Bagian 6

1.4K 181 7
                                    

"Eh. Apa yang kau lakukan di kamar ku?" Jerit Copter di depan pintu kamar mandi dalam kamarnya ketika mendapati Kimmon yang rebahan di ranjangnya.

Kimmon menatap ke arah sumber suara lantang itu dan malah mendapati pemadangan dada putih mulus dengan sepasang nipple ranum yang menghiasinya, salahkan Copter yang tidak menutupi dadanya, salahkan Copter yang keluar kamar mandi hanya menggunakan celana pendek polkadotnya.

Menyadari arah pandang mata Kimmon tertuju, Copter mendelik dan segera menyilangkan tanganya di dada.

"Oii mesum! Apa yang kau lihat?? Aku sedang bertanya padamu!!" Teriak Copter tanpa menurunkan oktaf suaranya.

Tidak mau tertangkap basah, Kimmon segera mengalihkan pandangan ke arah lain. Terbesit diingatanya beberapa adegan film BL yang pernah ia perankan, yang berhubungan dengan dada dan nipple.

Setelah sebelumnya berdehem, Kimmon menjawab dengan santai.
"Mulai saat ini, kamar ini jadi kamar ku!"

"Tidak bisa!! Ini kamarku dan tetap akan menjadi kamar ku!! Rumah ini memiliki empat kamar, kau bisa miliki ketiga kamar lainnya selain kamarku!!!"

"Kamar lain tak sebagus kamar ini."

"Terserah kau mau tidur dimana! Pokoknya aku hanya akan tidur di kamar ku!"

"Atas dasar kepemilikan rumah ini, aku akan tidur disini, kau saja yang pindah!"

"Tidak! Aku tidak akan pindah!!" Teriak Copter, segera memakai baju lengan panjangnya dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang kesayangannya.

"Oii.. apa yang kau lakukan?" Tanya Kimmon membelakan matanya ke arah Copter yang tiba-tiba merebahkan tubuh di sebelahnya.

"Aku mau tidur! Ini kamar ku dan tempat tidurku, jadi aku tidur disini!"

"Sudah ku bilang kamar ini sekarang milikku! Atau.." Kimmon menaikan sebelah alisnya dengan senyum menggoda. "Apa kau mau tidur dengan ku malam ini??"

"Aku menantangmu!!!" Jawab lantang Copter.

"Kau yakin? Kau tidak akan nyaman tidur bersamaku!"

"Tanyakan saja pada dirimu! Kau yang tidak akan nyaman berada di kamarku!" Ucap final Copter, ia mulai memejamkan matanya.

Awalnya mereka tidur sama-sama terlentang dengan mata tertutup, kemudian Kimmon mengawalinya menaikan satu kakinya ke atas paha Copter dengan mata yang masih terpejam, Copter tidak terima juga menaikan salah satu kakinya hingga pinggang Kimmon, tak sampai itu saja mereka mulai saling menjahili satu sama lain hingga saling dorong sampai Kimmon jatuh dari ranjang dengan suara gedebug yang keras.

"Asal kau tau, aku selalu tidur dengan banyak gerak!" Copter menampakan smirk sambil terpejam merasa dirinya menang. Copter akan terus membuat Kimmon tidak nyaman dan pindah ke kamar lain.

"Asal kau tau juga, aku tidak suka memakai baju ketika tidur!" Kini Kimmon melepas sweater dari tubuhnya dan langsung saja berbaring disamping Copter.

Wajah Copter langsung memanas disuguhkan dada bidang itu tepat di sebelahnya. Copter tidak pernah tidur seranjang dengan laki-laki apa lagi tidak memakai baju.

Kimmon tersenyum jahat ketika menatap respon wajah Copter yang memerah. Ini tidak akan lama, ayo lihat sampai kapan dia bertahan. Batin Kimmon.

Kimmon perlahan mengeliat untuk menempelkan tubuhnya dengan Copter yang terang-terangan wajahnya terlihat gugup. Kimmon makin suka mengerjainya.

Entah apa yang ada dipikiran Copter. Ia merasa tertantang dan melepas kaos yang ia pakai.

"Aku juga tidak suka memakai baju, ughh panas sekali."

Panas? Yang benar saja.. AC masih berfungsi dengan baik dan ruangan itu benar-benar sejuk.

Pada akhirnya mereka berdua sama-sama telanjang dada. Namun Kimmon belum mau kalah, ia melakukan hal lebih..

"Benar, panas sekali, seharusnya aku melepas celana ku juga."

Kimmon kini telah melepaskan celananya dan menyisakan boxer abu-abu saja, Copter meneguk ludahnya sendiri ketika melihat jelas bagian yang menjembul di antara selangkangan Kimmon dari balik kain tipis itu, jantungnya tak terkontrol apalagi ia melihat ukurannya yang bisa dibilang besar.

Copter berteriak keras dan berdiri saat Kimmon menempelinya lagi.

Sebenarnya ini lebih dari menempeli, 'benda' yang menjembul diselangkangan Kimmon itu bersentuhan dengan tubuh bagian samping Copter ketika Kimmon berusaha menempelinya lagi.
Normalnya, 'benda' itu tidak sekeras miliknya bukan? Batin Copter dengan wajah memerah sampai ke leher. Memang benar, 'benda' yang menyentuh paha samping Copter itu terasa kaku.

Copter segera bangkit dan berlari menuju kamar paling ujung --kamar ibunya, meninggalkan Kimmon yang tertawa akan kemenangannya atas kamar Copter.

Berbalik dengan Copter yang masih menggerutu sambil memeluk guling yang ia seret bersamanya dari kamar yang ditempati Kimmon.

"Jangan berpikir aneh, Copter! Itu wajar! Itu wajar! Milikmu juga beberapa kali mengeras bukan? Pasti hanya kebetulan, ya, hanya kebetulan miliknya mengeras seperti-- seperti-- aaaaakhhhh! Hanya kebetulan! Hanya kebetulan!" Histeris  Copter dengan ucapan tak karuan tatkala tidak kuasa dengan degup jantungnya.

---Tbc

Buka kolom komen, silakan di isi sesuai tanggapan kalian.
Jangan lupa tekan bintangnya~~

Khwap khun na

Full House [KimCop Vers.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang