15 - The Targets: King & Prince

20.1K 4K 797
                                    

"Selamat siang. Saya Xiaojun dari Kerajaan Joseon diutus oleh Raja Doyoung untuk mencari nama-nama berikut ini, Marconan, Jaemin Kid, Johnny Tiger, Mona Chitta, Peterjun, Li Syaoran, Win, Kunion, Jack Jeffrey Dawson, Jungrose Dawson, dan makhluk Bumi yang bersama kalian. Ikutlah dengan saya, Raja sudah menunggu."

Kita semua kompak melongo. Ini Si Jaemin cenayang atau Mbah Dukun sih?

Selagi yang lain menyiapkan keperluan mereka, gue sudah berdiri di luar rumah bareng Mas Xiaojun ini yang katanya pelayan Kerajaan Joseon.

Untungnya si mas ini ganteng. Lah coba kalo mukanya kucel, dekil, kusam macam keteknya mamang angkot? Ih amit-amit.

"Maaf, apa saya boleh bertanya sesuatu?" tanyanya tiba-tiba. Gue pun mengangguk.

"Anda berasal dari Bumi, bukan? Apa anda kenal dengan orang bernama Karina Laviera?"

Gue sedikit tertegun dengan pertanyaannya ini. Kenapa tiba-tiba dia menanyakan itu? Lebih tepatnya, dari mana dia bisa kenal dengan orang Bumi?

Atau jangan-jangan si mas tampan ini merupakan bagian dari kelicikan para pemimpin Traumweltesh?

"A-ah tenang saja, saya bukan orang jahat kok," ucapnya lagi.

Hmmm... apa semua makhluk di dunia ini belajar ilmu dukun ya?

Si mas tampan ini raut wajahnya mendadak berubah. Dia seperti telah kehilangan sesuatu yang besar dari hidupnya.

"Anu... begini.... Sebenarnya bukan hanya ada satu atau dua makhluk Bumi yang pernah datang ke sini. Karena buktinya, saya mengenal salah satu dari mereka."

Gue kaget dong mendengar pernyataannya barusan. "Kapan dia menginjakkan kaki di sini?"

"Itu---"

"Eyy wahai manusia bermata dua, apa yang lo lakukan berduaan dengan calon istri gue, hah?!" Tiba-tiba saja Peterjun datang lalu berdiri diantara gue dan Xiaojun.

Ini anak lahirnya dari biji kecambah atau gimana sih? Kok bisa gedenya jadi begini?

Setelah kedatangan Peterjun yang mengacau suasana, Johnny dan yang lain pun datang.

Gue hanya bisa mendengus sebal. Padahal yang tadi itu informasi sangat penting.

.

.

.

.

.

Sekarang kita semua sudah tiba di Kerajaan Joseon. Gila sih... biasanya gue lihat yang beginian cuma dari drama. Ternyata aslinya lebih keren dari yang gue kira.

Xiaojun membukakan pintu yang terdapat Raja Doyoung di dalamnya. "Silahkan masuk," ucapnya sambil menunduk.

Jadi ini Raja mereka? Kok mukanya mirip sama senior gue yang galak itu ya? Yang pernah keserempet sama ban sepeda gue.

"Jean! Hormat woy!" Johnny menyenggol lengan gue. Gue baru sadar ternyata dari tadi hanya gue yang berdiri di saat semuanya pada bungkuk memberi hormat. Gue pun buru-buru membungkuk.

"Dasar rakyat jelata, tidak punya sopan santun," desis Sang Raja yang sayangnya masih dapat gue dengar.

Ahahahanjing! Ini mah mulutnya lebih pedas dari sambal Pak Rudi.

NEO CULTURE HALLOWEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang