Chapter. 11

192 22 0
                                    












"Ayano-sama, menurutmu... apa Rika-san disana baik-baik saja saat ini?"

"Eh?"

Ayano menoleh ke sampingnya dimana saat ini Ranmaru duduk, pemuda cantik itu tampaknya tidak sadar di perhatikan Ayano dan masih menatap pada langit disana.

Dan tawa kecil Ranmaru terdengar sangat manis, namun hanya sejenak dan kemudian dia kembali diam dan menunduk, "Entah kenapa... aku jadi selalu memikirkan keadaan Rika-san akhir-akhir ini." ucapnya pelan.

Ayano masih memperhatikan Ranmaru. Sebenarnya dia juga tidak menyangka, jika Ranmaru bisa merasakan hal seperti itu pada Rika, mengingat awal pertemuan mereka tidak cukup menyenangkan, bahkan karena Ranmaru sendiri Rika sempat di tahan selama dua hari di penjara Azuchi.

Tapi, Ayano kemudian berpikir, semuanya memang pasti dapat berubah. Entah siapa pun itu.

"Kurasa... aku pun juga merasakan hal yang sama denganmu, tiba-tiba aku merindukan dia saat ini." sahut Ayano memancing, entahlah, dia tiba-tiba saja ingin tahu lebih jauh lagi kemana arah pembicaraan yang Ranmaru inginkan saat ini. "Hei, Ranmaru, apa yang membuatmu jadi memikirkan Rika? Bukankah awalnya kau mengira temanku itu mata-mata musuh?"

Ranmaru mendadak terkesiap, ketika dia mendengar satu pertanyaan dari Ayano itu, "Ah—itu..."

"Dan sekarang, kau malah memikirkan dia?"

"Gomen. Itu memang kesalahanku... kesalahanku yang telah membuat Rika-san di penjara—tapi, aku sudah meminta maaf padanya dan kami berteman sekarang."

"Lalu?"

"La-lalu?"

Ayano menatap lekat wajah Ranmaru, seolah mencari tahu sendiri isi pikiran pemuda berwajah cantik tersebut.

Samar-samar rona merah muda itu tampak menghiasi pipinya, semakin membuat Ranmaru terlihat cantik.

Kalau tidak ingat dia adalah seorang pria, mungkin Ayano sudah memeluk dan mencium Ranmaru. Karena Menggemaskan.

Ranmaru memandang ke bawah lagi, berusaha menyembunyikan wajahnya dari Ayano. "Ayano-sama, apa itu salah?"

"Hm? 'itu', maksudmu?"

"Aahh, wakaranai... aku juga tidak mengerti apa yang aku rasakan sekarang. Tapi, saat Nobunaga-sama meminta Ieyasu-sama untuk bekerjasama dengan Rika dan mereka harus tinggal bersama... rasanya aku... aku tidak rela. Aku ingin memberontak, aku sangat iri melihatnya, aku---"

"Apa kau menyukai, Rika?"

"A-Apa..."

"Ranmaru, apa kau menyukai teman baikku itu?"

Benar.

Ayano yakin, sangat yakin. Ranmaru menyukai Rika. Dia ingin tertawa, namun itu bukan lah lelucon, tapi Ayano merasa seperti ada sesuatu yang menggelitik hatinya.

"Jika itu benar. Kau tidak salah, hanya saja kau mungkin harus memperjuangkan perasaanmu itu mulai sekarang."

Ranmaru terdiam, kembali memandang ke bawah kakinya. Wajahnya terasa semakin panas, dia sekarang khawatir Ayano akan spontan tertawa jika melihat wajahnya.

"Tapi aku tidak tahu bagaimana perasaan Rika padaku. Karena yang kulihat, dia begitu tertarik pada Ieyasu-sama."

Ayano tercekat kali ini.

Ranmaru ternyata menyadari jika Rika mengagumi Ieyasu dan itu membuat Ayano agak kasihan pada Ranmaru kali ini, entah sekarang Ayano akan berada di pihak siapa, karena dia tahu baik dirinya mau pun Rika sama-sama akan kembali ke tempat asal mereka.

Ikemen Sengoku - Travel Time in Sengoku World (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang