part 15

6.9K 701 19
                                    

"Jennie, bisa aku meminta beer" ucap limario ketika sampai di apartement jennie. Jennie mengambil beberapa kaleng beer lalu meletakkannya di atas meja. "Terimakasih" ucap limario. "Apa kau tidak menelpon suho?" Tanya jennie. "Astaga aku hampir lupa. Bisakah aku meminjam ponselmu? Aku tidak memiliki ponsel" ucap limario.

"Really? Lalu bagaimana kau menelponku ketika aku akan pergi ke apartement chen?" Tanya jennie. "Aku memakai ponsel suho dan aku tau nomor ponselmu dari kartu namamu" ucap limario. Jennie memberikan ponsel pada limario lali bergegas masuk ke dalam kamar untuk membersihkan diri. Limario mulai menekan nomor suho.

"Hyung" ucap limario.
"Lim, ponsel siapa yang kau gunakan?" Tanya suho.
"Ponsel jennie. Bisakah kau ke apartment jennie sekarang?" Ucap limario.
"Why? Kenapa aku harus ke apartement jennie?" Tanya suho.
"Hyung, VK menyerang rumah kita. Mereka menghancurkan rumah kita" ucap limario.
"What? Apa kau serius?" Tanya suho.
"Ya hyung. Tidak ada yang tersisa dari rumah kita. Cepatlah kesini" ucap limario.
"Kirim alamat jennie. Aku akan segera kesana" ucap suho.

Limario mematikan panggilan telponnya lalu mengirimkan alamat jennie kepada suho. Beberapa saat kemudian jennie datang dengan membawa handuk "mandilah supaya badanmu terasa segar" ucap jenni. "Gomawo jennieyah" ucap limario. Lalu bergegas untuk mandi. Sedangkan jennie bergegas ke dapur untuk memasak makan malam.

"Jennie unnie. Im home" teriak rose. Rose berjalan menghampiri jennie lalu mengecup pipi jennie. Ia terkejut saat melihat beberapa botol beer di atas meja. "Unnie, apa sedang ada tamu?" Tanya rose. "Oh ya. Ada limario" ucap jennie. "Oh lalu dimana oppa?" Tanya rose. "Sedang mandi. Chaeng, apa boleh limario dan suho menginap di sini?" Tanya jennie. "Siapa suho?" Tanya rose.

"Dia sahabat lim. Mereka tinggal berdua. Tapi tadi rumah mereka kebakaran. Bolehkah mereka tinggal disini sampai mereka menemukan tempat tinggal baru" tanya jennie. "Kebakaran? Astaga sangat menyedihkan. Tentu saja boleh unnie biar mereka nanti tidur dikamarmu. Unnie bisa tidur bersamaku" ucap rose. "Terimakasih chaeng, sekarang mandilah. Unnie akan menyiapkan makan malam" ucap jennie.

Ting tong ting tong

Jennie membuka pintu apartementnya dan melihat suho sedang berdiri menatapnya "masuklah oppa" ucap jennie. Suho terkejut saat mendengar jennie memanggilnya oppa. Dengan sedikit gugup suho pun masuk kedalam apartement jennie lalu duduk di sofa. " duduklah disini. Sebentar lagi lim mungkin selesai. Aku harus melanjutkan memasakku" ucap jennie lalu meninggalkan suho.

Beberapa saat kemudian limario berjalan menghampiri suho. "Hyung" ucap limario. "Lim, are you okey?" Tanya suho khawatir. "Aku baik baik saja hyung. Hanya saja rumah kita" ucap limario. "tak apa. Kau tak perlu mengkhawatirkan rumah itu yang terpenting bagiku kau baik baik saja. Apa Kau yakin jika VK yang melakukan ini?" Ucap suho. "Aku sangat yakin. Karena VK tau jika kau dan aku sedang menyelidikinya" ucap limario.

"Mari kita makan" sela jennie. Suho dan limario hanya mengangguk lalu mengikuti jennie ke ruang makan. Suho terkejut ketika melihat seorang wanita cantik sedang sibuk mengunyah makanannya. "suho oppa, perkenalkan ini adikku rose. Rose ini suho sahabat lim yang unnie ceritakan tadi" ucap jennie.

"Hi oppa. Jennie unnie sudah menceritakan semuanya. Jennie unnie bilang jika rumah kalian terbakar. Kalian bisa tinggal bersama kami sementara waktu. Kalian bisa tidur dikamar jennie unnie dan dia akan tidur bersamaku" ucap rose. "Ahh terimakasih karna kalian berdua sangat baik kepada kami. aku akan mencari tempat tinggal secepat mungkin agar tidak merepotkan kalian" ucap suho.

Mereka melanjutkan makan malam mereka dengan tenang setelah makan malam selesai. Jennie dan rose bergegas ke kamar untuk tidur. Sedangkan limario dan suho duduk di sofa sambil menonton tv dan meminum beer. "Apa rose tau tentangmu?" Tanya suho. Limario hanya menggelengkan kepalanya. "Lebih baik kau tidak memberi tahunya. Semakin baik jika semakin sedikit orang yang tau tentangmu" ucap suho. "Aku tau hyung" ucap limario. "Kalau begitu ayo kita pergi tidur. Kita lanjutkan obrolan kita besok" ucap suho.

"Tidurlah di kamar. Aku akan tidur disini" ucap limario. "Baiklah. Jangan lupa matikan televisi jika kau tidur" ucap suho lalu masuk ke dalam kamar meninggalkan limario. Limario mematikan lampu dan televisi lalu berbaring menutup matanya.

Saat jam menunjukkan pukul 2 pagi, jennie berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air. Ia membuka lemari es dan mengambil sebotol air. Ia terkejut ketika berbalik melihat limario berdiri menatapnya "astaga kau mengejutkanku" ucap jennie sambil mengusap dadanya. "Mianhe. Apa yang kau lakukan?" Tanga limario. "Mengambil minum. Apa kau belum tidur?" Tanya jennie. "Aku sudah tidur. Tapi aku mendengar langkah kakimu oleh karna itu aku hanya ingin memastikan" ucap limario.

Jennie membelai dada limario sambil tersenyum "Hei tenanglah. Kau aman disini. Tidak akan ada yang mengganggumu. Kembalilah tidur" ucap jennie. "Terimakasih jennie. Maafkan aku sudah membawamu kedalam masalahku" ucap limario. Jennie melingkarkan tangannya dileher limario. Menarik limario menjadi lebih dekat padanya. "Apa kau tau aku sangat takut saat melihat ledakan rumahmu sedangkan kau masih ada di dalam" ucap jennie.

"Jennie, apa kau lupa jika aku seorang beast" ucap limario sambil tertawa. " aku mencintaimu limario" ucap jennie. Mendengar ucapan jennie membuat limario terdiam seketika. Perlahan limario melepaskan tangan jennie yang melingkar di lehernya. "Jennie, kau belum sepenuhnya mengenalku. Ada beberapa hal yang aku sembunyikan darimu" ucap limario.

"Apa yang kau sembunyikan dariku? Katakan saja. Aku tidak keberatan" ucap jennie. Limario mulai gugup ketika ingin menceritakan semuanya. Jennie membelai pipi limario lalu meyakinkan limario untuk menceritakan apa yang limario sembunyikan dari jennie.

"Aku memanfaatkanmu jennie. Aku mendekatimu supaya aku bisa mendapatkan akses untuk masuk ke database kepolisian dan mencari otak di balik project VK" ucap limario dengan gugup. Ia terkejut ketika melihat jennie tersenyum sambil menatapnya. "Kenapa kau tersenyum?" Tanya limario. "Jadi selama ini kau berpura pura seperti menyukaiku hanya untuk mendapatkan no ID ku?" Tanya jennie.

"Yes. Maafkan aku. Aku...." ucapan limario terhenti ketika jennie mulai melumat bibir limario. Limario terdiam saat jennie mulai menggigit bibir bawah limario lalu memainkan lidahnya di dalam mulut limario. Limario mulai merespon dan mengimbangi permainan jennie sambik melingkarkan tangannya di pinggang jennie.

Setelah hampir 10 menit saling melumat bibir. Jennie perlahan melepaskan ciumannya lalu tersenyum menatap limario. "Teruslah berpura pura menyukaiku hingga kau lupa jika kau sedang berpura pura" ucap jennie. Limario tersenyum menatap jennie. Mereka kembali saling melumat limario menggendong jennie tanpa melepaskan lumatannya dan merebahkannya di sofa.

Beauty And the beastWhere stories live. Discover now