The Strongest System

199-200

Bab 199: Tekanan Gong Bingye yang Luar Biasa

Hari berikutnya...

Lin Fan naik pagi-pagi sekali dan membawa Sha Dulong dan bandit lainnya untuk berbelanja kebutuhan. Perjalanannya akan menjadi panjang, dan dia tidak ingin berada dalam situasi di mana mereka kekurangan apapun.

Keluar dari sekte untuk melatih adalah satu hal. Tapi untuk kelaparan sendiri meski mampu membelinya secara finansial? Itu gila.

Tidak peduli kondisi seperti apa yang tinggal, seseorang akan selalu berusaha memperbaiki kualitas hidup mereka.

Dan sekarang, Lin Fan memiliki tugas penting di tangan. Dia harus mencari Gong Bingye untuk bicara yang baik, untuk menanyakan di mana dia mengambil pecahan Token Tertinggi dari.

Keluarga Gong ...

Gong Bingye pingsan sepanjang malam. Setelah terbangun, dia semakin marah saat mengingat apa yang telah terjadi.

Tubuh suci dan murni itu telah dinodai begitu saja! Dan tidak hanya itu, setelah menikmati lekuk tubuhnya, pihak lain masih berani menyangkal melakukan kesalahan apapun! Dia akan meledak dari kemarahan semua itu.

Pagi-pagi sekali, Gong Bingye terdampar. Dia memang cantik, seperti bunga teratai yang menembus permukaan air. Mengangkat pinggirannya yang panjang dan hitam, dia menatap wajahnya yang cantik di cermin perunggu. Peregangan batu gioknya, tangannya yang halus, dengan lembut dia membelai wajah menawannya itu.

Beban seluruh keluarga tergantung di bahu Gong Bingye, dan terkadang sangat berat sehingga dia hampir tidak bisa bernapas. Dia juga berharap bisa menemukan teman untuk bersandar, tapi dia tidak akan pernah bisa melakukannya.

"Orang yang menjijikkan." Melihat dirinya yang rapuh di dalam cermin, Gong Bingye menarik napas dalam-dalam. Wajahnya tampak tegas sekali lagi saat dia membuka pintu rumah, menghadapi tekanan baru yang akan terjadi hari baru ini.

Wang Hu adalah pemimpin tentara kulit hitam, dan pada saat bersamaan, pembantu rumah tangga Keluarga Gong. Meski posisinya relatif tinggi, dia tidak kendur. Demi bangkitnya Keluarga Gong sekali lagi, dia juga bekerja keras dari fajar sampai senja setiap hari tanpa henti.

Keluarga Wang Hu selalu menjadi pembantu rumah tangga utama Keluarga Gong. Oleh karena itu, sekarang bahwa itu adalah generasinya, dia juga harus menjaga kehormatan mereka untuk melayani Keluarga Gong untuk kehidupan mereka.

Dengan kematian kepala Keluarga Gong di padang gurun, tidak ada yang kuat untuk memegang benteng tersebut. Dengan demikian, dua keluarga lainnya memanfaatkannya untuk mendorong kekuatan mereka sendiri. Oleh karena itu, Wang Hu tahu bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar untuk berkontribusi pada Keluarga Gong juga.

Nyonya rumah Gong itu baru saja gadis muda. Dengan benar, dia seharusnya menikmati kehidupannya yang riang seperti pemuda lainnya seusianya. Tapi demi Keluarga Gong, dia selalu sibuk juga tanpa waktu untuk dirinya sendiri.

"Nyonya, itu tidak baik! Banyak murid sekte datang ke Mo City dan mereka saat ini menurunkan enam binatang kita di etalase kami di pasar!" Wang Hu berteriak saat dia bergegas menghindar dari pasar.

Ini adalah masalah serius bagi Wang Hu. Meskipun beberapa dari murid-murid ini mungkin tidak memiliki basis kultivasi yang tinggi, mereka memiliki banyak sekte sebagai pendukung mereka. Jika seseorang menyinggung perasaan mereka, siapa yang tahu konsekuensi apa yang akan terjadi?

"Apakah mereka murid Glory Sect?" Gong Bingye mengerutkan kening. Mo City hanyalah sebuah kota kecil, tidak seperti beberapa kota besar. Oleh karena itu, murid-murid sekte lain jarang sekali menemukan tempat ini. Satu-satunya orang Mo City yang menarik adalah berbagai seniman bela diri acak dan gelandangan.