part 48

5.5K 561 4
                                    

Limario masih setia memandangi wajah jennie sejak ia bangun tidur. Sesekali limario mengecup bibir jennie lalu tersenyum. Merasa terganggu dengan kecupan limario jennie semakin mempererat pelukannya dan menyembunyikan wajahnya di dalam dada bidang limario.

Limario membelai punggung mulus jennie dan sesekali mengecup bahu jennie membuat jennie menggeliat kegelihan. "Hmmm sayanggg hentikan kau menggangguku" ucap jennie tanpa membuka matanya.

"Kau yang menggangguku dengan tubuh telanjangmu ini" ucap limario. "Pervert" ucap jennie. Limario semakin mempererat pelukannya hingga jennie sedikit susah bernafas dan membuatnya harus membuka mata memberontak memaksa melepas pelukan limario.

Limario perlahan melepas pelukannya dan tertawa menatap jennie yang wajahnya memerah karena nafasnya yang mulai habis.

Drtt drtt drtt

Ponsel jennie berdering. Jennie pun menggapai ponselnya dan melihat nama jisoo di layar ponselnya. "Siapa?" Tanya limario. "Jisoo unnie" ucap jennie.

"Hallo unnie" ucap jennie.
"Jennieyah kau harus ke kantor sekarang" ucap jisoo.
"Ne unnie. Aku memang berencana untuk ke kantor hari. Kenapa unnie meneponku hanya untuk memintaku pergi ke kantor" ucap jennie.
"Hmm ini rahasia. Kau akan bahagia jika mengetahuinya nanti" ucap jisoo.
"Arraseo. Aku akan bersiap sekarang" ucap jennie.
"Okey. Bye jennie" ucap jisoo.
"Bye unnie" ucap jennie lalu mematikan ponselnya.

"Kau akan ke kantor?" Tanya limario. "Hmm. Ada hal penting yang harus jisoo unnie katakan padaku sayang" ucao jennie. Limario semakin mempererat pelukannya seolah olah ia tak ingin jauh dari jennie. Limario menjilati dan menghisap puting jennie.

"Ahhh bayi besarku. Jangan seperti ini sayang. Aku harus ke kantor" ucap jennie. "Hmm aku masih merindukan istriku"ucap lumario. Jennie terkejut saat mendengar limario menyebutnya istri. "Wae? Kau tak suka jika aku menyebutmu istriku?" Tanya limario.

"Mwo? Tentu saja aku sangat suka. Aku hanya sedikit terkejut" ucap jennie. "I love you" ucap lisa. "I love you too. Ada apa dengan hari ini? Kenapa kau manja sekali huh" tanya jennie. "Entahlah sayang. Aku hanya ingin terus seperti ini. Aku ingin terus bercinta denganmu" ucap lisa sambil tertawa.

"Yakk pervert" bentak jennie lalu bergegas masuk ke kamar mandi meninggalkan limario.

-
-
-
-

*** kepolisian seoul ***

Kapten jang sedang duduk bersama jisoo sambil berbincang bincang. Beberapa saat kemudian jennie masuk kedalam ruangannya dan menghampiri kapten jang dan jisoo.

"Kau sudah datang rupanya" ucap kapten jang. "Yes sir" ucap jennie. Kapten jang beranjak dari tempat duduknya. "Jisoo beritahu dia" ucap kapten jang lalu pergi meninggalkan ruangan jennie dan jisoo. Jennie hanya terdiam dan menatap jisoo dengan ekspresi bingung.

Jisoo pun mempersilahkan jennie duduk terlebih dahulu dan meminum secangkir teh hangat. "ada apa ini unnie?" Tanya jennie. "Kau akan sangat terkejut mendengar apa yang akan aku katakan padamu" ucap jisoo.

"What? Jangan membuatku mati penasaran" ucap jennie. Jisoo memmberika sebuah amplop pada jennie. Jennie hanya kebingungan memandang jisoo dan amplop pemberian jisoo secara bergantian. "Bukalah" ucap jisoo.

Jennie perlahan membuka amplop pemberian jisoo. Ia terkejut saat melihat isi surat penghapusan nama limario dari daftar pencarian orang. Jennie menatap jisoo dengan tatapan tidak percaya sedangkan jisoo hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Meyakinkan jennie jika itu memang benar.

Jennie bergegas mengeluarkan ponselnya lalu menelpon limario.

"halo sayang" ucap limario.
"Hei. Apa kau masih di apartement?" Tanya jennie.
"Ne. Aku baru selesai mandi. Wae?" Tanya limario.
"Aku akan pulang sekarang. Tunggu aku. jangan pergi kemana mana arra?" Ucap jennie.
"Wae? Apa ada hal penting sayang?" Tanya limario.
"Aku akan memceritakan padamu nanti. Love you" ucap jennie lalu mematikan panggilan telponnya.

" unnie bagaimana...." ucapan jennie terhenti saat jisoo menggelengkan kepala. "Aku juga tidak tau jennie. Kami menerima surat itu pagi ini dan surat itu di keluarkan oleh badan intelijen korea. Mereka menganggap bahwa limario bukan sebuah ancaman negara tapi melainkan korban kegagalan percobaan angkatan darat korea" ucap jisoo.

Jennie tersenyum lega mendengarnya. "Ini pasti appa" ucap jennie dalam hati. "Mulai sekarang limario bisa bebas pergi kemana saja dan melakukan apa saja tanpa takut di tangkap" ucap jisoo.

Jennie memeluk jisoo dan mencium kedua pipi jisoo. "Gomawo unnie. Aku sangat bahagia mendengar ini semua" ucap jennie. "Pergi dan temui kekasihmu. Kalian harus merayakan ini" ucap jisoo.

"Sepulang kerja mampirlah ke apartementku bersama suho. Kita bisa makan malam bersama untuk merayakannya" ucap jennie.

"Tentu saja. Aku akan kesana nanti" ucap jisoo sambil tersenyum. Jennie pun bergegas kembali ke apartement.

Saat masuk ke dalam apartement jennie sedikit terkejut saat melihat limario yang bertelanjang dada dan hanya menggunakan boxer bewarna putih sedang sibuk membuat makan siang. "Hei tampan" ucap jennie. Limario pun tersenyum menatap wajah jennie. "Hei sayang. Duduklah. Sebentar lagi akan selesai dan kita bisa makan siang bersama" ucap limario.

Bukannya menunggu limario memasak jennie malah memeluk limario dari belakang. "I love you" ucap jennie. Limario pun berbalik menatap jennie. "I love you too" ucap limario. Jennie membelai dada limario yang sedikit basah karena keringatnya.

"Sayang, kenapa kau suka sekali bertelanjang dada seperti ini huh. Apa kau tidak tau betapa sexy nya kau" ucap jennie. Limario melingkarkan tangannya di pinggang jennie lalu tersenyum. "Aku sangat tau betapa sexy nya diriku. Tapi aku hanya seperti ini jika sedang sediri ataupun bersamamu" goda limario.

Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg

Limario mendengar detak jantung jennie yang tidak beraturan membuatnya tertawa. "Yak kenapa kau menertawakanku" ucap jennie. "Lucu ketika mendengar debar jantungmu sayang. Lalu ada apa kau pulang cepat?" Tanya limario.

Jennie melingkarkan tangannya di leher limario lalu memberikan senyum termanis untuk limario. Limario menatap jennue dengan penuh tanda tanya.

"Namamu di hapus dari daftar pencarian orang" ucap jennie.

Deg

Limario terkejut mendengar ucapan jennie. Ia seakan tak percaya mendengar ucapan jennie. Tapi jennie menjelaskan pada limario dan meyakinkan limario bahwa apa yang ia katakan adalah benar.

Jennie dan limario sepakat bahwa setelah mereka selesai makan siang mereka akan menemui kim jae wook untuk mengucapkan terimakasih

Beauty And the beastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang