part 46

5.5K 579 16
                                    

Ting tong

Limario menekan beberapa kali bell apartement suho. Beberapa saat kemudian suho membuka pintu untuk limario. "Masuklah" ucap suho. Limario pun berjalan mengikuti suho dan duduk di sofa.

Suho mengambil dua kaleng bir dan memberikannya satu pada limario. "Well, ini  ponselmu" ucap suho sambil memberikan ponsel limario.

"Hyung, aku tau siapa condor dan kau pasti terkejut saat tau siapa kondor sebenarnya" ucap limario. "Mwo? Kau tau orangnya? Siapa?" Tanya suho.n

"Kim jae wook ayah kandung jennie" ucap limario. Mendengar ucapan limario membuat suho terdiam seketika. Ia sangat terkejut bahwa yang selama ini membuat sahabatnya menderita adalah kedua orang tua jennie. Ibu jennie yang membuat limario menjadi beast dan sekarang ayah jennie yang berencana membunuh limario.

"Sebagai sahabatmu aku hanya ingin bilang tinggalkan jennie" ucap suho.

Deg

Limario membulatkan matanya karena terkejut mendengar ucapan suho. "Mwo? Apa kau bercanda hyung?" Tanya limario. "Tidak. Aku serius. Aku tidak ingin kau menderita lagi dengannya. Aku ingin kau bahagia. Aku mendapat tawaran untuk melakukan penelitian untuk membuat obat penawarmu. Kau tak perlu khawatir" ucap suho.

"Apa kau gila. Aku sangat mencintai jennie. Aku tidak akan pernah melepaskannya" ucap limario. "tapi lim kau akan banyak menderita bersamanya. Masih banyak wanita yang mau denganmu. Kau tampan dan gagah" ucap suho.

"Sepertinya aku salah datang kesini. Dengar, aku hanya mencitai satu wanita dan itu adalah jennie. Aku juga hanya akan menikah satu kali dan itu bersama jennie. Jika aku tidak bisa bersama jennie lebih baik aku mati" ucap limario.

"Jika kau terus bersamanya kau akan terus dilanda masalah lim. Dan soal menikah? Apa yang kau cari dengan menikah? Keluarga yang bahagia dan sempurna? Itu hanya khayalan untukmu. Karena selama kau seorang beast sebesar apapun kalian berusaha, sesering apapun kalian bercinta kau tidak akan mungkin bisa memiliki keturunan" ucap suho.

Deg

Limario terdiam seketika. Ia masih tidak percaya dengan apa yang di ucapkan suho. Air mata limario mulai menetes. Suho sedikit terkejut melihat limario menangis di depannya. Suho memeluk limario dan menenangkannya.

"Aku mohon padamu. Tinggalkan jennie dan kita bisa hidup berdua. Sebentar lagi aku akan menemukan obat untuk penyembuhanmu. Jika kau terus bersama jennie kau akan selalu dapat masalah" ucap suho.

Perlahan limario melepaskan pelukannya dan menatap tajam ke arah suho. "Aku harus pergi hyung. Aku tidak mengerti apa yang harus aku lakukan" ucap limario kemudian berjalan keluar dari apartement suho.

Selama perjalan pulang lisa hanya terdiam dan memikirkan mengenai semua ucapan suho.

Sesampainya di apartement jennie, ia melihat jennie sedang sibuk membuat makan malam. Limario pun menghampiri jennie dan memeluk jennie dari belakang. "Omo kau membuatku terkejut sayang. Kenapa kau cepat sekali pulang. Aku pikir kau akan pulang malam nanti" ucap jennie.

"Hmm karena aku merindukanmu" ucap lisa lalu beberapa kali mengecup leher jennie. Limario memeluk erat jennie dan air mata mulai turun dengan deras.

Merasakan bahunya sedikit basah membuat jennie berbali menatap limario. Jennie terkejut saat melihat limario menangis untuk pertama kalinya. Jennie menangkap kedua pipi limario dan mengusap air matanya. "Ada apa denganmu sayang?" Tanya jennie.

"Aku hanya merindukanmu" ucap limario. "Mwo? Kau pasti berbohong padaku. Katakan padaku apa yang terjadi? Apa oppa mengatakan sesuatu tentang kita. Cepat katakan kepadaku atau aku akan pergi menemuinya" ucap jennie.

"Bisakah kita membicarakan ini di kamar. Aku tak ingin rose mendengarnya" ucap limario. "masuklah duluan. Aku akan meminta rose untuk melanjutkan ini" ucap jennie. Limario pun perjalan masuk kedalam kamar.

Limario membuka seluru pakaiannya dan kemudian memakai sebuah boxer. Lalu duduk bersandsr di kepala tempat tidur. "Hei tampan" goda jennie yang baru saja masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamar.

Jennie duduk di samping limario lalu merebahkan kepalanya di dada limario dan tangannya melingkar indah di perut limario. "Katakan padaku sayang. Kenapa kau tiba tiba menangis" ucap jennie.

Limario pun menceritakan semua pembicaraanya bersama suho dan tidak ada satupun yang limario tutupi dari jennie. Jennie sangat terkejut mendengar cerita limario.

"Aku sangat mencintaimu. Aku tidak bisa meninggalkanmu begitu saja. Sekarang semua aku kembalikan padamu. Jika kau tidak bisa menerimaku tak apa. Aku tak akan memaksamu kau bisa mencari seorang pria yang mampu membahagiakanmu dan memberikanmu sebuah keluarga yang sempurna. Tidak sepertiku yang tidak bisa memberikanmu keturunan" ucap limario.

"Aku juga mencintaimu lim. Tapi aku juga ingin memiliki kehidupan dan keluarga yang sempurna. Aku ingin memiliki anak yang menggemaskan. Kau tau, memiliki anak adalah keinginan setiap wanita..." ucap jennie.

Limario sedikit terkejut saat mendengar ucapan jennie. "Aku mengerti. Kalau begitu mari kita akhiri hubungan kita. Terimakasih telah memberikan semua cintamu padaku" sela limario.

Deg

Jennie sangat terkejut saat mendengar ucapan limario "tidak sayang. Bukan maksudku seperti itu. Maksudku kita lewati ini bersama. Aku yakin kau bisa sembuh dan kita bisa memiliki keturunan" ucap jennie.

Limario beranjak dari tempat tidurnya dan memakai pakaiannya. "Aku tak ingin memberikanmu harapan terlalu tinggi jennie. Itu akan menyakitimu jika apa yang terjadi tak sesuai dengan apa yang kau harapkan. Aku tak ingin menyakitimu" ucap limario. 

"Sayang, aku mohon dengarkan aku. Kau salah paham. Tolong jangan tinggalkan aku seperti ini. Aku sangat mencintaimu lim" ucap jennie.

"Cukup jennie. Aku tau kau mencintaiku dan aku pun mencintaimu tapi aku tidak layak bersamamu. Aku hanya seorang monster yang tidak pantas mendapat kebahagiaan. Aku bahagia bersama meskipun tanpa memiliki keturunan. Tapi berbeda denganmu kau sangat mengharapkan seorang anak yang tidak bisa aku berikan untukmu. Jadi lebih baik kau cari pria yang bisa memberikanmu keturunan seperti yang kau mau dan yang pasti itu bukan aku" ucap limario.

Beauty And the beastWhere stories live. Discover now