(28)Kecurigaan

633 74 19
                                    

Krystal pulang kerumahnya bersama Kai. Di sepanjang perjalanan keduanya saling menggenggam tangan. Hingga saat sampai di depan gerbang rumah Krystal, keduanya serentak melepaskan tangan karena dehaman seseorang dari arah belakang.

"O-oppa.. kau dari mana?" Tanya Krystal gugup.

"Berkeliling.." Jawab Myungsoo santai kemudian tatapan menyebalkannya jatuh pada Kai.

"Hai.." Sapa Kai, tak kalah gugup dari Krystal.

"Ku pikir kau tak akan datang" Ucap Myungsoo.

"Aku ada sedikit urusan sebelumnya"

"Dan sekarang urusanmu sudah selesai?"

"Yaa.."

Krystal membatin dalam hati. Ia kesal melihat Myungsoo yang terkesan mengintimidasi Kai.

"Baiklah.." Myungsoo melewati keduanya lalu berdiri di ambang gerbang. "Sepertinya sangat menyenangkan menggenggam tangan adikku" Tambahnya usil.

"Oppa!" Protes Krystal.

Tapi Kai tiba-tiba kembali menggenggam tangan Krystal dan menatap Myungsoo yakin.

"Aku akan selalu menggenggam tangannya seperti ini.. dan ku minta ijinkan kami untuk bersama"

Krystal menatap Kai tak percaya. Ia merasa kupu-kupu berterbangan dalam perutnya. Krystal meleleh mendengar Kai berkata begitu.

"Wah wah.. berani sekali kau" Sinis Myungsoo. "Tapi ku akui itu cukup keren.." Senyuman Kai dan Krystal pun merekah.

Myungsoo menepuk lengan Kai pelan. "Jaga adikku! Jangan sampai kau membuatnya menangis.. dan jika kau menyakitinya lagi, kau harus bertarung denganku" Ujar Myungsoo yang diakhiri dengan senyuman. Setelah itu ia pun masuk ke dalam rumah.

"Apa yang dia maksud dengan kata 'lagi'?" Tanya Krystal bingung.

"Mungkin dia tahu bagaimana hubungan kita sebelumnya"

Krystal pun mengangguk mengerti lalu mengajak Kai masuk ke dalam rumah.



*****
Kai menginap 2 hari disana. Dan selama itu ia benar-benar menghabiskan waktunya hanya untuk Krystal. Mulai dari sarapan pagi bersama, mengantar jemputnya ke sekolah, lalu berbincang sembari bercanda, bermain game saat malam hari bersama Myungsoo juga, dan beberapa hal kecil lainnya. Kai melakukan itu semua untuk menebus hari-hari mereka yang terbuang sebelumnya. Meskipun sebenarnya itu masih belum cukup.

Dan hari ini Kai harus kembali ke Winston. Ia sempat berpikir untuk kembali menetap di dunia manusia bersama Krystal. Tapi sayangnya sebagai pewaris tahta ia harus menemani sang Ibunda mengurus bangsa werewolf.

Sebelum pergi sekolah Krystal mengantar Kai sampai depan rumah. Tadinya ia ingin ikut ke perbatasan, tapi karena Ayahnya melarang ia pun tak pergi.

"Aku akan sering berkunjung" Ujar Kai.

"Ya, itu harus"

Kai tersenyum menatap gadis di hadapannya. Lalu Kai menggenggam sebelah tangan Krystal lembut. "Jangan berdekatan dengan pria lain, dan jauhi hal-hal yang berbahaya"

Krystal mengangguk. "Kau juga" Kai tersenyum mengiyakan.

"Tapi kau akan pulang ke istana kan?" Tanya Krystal.

"Ya, sesuai keinginanmu"

"Kau janji?"

"Janji, Krys"

"Baiklah, dan ingat jangan seperti itu lagi. Apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan istana dan keluargamu"

"Iyaa, Krys" Jawab Kai lembut.

IMMORTALWhere stories live. Discover now