F| FanService 14 : Easter Rabbit

640 58 4
                                    

Murasakibara membuka bungkusan maiubo keseratus dua puluhnya hari ini dengan perlahan-lahan,  berusaha tidak meremukkan isinya yang sempurna. Setelah sepenuhnya terbuka, ia buru-buru melahapnya. Dengan demikian terbantailah 5 kotak maiubo hari ini oleh Murasakibara. Ketika ingin mengambil kotak ke-6 maiubo, Murasakibara baru menyadari bahwa semua kotak maiubo telah kosong. Murasakibara mengerang pelan, merasa risau karena stock maiubonya habis tanpa ia sadari.

"Muro-chin kemana ya, kok tidak pulang-pulang." Ia lantas menelepon Himuro yang biasa belanja untuk kebutuhan rumah mereka.

Tuuut .... tuuut...

"Halo, Himuro Tatsuya disini. Saat ini aku sedang tidak aktif, silahkan kirim pesan setelah aku selesai bicara."

Murasakibara tanpa sadar memajukan bibirnya, membentuk mimik pout yang lucu. Ia kembali ke dapur, mencari-cari sesuatu yang bisa dimakan. Tidak ada apapun! Kemana Himuro membawa semua harta berharganya? Murasakibara mulai mengacak-acak dapur, namun yang ia temukan hanya beberapa ikat sayuran, sekotak tomat ceri dan sebutir telur ayam. Ah, tidak. Murasakibara merasa tubuhnya memendek secenti karena tidak bisa menemukan maiubo kesayangannya.

Drrtt ..., ponselnya bergetar. Ia membuka mailboxnya dan menemukan sebuah pesan dari Himuro.

From : Muro-chin
Subject : Bunny Easter

Ayo bermain petak umpet dengan kelinci paskah. Pemenangnya mendapat 10 kotak maiubo rasa jagung bakar limited edition.

Clue pertama : kencan pertama

Murasakibara mengrenyitkan dahinya hingga membentuk perempatan. Apa maksudnya ini? Apakah Muro-chin sedang bermain dengannya? Baiklah, kalau itu demi maiubo, akan ia lakukan dengan serius dan sepenuh hati. Dimana kencan pertama Murasakibara dan Himuro berlangsung? Pemuda bersurai ungu itu memeras otaknya hingga ia merasa cerdas seperti Akashi. Hm, tapi, saat kencan pertama mereka bukankah ia langsung membawa pemuda bersurai hitam itu ke kamarnya?

Murasakibara lantas bergerak ke kamarnya. Ia memeriksa kasurnya tempat ia pertama kali memegang tangan dan mencium Himuro dan .... lanjutkan sendiri. Ia menemukan sebuah kartu kecil berwarna ungu pastel bertuliskan, "Selamat kamu mendapat satu buah Maiubo sebagai rewards. Sayangnya, kelinci sudah lari ke waktu pertama bertemu."

Murasakibara mengambil satu buah maiubo yang terletak di nakas, kemudian berjalan keluar rumahnya. Tak lupa ia juga turut mengunci pintu atau Himuro akan marah besar padanya saat mereka pulang. Waktu pertama bertemu bukankah merujuk pada kalimat pertama kali bertemu? Oleh karena itu, Murasakibara beranjak ke gymnasium Yosen, tempat ia pertama kali melihat Himuro.

"Mou, Muro-chin benar-benar membuat repot! Aku akan memarahi Muro-chin jika sudah ketemu," gerutunya dalam perjalanan.

Di sepanjang jalan, Murasakibara menatap orang-orang kecil (pendek) yang berjalan diantara bunga-bunga sakura yang bermekaran. Bunga yang bermekaran itu sangat indah dan entah mengapa mereka mengingatkan Murasakibara akan Himuro. Murasakibara menggelengkan kepalanya dan mempercepat langkahnya menuju Yosen. Apapun itu, ia harus memenangkan permainan petak umpet kelinci paskah dengan Himuro. Ia menginginkan maiubo gratis!

Sesampainya di gymnasium, yang menyambutnya hanyalah kekosongan. Murasakibara memasuki gymnasium dan mencari-cari kertas ataupun maiubo atau yang lebih penting, sosok Himuro. Namun ia tidak menemukan siapapun atau apapun disana. Murasakibara mulai berpikir kembali meski rasa malas menggelayutinya. Ia membaca email yang dikirimkan Himuro dan menyadari bahwa kata "waktu" digaris bawahi. Ia segera bergerak menuju jam di gymanasium dan menemukan sebuah kertas.

"Sayang sekali kelinci sudah lari. Sebagai reward kamu mendapat satu buah maiubo jika bisa menemukan i scream."

"Eeh?! Aku harus mencari sebelum dapat maiubo? Mou, merepotkan sekali. Aku akan menelepon Muro-chin saja," gerutunya lagi.

KnB's Side Story [BL]Where stories live. Discover now