Hari begitu panjang, Sayang. Di cakrawala matahari bertahta sedemikian lama. Kita berkemah saja, Sayang di pelukan Caloris Planitia yang tengah menjelma suaka bagi angin surya. Tenda kita penuh cahaya, Sayangku seiring dengan Basin Caloris yang penuh disesaki suar, menjelma kolam cahaya. Begitu banyak suar di sekeliling kita Sayang, siap dipanen untuk menerangi setiap malam di galeri kesedihanmu.
Di Kawah Picasso, di Basin Beethoven, dan di sepenjuru mata angin suar surya melumuri permukaan. Begitu banyak jam untuk mencintaimu, Kasih. Begitu banyak jam Sayang untuk kita abadi dalam setiap kasih.
Kita meninggalkan Kawah Abedin untuk sekali lagi mengangkasa, Sayang. Memutuskan tak akan pernah pulang dan menghabiskan waktu dalam teduh kasih berlumur angin surya. Di sini saja, Kasihku kita menolak fana berselimut cahaya.
XXI/II/MMXX
![](https://img.wattpad.com/cover/184283481-288-k263570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosmos
PoetryTerpeluk hening dalam antariksa yang sedemikian luas. Megah sunyi dalam jarak satu juta tahun cahaya. Menjemput abadi.