Uranus

126 8 1
                                    

Di pelataran gravitasi Uranus kesunyian menjamu kedatangan kita yang berhasrat mengembarai cakrawala kanopi ekuator.

Oberon dan Miranda di kejauhsan sana yang rapat dalam pelukan permadani hitam kita pertimbangkan sebagai tempat melempar sauh.

Kita memilih lokasi berlabuh untuk menempatkan kasur penenun lelap dengan tubuh kita yang setiap saat dapat mengindra molek Uranus.

Setelah khusyuk mengembarai cincin yang anggun dan menitipkan wahana di orbit kita putuskan untuk merapat di kaki langit kutubnya. Memanen sisa cahaya dan angin surya.

Sunyi mendaulat di arteri kita. Sesekali bertegur sapa dengan dingin yang bertahta di sepenjuru vena.







XII/IV/MMXX

KosmosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang