Seonggok manusia bernama Azizi Asadel atau biasa dipanggil Zee saat ini tengah berjalan dari parkiran kampus menuju kelas,ia sangat bersemangat untuk mengikuti kuliah hari ini karena ia adalah mahasiswa yang dikenal malas untuk masuk kelas dan hanya titip absen. Zee adalah pemuda yang cukup tampan dan tidak sedikit para gadis yang tertarik padanya,namun sepertinya hanya satu orang yang bisa meluluhkan hatinya.
Kenapa dia bersemangat masuk? Pasti ada sesuatu yang membuat seorang Zee berubah 360 derajat. Karena hari ini ada kelas dari Ibu Dosen yang cantik berwajah oriental manis nan anggun,Ibu Dosen itu masih muda dan terlihat wanitable di mata Zee hingga membuatnya terpesona. Ia tak pernah absen di kelas statistik yang dibimbing oleh Ibu Dosen bernama Lala ini,saat masuk kelas ia duduk manis tepat di depan Ibu Dosen itu.
Tak berapa lama,seorang wanita cantik memasuki ruang kelas. "Selamat pagi..." sapanya dengan senyum manis tak lupa menghias wajah cantiknya.
Zee yang melihat datangnya Ibu Dosen itu langsung tersenyum manis sekali,tanpa memudar sedikit pun.
"Pagiiii buuuuu..." balas anak-anak yang ada di ruang kelas itu.
Zee masih saja merperhatikan Ibu Dosen dengan senyum yang mungkin ketika orang lain melihat merasa jijik.
"Tugas minggu lalu,bisa dikumpulkan sekarang ya" ucap Lala. Ia tidak terlalu memperhatikan Zee yang senyum-senyum aneh.
Mendengar ucapan Lala,senyum Zee pudar. "Emang ada tugas?" ia mencolek sampingnya.
"Tugas minggu lalu.. Lu mana pernah ngerti ada tugas sih?Dasar badung"
"Bri... Tolong dong... Banyak nggak?" melas Zee.
Gadis yang bernama Brielle itu memutar mata malas. "Banyak lah,gue ngerjain aja 5 lembar.. Dah sono ah.. Gue mau ngumpulin" ia beranjak.
"Bri bri... Yah elah bocah..." Zee tidak bisa menahan temannya itu. Sementara ia tidak beranjak dan tetap duduk.
"Ini nggak ada yang nggak ngerjain selain gue" batin Zee.
"Siapa yang belum ngerjain tugas??" Lala mengambil spidol.
Zee diam, membuka buku, lalu menutupi wajahnya.
"Semua sudah mengerjakan ya? Baik.." Lala duduk.
"Sembari saya memeriksa tugas yang sudah kalian kerjakan, buka halaman 122 baca dan pahami. Setelah itu kita quiz" lanjutnya.
Zee membuka bukunya.
Lala mulai memeriksa tugas para muridnya.
Mata Zee terus memperhatikan Lala.
*10 menit berlalu*
Lala mengernyit,lalu ia berdiri.
"Sepertinya ada yang belum mengerjakan tugas,tapi tidak mau mengaku" ucapnya.
Zee mengerjapkan mata,tetapi ia masih diam dan bola matanya memutar.
"Belum mau mengaku ya? Atau mau saya seret kedepan kelas?" ancam Lala.
Dengan ragu dan pelan-pelan Zee mengangkat tangannya.
"Silahkan maju..." Lala memperhatikan Zee.
Pemuda itu berdiri dengan gerak pelan, maju dengan jalan pelan.
"Azizi Asadel! Kamu jalan lelet banget.. Mau ibu seret?" suara Lala sedikit keras dan membuat Zee berjalan cepat hingga ia sudah berada dihadapan Lala.