Gila .

6.4K 273 1
                                    

Bab 21.

Gila .

Kubuka mataku.

6.48 am.

Anjirt.

Telat.

Sekolah mulai jam 7.15 jadi,..

Aku langsung ambil baju ku dan mandi dalam 1 menit. Aku ambil tas ku dan jalan kecepat ke mobil.

Saat aku berjalan ke garasi, gaada mobil.

Papa ninggalin?

Siapa yang nganterin aku? :'

"MAMAAAA! PAPA MANAAA??" tanyaku sambil mondar mandir panik.

Ya. Aku selalu mondar mandir kayak orang gila kalo panik.

"Papa udah duluann. Loh bukannya kamu nanti dijemput sam-a-a..? Eh siapa ya namanya? Pokoknya dia kesini semalem pas kamu udah tidur" kata mama tiba-tiba.

"SIAPAAAA???" tanyaku, tetap mondar mandir.

"Tunggu ajaa. Paling bentar lagi dia nyampe" kata mama santai.

"Okay." jawabku lesu dan duduk di sofa.

Siapa yang jemput? Siapa? Kenapa tiba-tiba? Asdfghjkl .

Huh. Inhale Exhale.

Tiba-tiba ku dengar klakson dari luar rumah. Aku langsung lari, membuka pintu dan tanpa melakukan apa-apa lagi aku keluar melihat siapa yang ada di dalam mobil aku. Siapa yang jemput aku.

Jendela pintu belakang terbuka. Terlihat cowo memakai seragam yang berbeda dari ku. Rambut cowo itu rapi. Tapi tetep keliatan cool. Cowo itu juga memakai kacamata hitam.

"Ayo cepet" kata cowo itu tegas.

"Lo ngapain jemput guee??" tanyaku padanya.

"Buruan. Mau dianterin ga? Punya sepatu ga?" tanyanya cuek.

Okay. Aku liat ke bawah. Nyeker.

Aku balik dan ambil sepatu vans ku dan kaos kakiku. Membawanya dan berlari masuk ke mobil the hitam itu.

Aku duduk ngos-ngos an. Mobil ini bagus. Besar dan mewah. Lalu kursi di sebelahku, cowo yang memakai seragam berbeda dengan ku dan memakai kacamata hitam itu berkata, "Pak ke sekolah ini cewe ya". Supir itu mengangguk dan mulai menjalankan mobilnya.

Lalu cowo itu melepaskan kacamata hitamnya dan,

"Bagus ga akting gue?" katanga dengan senyum jailnya.

Aiden.

"Kenapa lo jemput guee?" tanyaku sambil asdfghjkl menginginkan menonjok pundaknya.

"Selo selo weeh. Soalnya gue pengen ngomong sesuatu" katanya.

"Hm. Apaan?" tanyaku langsung tenang.

"Kepo banget lo dah" jawabnya.

"Cepeettt" kataku ga sabar.

Aku orang yang gampang

Gampang penasaran.

"Kemaren malem Jayden telfon..." katanya dengan nada serius.

Didengar dari nada nya, sepertinya ini hal buruk.

"Bilang apa diaaaaaaaa??" tanyaku.

"Sabar sabar. Gue lagi menikmati bikin lo penasaran." katanya lalu melipat kedua tangannya.

"PHP." kataku ngambek.

"1 menit lagi gue cerita." katanya.

"1. 2. 3. 4. 5. ..." kataku menghitung waktu sampai di detik 60 dengan suara kencang supaya dia terganggu.

Caramel FrappucinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang