(31)He is back!

634 70 8
                                    

Saat ini semua sudah berkumpul di ruang tamu rumah Jaejoong, begitu pun dengan Minhyuk. Professor Kim dan 2 anggota kementrian sudah mencoba menghapus ingatannya, tapi ternyata itu masih saja tak berhasil.

"Dia harus ikut kita ke Winston" Ucap salah satu pengikut kementrian.

"Kau serius, Edd?"

"Ya, dia harus menemui Arcel"

"Kupikir tak ada salahnya, jika kita tak bisa menghapus ingatannya mungkin Arcel memiliki cara lain" Ujar Ayah.

"Tapi dengan kondisi Winston saat ini itu akan sangat mengganggu" Ucap Sehun.

"Benar, kita harus fokus pada Winston, Krystal, dan kemungkinan buruk yang akan datang" Timpal Kai.

"Baiklah begini saja.." Minhyuk buka suara. "Kalian bisa tinggalkan aku disini, dan aku janji akan menjaga rahasia kalian.. percaya padaku"

"Kami tidak mempercayai manusia, nak!" Ujar salah satu anggota kementrian.

"James, aku jamin dia tak akan mengkhianati kita" Jaejoong mencoba membela Minhyuk.

"Ya, dan jika terbukti aku membocorkan rahasia kalian, aku rela di hukum mati"

"Hey, jangan main-main dengan kematian" Sanggah Myungsoo.

"Aku serius.. kalian bisa mempercayaiku" Yakin Minhyuk.

Professor Kim pun bangkit. "Baiklah, kita tak punya banyak waktu. Sekarang bersiaplah dan biarkan anak ini tetap disini"

Edd dan James terlihat masih ragu, tapi akhirnya mereka pun menyetujui hal itu.

"Sampai bertemu di perbatasan" Ucap James dan ia pun langsung menghilang bersama Edd dan Professor Kim.

"Berhati-hatilah" Ucap Jaejoong pada Minhyuk, lalu ia pun menuju mobil bersama yang lain, kecuali Krystal.

"Ku harap kita bisa bertemu kembali dalam keadaan baik-baik saja" Ujar Minhyuk pada Krystal.

"Ya, semoga saja.. jaga dirimu"

"Kau yang harus menjaga dirimu"

Krystal tersenyum singkat.

"Krys, ayo!" Ajak Kai yang sudah berdiri di ambang pintu.

Krystal menatap Minhyuk sekilas lalu mulai menghampiri Kai dan pergi menuju mobil.



*****
Setelah sampai di perbatasan, mereka pun melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kemampuan mereka masing-masing. Begitu pun dengan Krystal, ia bisa berubah menjadi serigala, melesat seperti vampire, atau berubah menjadi kepulan asap hitam. Dan karena saat ini ia harus cepat sampai, Krystal memutuskan untuk merubah dirinya menjadi kepulan asap hitam.

Beberapa jam kemudian, akhirnya mereka pun sampai di kastil kementrian. Kabar kedatangan Krystal langsung terdengar di seluruh penjuru Winston. Dan tentu semua merasa senang karena itu. Mereka berpikir dengan adanya Krystal, Winston akan lebih aman. Semua percaya bahwa gadis itu akan melindungi mereka dari kejahatan apapun.

"Senang bertemu kalian kembali" Ucap Arcel yang muncul dari balik pintu besar bersama beberapa orang kepercayaannya.

"Hai, Arcel" Sapa Krystal.

Pria itu tersenyum. "Terima kasih sudah memutuskan untuk kembali, kehadiranmu disini membuat keadaan negeri ini lebih tenang dari sebelumnya"

"Apa seburuk itu?"

Arcel berjalan lebih mendekat. "Ya.. semua makhluk Winston merasa takut karena ramalan itu. Dan beberapa sempat membuat keributan, tapi kami masih bisa menanganinya"

IMMORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang