#26 _Perjuangan Berharga_

15.4K 440 22
                                    

         
           Reyhan terduduk lemas dilantai didepan ruang bersalin.
Akhirnya dia berhasil membawa istrinya ke rumah sakit dan sekarang Tiara sedsng berjuang didalam sana untuk melahirkan bayinya.
        "ya Allah aku mohon,,selamatkan Tia dan bayi kami. Aku tidak ingin terjadi apa2 pada mereka" lirih Reyhan sambil masih mengatur nafasnya yg ngos2an.
Peluh sudah membasahi kemejanya,kakinya pun rasanya ingin copot. Namun dia tak perduli,yang penting dia berhasil membawa Tiara kesini.

      "Arrghhh..." terdengar suara rintihan Tiara dari dalam.
Reyhan yg mendengar itu langsung bangkit dari duduknya dan panik.
        "ya Allah Tia. Apa yg harus aku lakukan ya Allah. Aku takut"
Reyhan terus saja mondar mandir didepan ruang bersalin sambil berdoa.
Sungguh seandainya bisa,ingin sekali dia menggantikan posisi Tiara didalam sana. Biar dia saja yg merasakan sakit,daripada dia harus terus2an mendengarkan rintihan Tiara yg kesakitan didalam sana.
        "Bro..." kata seseorang yg tiba2 menepuk pundak Reyhan
       "Al ?"
       "sorry ya gue baru datang,macet banget sumpah"
       "iya Al gapapa,,thanks ya. Lo emang sahabat terbaik gue"
       "sama sama. Gimana istri lo?"
       "gue gatau Al,dia masih didalam. Sejak tadi dia merintih kesakitan,gue nggak tahan dengernya Al"
        "lo yg sabar ya Bos,gue yakin Tiara pasti bisa lewatin ini. Dia perempuan yg kuat. Kita berdoa saja disini biar diberikan kemudahan sama Allah"
        "iya Aamiin"
HP Reyhan berdering,dgn malas dia ambil dari saku celananya.
        "Aldo,tolong lo jawab ya. Ini dari Nita. Lo tolong kabarin ke kantor kalau kita gabisa datang karena ada acara darurat. Dan bilang sama Nita suruh cancel semua meeting nya dulu" kata Reyhan sambil menyerahkan HPnya pada Aldo.
       "oke Rey,yaudah gue tinggal angkat telfon dulu"

  Ceklek !!
Pintu ruang bersalin terbuka,dan seorang dokter berjilbab langsung menatap cemas ke arah Reyhan.
        "Dok,bagaimana istri saya Dok"
        "maaf pak Reyhan. Tapi sepertinya ada masalah terhadap proses persalinan istri Bapak"
        "maksud Dokter apa? istri saya baik2 saja kan Dok"
        "bu Tiara sudah sangat kehabisan tenaga Pak,dan lagi air ketubannya sudah pecah saat terjatuh tadi. Itulah yg mengakibatkan bayinya sulit untuk keluar"
Tubuh Reyhan rasanya langsung lemas mendengar penjelasan dokter itu.
        "lalu apa yg harus kita lakukan Dok?" suara Reyhan sudah mulai parau karena menahan tangis
         "kami akan tetap berusaha Pak,dan jika belum keluar juga kami akan melakukan operasi caesar. Tapi pak Reyhan harus bersiap dengan segala kemungkinan,myngkin kami hanya bisa menyelamatkan salah satu diantara keduanya"
Kini air mata Reyhan tak sanggup dia tahan lagi. Haruskah dia kehilangan bayinya lagi? ,tapi dia juga tidak sanggup kalau harus kehilangan Tiara.
        "Dok,boleh saya ikut masuk?"
        "mari Pk,mungkin dgn kehadiran pak Reyhan,istri anda bisa semangat"

Reyhan menghampiri Tiara yg sedang terbaring lemah,peluh menetes membasahi wajahnya.
Wajahnya pun terlihat sangat pucat karena menahan sakit yg dia rasakan.
     "sayang...." kata Reyhan mendekat lalu menggenggam erat jemari Tiara
     "mas Rey" lirih Tiara
     "kamu harus kuat ya Dek,ada aku disini"
      "aku udah nggak kuat mas,aku nggak kuat. Arrghhh... aku capek"
      "kamu pasti bisa Dek. Hey sayang,ayo buka matamu,kamu harus tetap bangun kamu sebentar lagi akan lihat bayi kita"
       "maafin Tia yg mas,Tia gabisa jadi istri yg baik buat mas. Kalau terjadi apa2 padaku,titip bayi kita ya mas"
Tiara kembali mencengkeram tangan Reyhan setelah mengucapkan itu.
Air mata Reyhan kembali menetes,tapi dia harus tetap kuat demi istrinya.
       "nggak Dek,kita rawat bayi kita sama2.. Dengarkan aku. Kamu harus kuat,ada aku disini,kamu boleh cakar aku,kamu boleh gigit tanganku. Aku siap disampingmu sayang. Kamu harus berjuang ya,,demi aku"
Tiara mengangguk lemah. Reyhan mengecup keningnya.
       "ayo Bu Tiara dorong lagi. Sedikit lagi" kata Dokter itu menyuruh Tiara mengejan lagi
Reyhan semakin mengeratkan genggamannya.
        " ayo sayang kita berjuang. Bismillah ya sayang. Bersholawatlah dalam hati,aku akan bantu kamu pakai doa. Ayo sayang,,jangan takut ada aku" bisik Reyhan ditelinga Tiara sebelum Tiara berjuang lagi.

Suami Kakakku,Suamiku !! (Completed!!)Where stories live. Discover now