• 2 •

4.7K 712 128
                                    












Chan dan Minho itu sebenarnya saling mengkhawatirkan.




Basically,Minho yang paling khawatiran. Bukan hanya pada satu, melainkan semua anak asrama juga dikhawatirkannya.

Pernah suatu ketika Seungmin mendapat pelajaran tambahan hingga jam 12 malam, dan jam diasrama baru menunjukkan pukul 12 malam lebih 3 menit tetapi Minho sudah grusak grusuk tidak bisa tenang. Hingga akhirnya ia memaksa Woojin menemaninya menjemput Seungmin, tetapi Woojin terlalu mengantuk untuk keluar, bahkan Minho sudah mengiming-imingi Woojin ayam, tetapi si beruang itu sama sekali tidak merespon. Hyunjin menawarkan diri untuk menemani Minho, karena Hyunjin tau Minho sangat khawatir.
Namun Minho menolak tawaran Hyunjin dengan alasan Hyunjin harus tidur karena besok harus sekolah.

Opsi selanjutnya adalah Changbin. Minho ingin meminta Changbin menemaninya menjemput Seungmin tetapi Hyunjin buru buru mencegah Minho.

"Dia tidur di kamar felix" bisik Hyunjin.

Minho gasping dramatically. Tetapi ini bukan saatnya mengurusi keromantisan Changbin dan Felix, ia tetap harus menjemput Seungmin, karena itu akhirnya ia pergi sendiri setelah memarahi Hyunjin yang ngotot ingin ikut.







Minho mengecek google map untuk mencari sekolah Seungmin, karena ia tidak tahu persis arah sekolah Seungmin.


Sialnya Minho tersesat, niatnya mencari jalan pintas malah ia bingung sendiri sekarang.

Lihat, karena kebodohannya dia malah berdiri seperti orang linglung ditengah jalan dan hampir tertabrak mobil kalau saja mobil itu tidak mengklakson. Kalian tau kan kalau Minho kagetnya sama dramatisnya seperti Hyunjin,jadi ketika mobil tadi mengklakson Minho malah jatuh karena kaget.

(bayangin gimana jatuhnya Minho pas balonnya Han meletus di Idol Room)

Pemilik mobil segera keluar dan menghampiri Minho.

"Apa yang kau lakukan disini tengah malam!?" teriak pemilik mobil itu. Minho merasa familiar, dan ketika berbalik ia mendapati Chan dengan jersey hitam dan baseball cap.

"Ah..aku..anu" Minho masih kesulitan bicara karena nafasnya tersengal sengal, ia masih belum pulih dari kekagetannya.

Chan segera menarik Minho masuk kedalam Volkswagen Touareg hitamnya dan mendudukan Minho di seat depan.

"Oi.... apa kau tau dimana sekolah Seungmin?" tanya Minho.

Chan menjawab tentu saja dan Minho meminta Chan mengantarnya kesana.

"Hah? Memangnya kenapa?" tanya Chan.

"Dia seharusnya sudah pulang, tetapi dia belum sampai rumah, aku kan khawatir" oceh Minho.

"Hmm? Bukannya hari ini memang jadwalnya anak itu ada pelajaran sampai malam?"

"YA TAPI—tetap saja aku khawatir..jadi antar aku kesana"

Chan mendengus "Tidak mau, aku ngantuk, lagipula Seungmin bisa pulang sendiri"

"Memangnya kau tidak khawatir ya? Bagaimana kalau dia kenapa kenapa?" Minho terus mengoceh membuat kelala Chan pusing.

"Yaampun dia bukan anak kecil Min!"

Minho cemberut, dia hanya diam ketika Chan menyetir dengan tenang.

Tetapi Minho tetap tidak bisa tenang. Dia mencoba menghubungi ponsel Seungmin.

"Hei ponselnya tidak bisa dihubungi" ujar Minho, mencoba berkali kali tetapi hasilnya tetap sama.

Something Fishy [ BangInho ]Where stories live. Discover now