun," tanpa mengatakan apapun, Azea langsung pergi ke kamarnya. Sementara mamanya terbahak bahak setelah melihat ekspresi sebal Azea.
___

Wajahnya begitu fresh sejak berangkat hingga sampai di sekolah. Entah mengapa ia merasa sekolah barunya ini seperti memiliki magnet yang membuatnya ingin terus cepat sampai.

Ia berjalan sendiri setelah mobil yang dikendarai mamanya melenggang jauh dari area sekolahnya.

Saat berjalan di koridor, Azea dibuat heran oleh para siswa di koridor yang kini tengah memandang ke arahnya. Ia pikir itu hanya perasaannya saja, tapi saat matanya mengedar, ternyata ia benar-benar sedang jadi bahan tontonan. Ia tidak tahu apa arti tatapan orang-orang itu, sampai akhirnya ia memilih untuk mengabaikan saja.

"Orang-orang aneh," gumam Azea sesampainya di kelasnya.

"Kenapa lo?" tanya Randy yang entah sejak kapan sudah ada di sebelahnya. Membuat Azea langsung mengelus dada karena terkejut.

"Oh Gosh, ngagetin aja sih Ran!"

"Kaget kenapa? gue terlalu ganteng ya?"

Azea hanya merotasikan bola mata, setelah itu berjalan menuju bangkunya.

"Sampe hafal gue, pasti setiap dua hari sekali ganti warna," Azea menghela napas pelan, sambil memperhatikan kuku-kuku Wiby yang sengaja dipamerkan padanya.

"Gimana? Cocok gak?"

"Uhm, yeah ... that color suits you well." jawab Azea seadanya.