02: Nami yang selalu ingin bersamanya - Part 02.

2.2K 152 20
                                    

"Bagaimana dengan hari pertamamu sekolah, Nami?" Nojiko nanya ke Nami yang sedang memakai baju sekolah di kamarnya.

"Biasa saja sih, tapi aku rasa ini akan lebih sulit dari yang aku duga."

Ini adalah hari kedua Nami bersekolah di Akademi Raftel. Salah satu dari dua sekolah elit yang ada di Kota Misaki. Lalu berada di urutan kelima dari 8 elit di New World.

Nami sedang bersiap sekolah dan waktu masih menunjukkan jam 7 pagi. Dia sudah siap, lalu Nojiko membawakan dia dua buah roti isi.

"Nojiko.. kenapa ada dua?"

"Ini untuk Luffy."

"Tunggu?!"

"Tenang, aku tidak akan merebutnya darimu!"

"Hei!"

☠️ One Piece: School Days ☠️
🍊 Bab 02: Nami ingin selalu bersamanya, Part 1 🍊

Nami cemberut dan mengambil dua roti isi itu. Nami tahu niatan kakaknya yang ingin Nami memberikan itu ke Luffy nanti. Tentu Luffy bakal senang jika ada sarapan tambahan untuknya. Soalnya dia adalah anak yang aktif dan karena itu, dia jadi keseringan lapar.

"Sudah 15 tahun sejak pertama kali kau bertemu Luffy ya. Lagi-lagi kau satu sekolah dengannya." ujar Nojiko. Dia dan Nami sudah duduk di depan tv untuk sarapan.

"Aku yakin ini takdir, Nami."

"Takdir apanya. Shanks yang membuat kami berdua satu kelas lagi." balas Nami setelah menelan rotinya.

"Pria berambut merah yang jadi mentor kalian itu?" Nojiko tahu soal Shanks.

"Iya dan dia guru di Raftel."

"Oh, tidak mengejutkan. Itu berarti dia yang mengatur agar semua KTJ bisa berada di Raftel," Nojiko mengerti; "Dia orang yang cerdas ya."

Nami setuju dengan perkataan Nojiko. Nojiko bukanlah murid Akademi Raftel, dia adalah murid kelas tiga di SMA biasa. Dulu Nojiko pernah mencoba masuk ke Raftel, namun gagal. Meski Nojiko cukup pintar, dia tidak punya koneksi kesana dan lagi... keluarga Nami adalah keluarga yang miskin.

...

Nami berangkat setelah dia berdoa di depan foto Bellmere yang sudah meninggal saat dia masih berusia 7 tahun. Saat Bellmere meninggal, itu adalah hari yang sangat membuatnya sedih. Namun saat itu, dia sangat bersyukur karena dia memiliki Luffy yang selalu menemaninya.

Nami berjalan ke rumah Luffy yang besar, jarak rumah mereka kurang lebih 200 meter. Nami tidak begitu ingat bagaimana mereka berdua bisa bertemu untuk pertama kali, itu karena umur mereka masih 1 tahun saat itu. Namun Nami ingat kalau Luffy sering bermain ke rumahnya, kadang pula dengan Ace dan Sabo. Lalu kakek Luffy sering minum dengan Bellmere saat dia masih hidup.

Setelah kematian Bellmere, kakek Luffy selalu membantu Nami dan Nojiko; "Kalau kalian butuh apapun, datanglah ke rumahku! Aku akan meminta Makino memasak untuk kalian juga!" Begitulah yang Garp katakan saat itu. Dia melakukan itu karena dia menganggap Nami dan Nojiko sebagai cucunya sendiri, meski Nami dan Nojiko tidak mau diperlakukan seperti itu. Namun Nami pernah dengar dari Makino, kalau Garp berutang budi pada Bellmere. Nami tidak tahu detilnya soal itu.

Tapi sebagai wanita, Nami sangat ingin menjadi anggota keluarga Monkey D.- itu karena mereka adalah keluarga yang kaya raya.

*PUK!*

Nami langsung menepuk kedua pipinya dan menggeleng; "Kenapa aku berpikiran begitu?!" Nami jadi kesal; "Aku ini masih SMA!"

Nami lalu menghela nafas dan meneruskan lagi perjalanan dia ke rumah Luffy.

One Piece: School Days [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang