The Strongest System

219-220

Bab 219: Memerangi Cock Of A Phoenix

Kehidupan baru menetas di depan mata Lin Fan. Pada telur putih murni itu, retakan yang rumit muncul di sela-sela lainnya. Tiba-tiba, cahaya merah muncul tiba-tiba.

Lin Fan melebarkan matanya sambil melihat telurnya. Jantungnya seperti badai yang mengamuk. Binatang Kuno dari legenda akan segera lahir.

Sebuah tweet terdengar dari dalam telur, sangat tajam, tajam dan jernih.

Tiba-tiba, sebuah balok merah keluar dari atas telur. Dari situ, muncul celah dan dua sayapnya terbentang.

Setelah sayap megah itu keluar, ia mengulurkan cakarnya yang berjari tiga jari. Ini mengangkat kepalanya dengan mulia, sebuah representasi teladan dari binatang agung yang menetas dari telur ini.

Burung phoenix tanpa bulu, yang seukuran ayam jantan dewasa, menangis beberapa kali ke langit dan menarik sayapnya. Kemudian melompat turun ke panggung, mematuk cangkang telur dengan paruhnya yang tajam.

Dari atas dan bawah, ke atas dan ke bawah, mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi, seperti supir tumpukan. Segera, telur yang telah ditetaskan hilang sama sekali.

Lin Fan berdiri di sana, jantungnya berdegup kencang.

Apa f * ck? Ltulah yang benar-benar milik Anda selama sebulan?

Memikirkan kembali burung phoenix misterius dan tangguh itu, dia melihat lagi anak ayam kecil yang sederhana ini. Ini bukan bayangan yang dia bayangkan dalam pikirannya. Kedua hal ini seharusnya tidak menjadi makhluk hidup yang benar?

Ayam itu berdiri bertengger di atas panggung dan menatap mata Lin Fan secara mata.

Lin Fan sangat menolak keinginan untuk memecah. Ini bukan yang dia harapkan!

Sementara itu, ayam itu memiringkan kepalanya dan menatap Lin Fan dengan mata yang besar, memperlihatkan tatapan yang sangat bingung. Mengapa benda hidup ini sebelum terlihat begitu berbeda dari dirinya sendiri?

'Kamu…!' Lin Fan mengulurkan jarinya. Dia harus menginterogasi ayam ini. Apa ini?

Tapi tiba-tiba, mata ayam itu membalik putih. Jatuh di depan kepala, mendarat di tanah, kedua kaki terangkat tinggi di udara. Peregangan lidahnya yang merah jambu, tidak bergerak lagi setelah itu. Sepertinya sudah meninggal.

Wajah Lin Fan menjadi pucat seperti selembar kertas. Dia segera mengulurkan tangan, menggoyang-goyangkan ayam itu dengan marah. 'APA APAAN?'

Lin Fan bisa merasakan gaya hidup phoenix baru lahir ini dengan cepat berkurang. Neraka berdarah, bukan phoenix yang seharusnya menjadi binatang dengan gaya hidup tak terbatas? Bahkan kura-kura berusia 10.000 tahun tidak akan bisa bersaing dengan umurnya! Kenapa sih ini sekarat saat lahir?!?

"Oi! Oi! AYAH, jangan bersamamu! Kamu benar-benar telah berkemah di sini selama sebulan penuh untukmu, dan saat kau pergi, kau akan kembali? kejam!" Lin Fan mulai panik. Apa yang terjadi disini? Apakah ada yang salah dengan proses penetasan?

Atau mungkinkah burung phoenix ini bermain-main dengan terang-terangan sehingga menyebabkan kehamilan ini? Apakah gen telah dicampur dengan beberapa jenis acak lainnya yang menyebabkan lahirnya makhluk aneh yang cacat ini?

Semakin banyak gaya hidup ayam yang mati, semakin banyak Fan Lin bingung.

Jika ini terus berlanjut, pasti sudah mati!

Semangat hidup?

Lin Fan mengingat Batu Nirvana. Bukankah itu yang penuh dengan lifeforce?

Tanpa ragu, Lin Fan mengeluarkan semua Rocks Nirvana yang telah dia kumpulkan. Saat batu-batu ini mendekati burung phoenix, mereka mengeluarkan cahaya merah sebelum berubah menjadi cahaya merah seperti sungai, mengalir ke tubuh phoenix.