Part 8

9.4K 2K 1K
                                    

SEMUA nya terlihat mengerikan saat tidak ada penerangan. Sisa daya baterai di ponsel Jaehyun hanya tinggal lima persen, jam di layar menunjukkan pukul dua belas malam dan Winwin belum juga sadarkan diri setelah pingsan di dapur sebelumnya.

Kini Jaehyun, Taeyong dan Winwin berada di sofa ruang tengah. Mereka hanya bertiga, awalnya Jaehyun sudah mencoba untuk memanggil temannya yang lain. Tetapi tidak ada jawaban!

Hanya ada keheningan.. Suara hujan dan angin yang semakin lama semakin kencang. Sungguh aneh sekali, hujan tidak juga reda, malah bertambah deras di setiap jam nya.

"Apakah yang lain baik-baik saja?" gumam Taeyong pelan; ia duduk di samping Jaehyun. Tangannya berpegangan pada baju lelaki bermarga Jung itu; takut jika kejadian seperti tadi kembali terulang. Dimana Taeyong bertemu dengan Jaehyun yang palsu.

"Aku tidak tahu Hyung. Taeil hyung, Doyoung Hyung dan Jungwoo tidak menjawab." Jaehyun menghela nafas gusar; tidak ada tanda-tanda akan keberadaan tiga temannya yang lain.

Winwin berbaring di depan mereka. Hanya lelaki itu yang mungkin tahu tentang kejadian yang sebenarnya. Bukankah seharusnya Winwin bersama Taeil dan yang lain?

"Sebenarnya, apa yang terjadi?" tubuh Taeyong meremang; berada di dalam kegelapan membuat jantungnya berdegup cepat.

Sungguh! Sangat gelap sekali disana, melihat kursi pun Taeyong tidak bisa. Flash di ponsel Jaehyun terpaksa harus di matikan karena sisa daya baterai yang tidak memadai. Mungkin saja setelah ini mereka harus mencari ketiga temannya yang lain kan? Senter tentu di perlukan.

"Mmmㅡ" Winwin bergumam. Seketika Jaehyun segera menyalakan flash pada ponsel dan menyorotkan senter pada Winwin yang ternyata sudah membuka mata.

"Jaehyun, Taeyong hyung.." gumam Winwin pelan; lalu mencoba untuk berdiri dan mengaduh saat merasakan pusing pada kepala.

Ruangan yang gelap membuat Winwin mengerutkan dahi. Rasanya asing dan aneh, seolah ada yang memperhatikan dari setiap sudut. Tanpa menunggu lama Winwin segera memberingsut mendekati Jaehyun.

"Apa kau baik-baik saja Winwin?" tanya Taeyong khawatir; lelaki kelahiran 97 itu baru saja bangun dari pingsan.

"Tentu Hyung, aku tidak apa. Hanya sedikit pusing."

"Win, apa yang terjadi sebelum kau pingsan?" Jaehyun bertanya; sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi.

Winwin terdiam; mencoba mengingat apa yang sebelumnya terjadi. Ingatannya menjadi samar-samar, sungguh sangat aneh!

"Lampu padam ketika aku dan yang lainnya membicarakan sesuatu di sini; di ruang tengah. Kami terkejut; sempat berbicara satu sama lain agar tidak pergi kemanapun karena ruangan yang gelap. Lalu aku mendengar bisikkan 'Simon saysㅡEat your friend meat' setelahnya aku mendengar suara teriakan Jungwoo dan langsung berlari ke dapur. Aku ketakutan!"

Taeyong dan Jaehyun terdiam ketika mendengar penjelasan dari Winwin. Bulu kuduk mereka meremang; rasa takut mulai menyergap. Apa semua yang terjadi berkaitan dengan permainan simon says?

"Tunggu! Kau bilang semuanya menunggu di ruang tengah, benar?" tanya Jaehyun memastikan.

"Y-ya.."

Seketika wajah Jaehyun berubah menjadi pucat. Ia masih mengingat tentang beberapa orang yang terlihat seperti teman-teman nya membantunya untuk mencari Taeyong yang menghilang sebelum lampu padam.

Sebenarnya apa yang terjadi?!

"Kita harus mencari yang lain." ujar Taeyong; takut jika ada sesuatu yang buruk menimpa teman-teman nya.

Simon Says •NCT 127• ✔Where stories live. Discover now