4

1.1K 170 15
                                    

Maaf atas kesalahan dalam pengetikan 🙏😊

Terasa canggung sekarang di antara Wendy dan Irene. Malah makin canggung nya lagi saat Wendy membukakan pintu untuk Irene.

Ia tidak kuat dan pasti ada lebih cepat ketahuan kalau Irene sekarang merasa malu.

" Putri, anda mau sesuatu? Saya akan belikan." Kata Wendy yang berdiri di belakang Irene.

Wanita itu memandang kota Seoul di pagi hari. Udaranya masih sangat sejuk dan nyaman sekali.

Ia tersenyum kecil sambil merasakan angin sejuk mengenai gaun putihnya dan juga rambut panjangnya.

Irene pun menoleh ke belakang karena Wendy sudah menunggu cukup lama jawaban nya.

" Aku tidak mau apapun." Kata Irene pelan dan di angguki senyum kecil oleh Wendy.

Wendy melihat lega karena Irene menyukai nya sekarang. Dia juga berfikir untuk mengajak Irene mengelilingi Seoul yang belum ia ketahui seluruhnya.

" Putri, anda suka naik perahu?" Tanya Wendy dan Irene menoleh lagi ke arahnya dengan ekspresi wajah bingung membuat senyum Wendy melebar.

----

" Maaf." Kata Wendy sambil merangkak mendekati Irene untuk merapikan gaun putih wanita itu agar tidak terkena air.

Irene sekarang panik sendiri. Dia takut salah tindakan di saat Wendy terlalu perhatian padanya.

Saat ia sudah menjauh lagi dari Irene, ia pegang kedua dayung merah perahu kecil itu sambil melihat senyum Irene yang menoleh ke kanan dan kiri.

Pemandangan nya seperti di tengah hutan. Padahal itu hanya sebuah danau yang di kelilingi pohon sakura saja.

Cukup indah karena terdapat dua angsa yang suka sekali menghabiskan waktu bersama di danau itu.

" Waahh..." Seru kecil Irene melihat angsa itu berenang beriringan bersama.

" Namanya angsa hati." Kata Wendy.

" Mh?" Bingung Irene.

" Putri perhatian saja. Saat mereka saling berhadapan, akan terlihat sebuah bentuk hati di sana." Jelas Wendy membuat Irene menoleh lagi ke arah angsa itu yang sekarang saling berhadapan membuat sebuah bentuk hati karena leher mereka yang panjang.

" Wah...." Irene tidak berhenti kagum. Dia sangat menyukai tempat seperti ini. Tapi selama ini, baru sekali ini ia datang kemari.

" Kamu tau darimana tempat seperti ini?" Tanya Irene sambil melihat Wendy berhenti mendayung perahu.

" Waktu kecil, aku sering kemari dengan sahabat ku." Kata Wendy.

" Siapa sahabatmu?"

" Ahh... namanya Kim Seolhyun." Jawab Wendy sambil kembali mendayung pelan perahunya.

Irene terdiam. Dia menatap Wendy yang sibuk merunduk melihat kedua tangannya bergerak seiringan.

" Kalian dekat sekali nampaknya." Ucap Irene dan Wendy menatap dirinya lagi.

" Tidak juga. Semenjak dia sekolah di luar negeri, aku banyak menghabiskan waktuku sendiri." Wajah Wendy nampak sedih. Irene langsung merasa bersalah karena sudah berbicara seperti itu pada Wendy.

" Maafkan saya."

" Gwaenchanha Putri. Lagian, aku berbeda dengan Seolhyun. Dia dari kalangan orang kaya dan aku sangat tidak di sukai oleh orang tuanya karena Seolhyun berteman dengan ku." Kata Wendy lagi membuat Irene malah makin menatap lara dirinya.

Love in Silence ✓ [C]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora