Chapter 12

3.1K 131 0
                                    

Permisi! Bolehkah aku merindukan mu berkali-kali?
️❣️❣️

Lenata menggeliat di atas tempat tidur nya, cahaya terang matahari yang masuk melalui jendela nya membuat ia merasa terusik. Ia sedikit mengucek mata nya dan menempelkan telapak tangan nya di dahi dan pipi. Masih sedikit panas!


Perempuan itu sudah meminum obat nya dan ia sudah tidur tapi suhu badan nya tidak kunjung turun. Bibir nya yang pucat dan cepolan rambut yang sudah tak tertata menggambarkan bahwa diri nya tidak baik-baik saja.

Pintu kamar nya terbuka dan terlihat lah Anggun dan Wisnu menghampiri Lenata.

"Udah bangun! Mau makan sayang?" Tanya Anggun lembut mengusap rambut Lenata layak nya anak kecil.

Lenata tersenyum tipis "Nggak tante" Balas Lenata.

Wisnu menempelkan telapak tangan nya di dahi Lenata "Kok demam nya belum turun? Apa perlu ke rumah sakit?" Tanya Wisnu menatap sang istri.

"Obat nya udah di minum kan, sayang?" Tanya Anggun membuat Lenata mengangguk.

"Kerumah sakit, ya? Tante takut kamu bukan demam biasa" Ucap Anggun tapi tetap dibalas gelengan oleh Lenata.

Lenata mengubah posisi nya menjadi duduk di atas kasur "Nggak usah tante, om! Nanti panas nya turun sendiri. Maaf!" Kata terakhir yang diucapkan Lenata membuat Anggun dan Wisnu saling menatap.

"Maaf karena?" Tanya Anggun.

"Lenata udah nyusahin om sama tante! Gara-gara Lenata om sama tante selalu khawatir padahal sebelum Lenata tinggal disini om sama tante pasti nggak pernah se'khawatir ini" Ucap Lenata menunduk membuat Anggun memeluk Lenata.

"Kata siapa kalau Lenata nyusahin tante sama om? Kamu itu keponakan tante, kalau ada apa-apa sama kamu. Om sama Tante jadi orang tua pengganti mama sama papa kamu!" Ucap Anggun mengelus rambut Lenata yang berada di pelukan nya.

"Lenata kangen sama mama juga papa" Ucap Lenata lirih dengan suara yang sedikit serak. Anggun menghela nafas, pasti anak ini sudah menangis.

"Nanti ada saat nya Lenata ketemu sama mama dan juga papa, ya! Tapi bukan sekarang. Lenata masih ada kita. Om, tante, Cia bakalan jaga'in Lenata! Nggak usah takut sayang. Semuanya bakalan baik-baik saja" Ucap Anggun menenangkan Lenata.

Wisnu mengusap rambut keponakan nya ini dengan lembut "Kamu istirahat lagi, ya! Nanti kalau panas nya belum turun juga. Panggil om sama tante! Kita berdua ada di bawah" Ucap Wisnu membuat Lenata melepaskan pelukan nya.

Lenata mengangguk lalu menghapus jejak air mata nya "Makasih banyak om, tante!" Ucap Lenata.

Anggun berdiri lalu keluar dari kamar Lenata bersama Wisnu. Diri nya sedikit merasa tak tega melihat keadaan keponakan yang sudah ia anggap layak nya anak nya sendiri harus menanggung hidup seperti ini.

Lenata sudah terlihat lebih segar, diri nya kembali duduk diatas tempat tidur karena kepala nya masih terasa sakit. Ia mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas. Dahi nya mengernyit bingung ketika melihat ada satu pesan yang membuat nya senang sekaligus bingung.

GaraNata (TAMAT) Where stories live. Discover now