Pluviologi

241 18 0
                                    

Pada mulanya adalah sendumu yang menghablur menjelma sedu yang pada suatu senja hitam mekar dan diam-diam merintik dari kedua sudut mata, meninggalkan jejak letih di wajah untuk kemudian jatuh menulusup ke sela-sela serasah daun kering di bawah kakimu dan masuk ke dalam pori-pori tanah. Menggabungkan diri dengan perkolasi yang melata di bawah tanah. Sebuah presipitasi sederhana engkau rahmatkan.

Selepas menempuh jarak ribuan mil: menggabungkan diri bersama air tanah yang menuju sungai yang kemudian bermuara ke laut, sedumu menjelma titik-titik uap air yang mencari suaka di langit untuk kemudiam berkondensasi menjelma mendung pekat. Suhu yang dingin mengutus sepotong angin gigil untuk menjemputnya kembali pulang menemui dirimu yang bersendiri mematung di galeri biru. Sebuah presipitasi engkau sunyikan.












April 2019

KosmosWhere stories live. Discover now