Part 11

14K 1.9K 814
                                    

JOHNNY, Yuta dan Mark tercengang saat mendengar cerita dari Taeyong tentang apa yang terjadi di villa ketika mereka tidak ada di sana. Demi Tuhan hal tersebut sangat menyeramkan! Doyoung berubah menjadi monster yang mencelakai para member. Bahkan Taeyong yang terlihat baik-baik saja memiliki lebam besar pada punggung karena terlempar dari tangga.

Tapi yang paling parah adalah Jaehyun. Sampai saat ini lelaki tampan itu belum juga sadarkan diri. Luka tusukan di perut Jaehyun lumayan dalam dan Dokter memberikan obat bius dengan dosis tinggi agar Jaehyun tidak terbangun di tengah-tengah operasi.

Sementara Jungwoo sudah di tangani dengan baik. Lelaki bermarga Kim itu kehilangan cukup banyak darah, luka di lengannya kemungkinan tidak akan hilang. Gigitan Doyoung terlalu dalam.

"Aku sudah merasakan keanehan pada Doyoung sejak awal," gumam Yuta pelan. Ia teringat ketika mereka semua baru saja sampai di villa, Doyoung membawa pisau besar yang katanya milik Jaehyun.

Namun saat Yuta bertanya pada Jaehyun, lelaki bermarga Jung itu tidak mengetahui apapun.

Bisa saja sejak awal memang Doyoung kan yang membawa pisau panjang itu? Hanya saja Doyoung berpura-pura tidak mengetahui apapun. Menggunakan orang lain sebagai kambing hitam.

Tapi jika seperti itu artinya Doyoung memang sudah di rasuki sejak awal? Sebelum mereka sampai di villa?

Taeil bergidik ngeri. "Saat malam pertama juga aku melihat sosok aneh di sekitar Doyoung. Aku hanya mengatakan jika itu hanya kecoak dan langsung kabur. Keesokan harinya tubuhku demam."

"Jadi Hyung demam karena hal itu?" tanya Mark penasaran.

Otomatis Taeil mengangguk. Itu sangat mengerikan. Ia tidak akan pernah mau kembali ke villa atau memainkan game simon says lagi seumur hidupnya! Cukup sekali saja nyawanya hampir menjadi taruhan. Untung saja luka sayatan di pipinya tidak terlalu dalam dan sudah di jahit oleh Dokter.

Winwin menghela nafas dalam. "Aku memiliki kenalan, seorang paranormal. Apa kita harus bertanya padanya apa yang sebenarnya terjadi?"

"Itu ide bagus. Maksudnya, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Bisa saja iblis itu tidak benar-benar menghilang." ujar Taeyong gusar.

Mark dan Yuta terdiam. Sementara Johnny sudah memijat pangkal hidung; merasa pening dengan semua kejadian mengerikan ini.

"Lalu siapa yang mendorong Haechan?" Johnny menatap satu persatu member yang sedang duduk di kantin rumah sakit.

Kejadian yang menimpa Haechan benar-benar janggal. Sampai saat ini belum ada yang tahu siapa yang tega mendorong Haechan hingga kakinya patah.

"Aku tidak tahu. Kita bisa mencari tahu setelah memanggil paranormal." ujar Taeyong seraya menyuruh Winwin untuk menghubungi kenalan lelaki berdarah China itu, "bagaimana keadaan Doyoung?"

Yuta mengangkat kedua bahu. "Masih belum sadarkan diri. Apa yang harus kita lakukan?"

"Menunggu." gumam Johnny pelan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Simon Says •NCT 127• ✔Where stories live. Discover now